Chapter 8 (Love?)

6.3K 204 2
                                    

Cklek
"Raena, kau beneran mau sekolah?"tanya Elisha
"Hmm"dehem Raena
"Tapi kau masih sakit"ucap Elisha khawatir
"I'm fine"ucap Raena
"Ayo"ucap Raena
"Hmm"dehem Elisha disertai anggukan singkat

Sekarang mereka sudah berada disekolah lebih tepatnya kantin bersama yang lain (taukan maksudnya). Kenapa mereka berada di kantin? Itu karena guru-guru sedang rapat membahas tentang masalah kepsek jadi, semua kelas di berikan jam kosong.
"Kalian kemarin kemana kok ilang secara tiba-tiba?"tanya Jessica
"Kami bukan hilang secara tiba-tiba, cuman kalian aja yang tidak melihat sekitar"ucap Elisha
"Ada apa dengannya?"tanya Leo khawatir sambil memandang Raena yg sedang menutup matanya
Mendengar pertanyaan Leo, semua menoleh kearah pandangan Leo.
"Ah, dia hanya kelelahan"jawab Elisha
Leo hanya terdiam sambil memandang Raena dalam. Raena menyadari pandangan Leo tapi dia hanya diam.
"Hufftt, aku berada di ruangan ku"ucap Raena dan berjalan menjauh
"Tunggu,aku ikut"teriak Elisha saat Raena sudah cukup jauh darinya dan berlari menyusul Raena

"Kau menghindari mereka?"tanya Elisha
"Aku akan tidur"ucap Raena pergi kedalam kamar yang memang berada didalam ruangan itu
"Haahh, dia menghindari pertanyaanku"ucap Elisha
Elisha mengambil remote tv didepannya dan langsung menampilkan film kesukaannya (FYI: Ruangan Raena emang didesain seperti apartemen). Ia menonton film yang ditayangkan di TV itu dengan khidmat. Tak lama terdengar bunyi ketukan pintu, ia berjalan menuju pintu untuk melihat siapa yang datang dan ternyata itu Rayhan dkk.
"Oh kalian, masuk"ucap Elisha sambil mempersilahkan mereka masuk
Mereka semuanya masuk kedalam ruangan itu dan terkagum-kagum dengan desain dari ruangan itu.
"Wow, siapa yang mendesain ruangan ini?"tanya Eric
"Gue"ucap Elisha sambil berjalan menuju tempat duduknya tadi dan menikmati film kesukaannya
"Dimana Raena?"tanya Reyza
"Kamar"jawab Elisha
"Kamar?"heran Rayhan
"Jangan heran, ruangan ini didesain seperti apartemen dan ruangan ini hampir sama dengan milikku"jelas Elisha
"Ooohhh"gumam mereka
Mereka semua sibuk dengan kegiatannya masing-masing. Tak berapa lama kemudian, tiba-tiba film yang sedang ditonton oleh Elisha berganti menampilkan data-data penting dan itu membuat semua orang bingung.
Cklek
Semuanya menoleh kearah pintu yang baru saja terbuka.
"Apa?"tanya Raena dengan wajah datarnya
"Kau yang memasang data itu?"tanya Jennifer
"Bukan"jawab Raena
Raena berjalan menuju dapur yang berada disebelah ruang tamu. Ia mengambil beberapa pizza yang sudah dipanaskan dari microwave dan beberapa cola. Raena berjalan menuju tempat mereka berada. Dia meletakkan beberapa pizza dan cola dimeja.
"Hei, kau...."Elisha ingin mengatakan bahwa dia masih sakit, tapi belum selesai dengan ucapannya Raena sudah memberikan tatapan tajam
Raena duduk di samping Elisha dengan memakan sepotong pizza dan diikuti oleh yang lainnya.
"Itu data yang dikirim oleh Jonathan"ucap Raena
"Data apaan?"tanya Steven
"Liat aja sendiri"jawab Raena
Semua orang melihat data yang terpampang di layar televisi. Mereka tampak serius dan tiba-tiba saja mereka terkejut karena data yang ada di layar televisi adalah data Raena dkk tapi tunggu dulu, seperti ada yang salah. Oh, ternyata disitu ada data Raena yang dipenuhi oleh tanda tanya.
"See, aku menang"ucap Raena angkuh
"Tapi bagaimana bisa?"tanya Elisha tidak terima
"Tanya saja pada Nisha yang mau disogok dengan tas-tas branded"jawab Raena santai
"What's? Hei kenapa bukan aku saja yang kau berikan? Aku kan ingin tasnya juga"protes Elisha
Raena menghela nafas dan memutar bola matanya. Raena berjalan kearah lemari, ia mengambil sesuatu dari dalam lemari itu dan melemparkannya ke arah Elisha.
"Woahh, makasih Rae"ucap Elisha sambil memeluk tas itu erat
"Hmm"
Raena melihat jam dan berkata "Jika ada yang ingin dikatakan, cepat katakan"
Semua tersentak, namun mereka mengangguk dan mengajak orang yang ingin diajak bicara keluar kecuali Raena, Leo, Elisha, Rayhan, dan Reyza. Menyadari kalau Leo dan Raena ingin bicara 4 mata, Elisha, Rayhan, dan Reyza pun meninggalkan mereka dan masuk kedalam kamar Raena. Setelah dirasa mereka sudah tidak ada yang menggangu, Leo membuka pembicaraan.
"Ekhem, Rae"panggil Leo
"Hmm"balas Raena
Dengan lembut, Leo memegang tangan Raena.
"Ini mungkin terlalu cepat, tapi aku yakin ini adalah waktu yang tepat untuk aku mengungkapkan perasaanku. Raena, aku mencintaimu. Walaupun hanya seminggu lebih kita dekat, tapi aku sangat mencintaimu. Sejak pertama kali aku melihatmu, aku sudah jatuh cinta padamu. Bisa dibilang ini adalah love at first sight. Jadi Rae, will you be my girlfriend?"ucap Leo
Raena jelas saja shock, ia mendapatkan pengakuan dari Leo dan ini diluar scenario Raena. Raena menjadi bingung, tapi melihat Leo yang terlihat begitu berharap membuat Raena tanpa sadar mengiyakannya.
"Ya"ucap Raena tanpa sadar
Leo sangat bahagia sampai-sampai ia memeluk Raena erat. Raena terkejut dengan apa yang dia katakan. Tapi ia langsung menyembunyikan keterkejutannya itu dan ia membalas pelukan dari Leo.

Beberapa saat kemudian, mereka semua kembali berkumpul.
"Jadi semua sudah jadian?" Tanya Eric yang dibalas anggukan oleh semua.
"Eh tunggu, bukannya Rayhan jomblo ya?" Tanya Steven
"Gue nggak jomblo"elak Rayhan
"Dia LDR"ucap Raena
"Ouwh, kasian"ejek David
"Bacot"umpat Rayhan

Ting
Raena mengambil handphonenya dan membaca grup chat miliknya.

A6E1317 (04)

ElishaW
Eh gimana ini diluar
scenario kita?

KDavid
Ya nggak gimana-gimana
Jalanin aja udah

VarrelP
Ini diluar scenario,
kenapa lo nggak tolak aja sih?

RaenaK
Sorry, refleks

RaenaK
Kasian gue, dia terlalu
berharap banyak sama gue

ElishaW
Jadi gimana?

RaenaK
Udah, jalanin aja dulu
Siapa tau nanti dia selingkuh?
Kan gampang kalo gitu
Gue bisa langsung minta putus
dengan alasan yang jelas

KDavid
Hmm, bolehlah

VarrelP
Udah, nanti mereka curiga
kalau kita main hp mulu
Read 3

Raena meletakkan handphonenya dan melihat sekeliling. Namun ia berhenti untuk melihat jam dinding yang menunjuk pukul 15.30.
"Sekarang udah sore, kalian nggak pulang?"tanya Raena
"Ah iya, ayo pulang"ajak Reyza yang diangguki semua orang kecuali Raena, Elisha, Stephanie, Jessica, dan Jennifer
"Kalian duluan saja, ada yang ingin kami bicarakan"ucap Elisha
Yang lainnya mengangguk dan meninggalkan mereka berlima.
"Jadi apa yang ingin kau katakan Stephanie?"tanya Jessica
"Itu...emm... bisakah kita berhenti menerima misi untuk sementara waktu?"tanya Stephanie
"Akan kupikirkan"ucap Raena sambil memijit pelipisnya
Ia sekarang terlihat frustasi mendengar perkataan Stephanie.
"Sekarang kalian bertiga pulanglah"suruh Raena dingin
Mereka bertiga mengangguk dan pulang sesuai perintah Raena.
"Kau tidak apa-apa?"tanya Elisha
"Tidak,ayo kita pulang"ajak Raena
Kemudian mereka berdua pulang menuju rumahnya masing-masing.

TBC

TBC

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ditulis oleh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ditulis oleh

Raena

Journey of Raena (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang