JEON SOOBIN?

107 10 0
                                    

WARNING!

TYPO BERTEBARAN
















HAPPY READING














Setelah sinb masuk kedalam pikiran soobin, semua memori soobin dapat ia lihat bahkan salah satu kenangan membuat ia meneteskan air mata

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah sinb masuk kedalam pikiran soobin, semua memori soobin dapat ia lihat bahkan salah satu kenangan membuat ia meneteskan air mata.

" kau harus kuat sinb ya, soobin membutuhkan pertolongan mu " monolog sinb lalu ia menghapus air matanya dan berjalan menuju cahaya putih yg paling terang disana, setelah masuk hal yg ia lihat adalah tempat seperti lapangan kosong hanya ada rerumputan hujan sinb jalan perlahan menelusuri tempat tersebut.

" aku harus mencarinya dimana? Tidak mungkin sosok itu menyembunyikan soobin disini " monolog sinb. Ia terus berkeliling hingga ada anak kecil menabraknya membuat anak kecil tersebut jatuh, sinb langsung membantu anak kecil bangun dan terkejut melihat wajahnya.

" binie kau baik-baik saja? " ucap sinb.

" kakiku terluka hiks " isak anak kecil itu yg sinb panggil binie/soobin kecil.

" yg mana yg sakit biar noona obati! " ujar sinb lembut lalu soobin kecil ( author panggil aja binie biar gk ribet ) menunjukan lutut sebelah kiri dengan teliti sinb mengusap luka tersebut lembut dan meniupnya.

" sudah lebih baik? " tanya sinb dan binie mengangguk.

" kamsahamnida eomma " ujar binie tersenyum begitupula sinb ia ikut tersenyum sambil mengusak rambut binie.

" eomma sedang mencari soobin hyung? " ucap binie membuat sinb mengernyitkan dahinya bingung.

" kau tahu dimana soobin berada? " tanya sinb dan binie mengangguk.

" dimana? " sambung sinb lalu binie menunjuk kesuatu ruangan gelap membuat sinb ikut melihatnya.

" aku melihat soobin hyung terikat disana, banyak luka ditubuhnya dan disana juga ada sosok yg sangat menyeramkan eomma bahkan membuat binie takut! " jelas binie.

" kamsahamnida aku akan pergi sampai jumpa " ucap sinb seraya mendekat ke lorong gelap namun tangannya ditahan oleh binie membuat ia berbalik dan melihat binie yg sudah menangis.

" eomma jangan pergi, binie tidak mau kehilangan eomma binie selalu sendiri disini, eomma disini saja ya bersama binie! " ucap binie membuat sinb tidak tega melihatnya ia kembali menyamakan tingginya dengan binie lalu menghapus air mata anak tersebut.

" aku harus pergi tapi kau tenang saja, suatu saat nanti aku akan menemuimu " ucap sinb menyakinkan.

" kau tidak boleh kemanapun! " sinb dibuat terkejut dan reflek memundurkan dirinya ketika suara binie berubah menjadi suara berat seorang namja lebih mengejutkan lagi ketika binie menatap matanya berwarna merah.

TAKE  US. HOMETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang