Chapter 16 (Status)

536 23 0
                                    

Previously Chapter

Perempuan tadi mengerang sakit karena cengkeraman Raena terlalu kuat. Raena melihat itu langsung menghempaskan tangan perempuan itu kuat dan membuat perempuan itu tersungkur.
"Jangan pernah mendekatinya atau kau akan mendapatkan akibatnya” ancam Raena
Calvin melepas blazer nya yang kotor dan menyisakan kemeja putihnya.

Calvin membalikkan badan Raena dan mencium bibirnya. Setelah dirasa Raena sudah tenang, ia melepaskan ciumannya. Mereka bertatapan cukup lama hingga suara deheman membuat mereka mengakhiri tatapan matanya dan mengalihkan pandangannya.
"Apalah daya pacaran rasa jomblo" sindir David sambil melirik Naera, tapi nampaknya Naera tidak memedulikan sindiran dari David
"Pfffttt, kasian" ejek Varrel
"Bacot" umpat David
"Udah-udah, nggak usah berantem kek bocah aja kalian berdua" lerai Irene
Varrel dan David menghentikan pertengkaran kecil mereka setelah mendengar teguran Irene. Mereka melihat sekeliling dan menyadari 1 hal.
"Lho, Raena sama Calvin kok nggak ada?" tanya David
"Mereka pergi tadi" jawab Naera
"Ke mana?" Sekarang giliran Varrel yang bertanya
"Nggak tau, rooftop mungkin" jawab Elisha
"Udahlah kuy makan" ajak Elisha
"Kuy" jawab mereka serempak

#Otherside
#AtRooftop

"Kamu kok nggak bilang kalo kamu mau kesini?" tanya Raena
"Biar surprise" jawab Calvin
Raena hanya tersenyum sambil mengelus rambut Calvin yang berada di pangkuannya.
"Udah lama ya?" tanya Calvin
"Hmm"
"Maaf udah buat kamu nunggu"
"Nggak papa"
"Makasih udah mau nunggu"
"Hmm, terima kasih juga udah mau kembali"
"Anything For You My Love"
“Jadi kita mulai lagi dari awal?”
“Ya”
Mereka berdua tersenyum sambil menatap langit biru.

Skip

#At Canteen
“Kalian berdua dari mana aja?” tanya David setelah melihat Raena dan Calvin duduk
“Rooftop” jawab Raena
“Ohh”
“Emm, boleh nanya nggak?” tanya Leo
Kok ada Leo? Iya, tadi Leo dkk. gabung sama Elisha dkk.
“Itu udah nanya” canda Varrel
“Bukan gitu...” kesal Leo
“Wkwkwk, santai aja. Jadi...” jeda Varrel
“Kalian ini sebenarnya apa? Maksud gue hubungan diantara kalian” bingung Leo
“Kita adalah keluarga” jawab Elisha
“Bukan-bukan, Maksud gue Raena ama Calvin” jelas Leo
“Oohh, tunangan” ucap Irene
“Ha??!!” kaget Leo dkk.
“Sejak kapan?” tanya Leo
“Kok bisa?” tanya Stephanie
“Kok kita nggak dikasih tau?” tanya Eric
“Gimana ceritanya?” tanya Jessica
“Wow wow, santai gaes. Udah kayak reporter aja kalian” gurau Reyza
“They have been engaged for a 5 years ago” jawab Rayhan
“Ceritanya panjang dan untuk gue kok nggak ngasih tau kalian karena kalian nggak nanya” jawab Raena
“Mommy dan Daddy tau?” tanya Steven
“Tau” jawab Raena
“Kalo Lo udah tunangan, terus kenapa lo nerima gue waktu itu?” desis Leo
“Ah, waktu itu aku refleks mengangguk karena waktu itu Lo kelihatannya berharap banget” ucap Raena santai
“Brengsek” umpat Leo
“Santai aja, lo bukan satu-satunya orang yang pernah ngerasain itu. Lagi pula ini hanya skenario” ucap Wendy
“Skenario?” bingung Jessica
“Ya. Dari awal ketika kalian membuka penyamaran nerd kalian, Raena udah nyiapin rencana buat menguji persahabatan kalian. Raena membentuk kelompok yang terdirikan Raena, Elisha, Varrel, dan David. Dan ya, kalian gagal. Persahabatan kalian retak, tapi ada satu orang yang masih bertahan” jelas Joy
“Siapa?” tanya Vanessa
Raena, Elisha, Varrel, dan David saling memandang satu sama lain seakan-akan mereka sedang berdiskusi. Mereka pun mengangguk secara bersamaan.
“Jessica, dia membuat dirinya berada di pihak netral. Dia tidak memihak Raena maupun Stephanie. Dia tidak memutuskan hubungannya dengan Raena dan dia juga tidak memutuskan hubungannya dengan Stephanie. Itulah yang membuat dia berhasil melewati ujian ini” jelas Elisha
“Maaf” ucap Stephanie dan Jennifer sambil menunduk
“It’s okay” ucap Raena
Triiinnnggggg.....
“Udah yuk masuk, nanti jangan lupa kumpul di mansion Raena. Ada yang mau diomongin sama kalian semua” ucap Seulgi

#At Mansion Raena
Sekarang keluarga Alexa, keluarga Alexander, Leo dan Raena dkk. sedang berkumpul. Mereka awalnya bercanda gurau sampai suara deheman Calvin membuat semua orang menoleh kearahnya.
“Ada apa ?” tanya papa
“Karena disini semua sudah berkumpul, maka aku akan mengatakan sesuatu kepada kalian” ucap Calvin
“Aku dan Raena akan menikah di Jerman sekaligus menetap disana” lanjut Calvin serius
“Ha??!!” kaget semua
“Yah, ngga bisa ketemu kakak lagi” sedih Varrel
“Kita bisa saling berkunjung” ucap Raena
“Secepat ini? Tapi kalian masih muda” ucap Mommy
“Itu benar, perjalanan kalian masih panjang” ucap Daddy
“Kami sudah merencanakan ini dari dulu. Kami juga sudah memikirkan ini matang-matang” ucap Calvin
“Kalian masih SMA dan kalian masih belum bekerja, jadi bagaimana kalian dapat menghidupi keluarga kalian nanti?” khawatir Daddy
“Kau tenang saja Albert, lagi pula mereka sudah lulus dan juga sudah bekerja” ucap Papa santai
“Lho?” bingung Daddy
“Sejujurnya kami sudah lulus kuliah dan juga sudah bekerja. Kami melakukan akreditasi dan bekerja sesuai bidang yang kami sukai” ucap Irene
“Saya dan Raena masing-masing memegang 3 perusahaan, jadi anda tidak perlu khawatir” ucap Calvin
“Ternyata kami terlalu banyak melewatkan tumbuh kembangmu” sedih Mommy
“Sudah, tidak perlu sedih. Aku bisa menceritakan tumbuh kembang Raena jika kau ingin. Aku mempunyai 5 album kenangan Raena” hibur Mama
“Banyak sekali” kaget Eric
“Baiklah, kalian akan berangkat kapan?” tanya papa
“Minggu depan” jawab Calvin dan Raena
“HA??!!” kaget semua
“Kenapa mendadak?” tanya Varrel
“Ayah dan Bunda sudah tidak sabar untuk bertemu calon menantunya” ucap Calvin santai
Raena mencubit Calvin karena perkataannya membuat pipi Raena memerah malu. Sontak saja semua orang langsung tertawa melihat kelakuan keduanya.
“Eh, gimana kalo kita liburan?” usul Naera
“Boljug tuh” setuju Eric
“Tapi kemana?” tanya Elisha
“Ke rumah kamu aja, gimana?” usul Calvin sambil menatap Raena
“Rumah???” bingung Stephanie
“Yang mana? Yang disini?” tanya Raena
“Yang tempat kita berdua dulu sering kita kunjungi” jawab Calvin
“Oh, yang itu. Boleh” ucap Raena
“Boljug tuh kak. Rumah kakak kan kek surganya dunia” setuju Varrel
“Tapi gue Ama Vanessa nggak bisa ikut. Sebentar lagi kan ada event di sekolah. Jadi kita harus stuck disekolah, gue ama Vanessa kan pengurus OSIS” ucap Viana
“Yah, sayang banget” ucap Jessica sedih
“Semangat ya kalian” ucap Elisha
“Iya” ucap Vanessa dan Viana berbarengan
“Have fun yah buat kalian, kita pulang dulu” ucap Viana
“Yaudah yuk pada prepare, besok kita berangkat” ucap Mama yang diangguki semua orang

TBC

Journey of Raena (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang