Brukk...
Jduagg...
Buaggh....Itulah suara pembullyan yang dilakukan beberapa siswi kepada Raena. Raena sekarang keadaannya sungguh mengenaskan. Banyak lebam serta luka di sekujur tubuhnya. Walaupun ia mengalami pembullyan itu, Raena hanya diam tidak melawan. Ia hanya memandang kosong ke depan dan melamun.
"Sudah cukup, ayo kita tinggalkan dia"ucap salah satu siswi yang membully Raena
Setelah para siswi itu pergi, Raena langsung berdiri dan berjalan gontai untuk merapikan dirinya juga masuk kelas.Sepanjang jalan kenangan...Ah ralat, maksudku sepanjang pelajaran Raena hanya menatap kosong gurunya dan melamun entah apa yang dipikirkannya. Sampai sekarangpun Raena masih terus saja menatap kosong ke depan. Jikalau kalian ingin tahu, Raena dkk sekarang berada di kantin tapi ada yang berbeda disini. Bukan hanya Raena dkk, tapi ada juga Kevin dkk yang bergabung. FYI Kevin dkk mulai dekat dengan Raena dkk karena kejadian waktu itu.
"Dia kenapa?"tanya David memecah keheningan di antara mereka
"Rae kau kenapa?"tanya Jessica
"Dia sedang frustasi"jawab Elisha
"Frustasi kenapa?"kali ini Rayhan yang bertanya
"Biasanya jika dia frustasi, maka ada masalah dan masalah itu sangat serius"jawab Elisha
"Kurasa kau sangat mengenal Raena"kagum Varrel
"Ya, diantara kami Elisha yang paling dekat dengan Raena"balas Jennifer
"Benarkah?"tanya Kevin
"Ya itu memang benar dan perlu kalian ketahui ada 10 orang yang sangat mengenal luar dalam Raena dengan baik, itu termasuk aku"ucap Elisha
"Raena"panggil Stephanie tapi tidak ada jawaban dari Raena
"Raena"panggil Jessica, Raena tetap diam
"Raena" panggil Jennifer, Raena masih diam hingga Elisha memanggilnya
"Raena" dan berhasil, Raena menoleh kearah Elisha
"Ayo kita pergi ke rooftop"ajak Elisha
Raena menolak ajakan Elisha dengan menggelengkan kepalanya.
"Kumohon Rae, berbagilah denganku"mohon Elisha tapi Raena tetap menolak dan terpaksa Elisha melakukan ini.
"Ze, Ayo kita pergi ke rooftop. Aku ingin berbicara denganmu"setelah mengatakan itu Raena langsung berdiri dan berjalan bersama Elisha menuju rooftop.
"Wow, dia seperti pengendali Raena"ucap EricAt Rooftop
"Terima kasih"ucap Elisha
Raena hanya mengangguk dan tiba-tiba ia ambruk tapi dengan sigap Elisha menangkap tubuh Raena. Elisha mendudukkan tubuh Raena di sofa yang disediakan oleh Raena dulu.
"Akhh"erang Raena sambil memijit pelipisnya
"Tenang Rae, maaf aku harus meminta bantuan darinya"ucap Elisha
"Hmm, aku mengerti itu. Huff,ini melelahkan"ucap Raena
"Ya ini memang melelahkan. Rae,boleh aku bertanya kepadamu?"tanya Elisha
"Hmm"
"Kenapa kau frustasi?"tanya Elisha
"Hahh, kau tau Lis? akhir-akhir ini aku selalu mendapat firasat buruk tentang masa depan kita"ucap Raena
"Hah? Firasat apa?"tanya Elisha
"Kita berlima akan hancur"jawab Raena
"Hancur? bagaimana bisa?kita kan sahabat selamanya, nggak mungkin kita bisa hancur"elak Elisha
"Pernahkah kau mendengar bahwa tidak semua persahabatan akan utuh selamanya"ucap Raena
"Kau benar, tapi bagaimana bisa kita hancur?"tanya Elisha
"Kita hancur karena seseorang.Bukan 1 tapi 2,aku tidak tahu siapa saja mereka tapi salah satu dari mereka adalah orang terdekat kita"ucap Raena
"Sudahlah,tidak usah dipikirkan. Jika hal itu terjadi maka biarlah terjadi karena aku akan selalu bersamamu"ujar Elisha
"Aku percaya kepadamu. Kesetiaanmu padaku sudah teruji dan terbukti"ucap Raena sambil tersenyum tipis
"Hahahaha,kau bisa saja"tawa Elisha
"Hahhh,kapan ini berakhir?"keluh Elisha
"Apa kau sudah lelah?"Tanya Raena balik
"Bukan begitu,aku hanya merindukan mereka"elak Elisha
"Aku juga merindukannya"balas Raena
"Sudahlah, daripada kita terlarut dalam kesedihan mending kita ke Ruangan Khusus milikmu"ajak Elisha
"Kau yakin?"Tanya Raena
"Ya aku yakin,tenang saja mereka tidak akan curiga"sahut Elisha
"Yaudah ayo"suruh Raena (ini sebenarnya nggak tau ngajak atau nyuruh karena nadanya antara nyuruh sama ngajak ya Readers)
Mereka berjalan beriringan menuju Ruangan Khusus milik Raena. Sesampainya dipintu ruangan tersebut, mereka menoleh kesegala arah untuk memastikan bahwa tidak ada yang melihat mereka. Setelah dipastikan tidak ada yang melihat mereka, mereka pun masuk ke dalam ruangan itu.Skip
Tap....tap...tap
Mendengar suara langkah kaki yang semakin dekat membuat 3 orang siswi yang masih berada dikelas menoleh. Masuklah 2 siswi lain dengan wajah datar mereka.
"Kalian dari mana saja? Kami khawatir dengan kalian"khawatir Jessica
"Mencari udara segar"jawab Elisha
"Hahhh, yasudah ayo pulang"ajak Jennifer yang diangguki oleh yang lain
Mereka berjalan bersama menuju parkiran khusus sambil sesekali bersenda gurau. Sesampainya di parkiran .....
"Emm, kalian bertiga duluan aja. Gue sama Raena mau ngurusin sesuatu"Ucap Elisha tiba-tiba
"Ehh, kenapa begitu?emang urusan apa sih?kenapa nggak ikut juga?" Tanya Stephanie beruntun
"Satu-satu tanyanya,jadi sesuatu itu adalah urusan pribadi yang sangat rahasia. Dikarenakan kami masih belum siap untuk mengatakannya kepada kalian, jadi kami masih merahasiakannya"jelas Elisha
"Ohh, oke kalo gitu. Kita duluan yaaa, byeee"pamit Jessica
Setelah mengucapkan itu, mereka langsung masuk ke dalam mobil mereka masing-masing dan melajukan kendaraan mereka ke tujuannya masing-masing.In Other Place
"Hahh,pemandangan disini sungguh indah"kagum Elisha
"Aku tau" balas Raena
"Kau tau tempat seperti ini dari siapa?" Tanya Elisha
"Dari dia"jawab Raena
"Woww,pantas saja tempatnya indah sekali ternyata dari dia"puji Elisha
"Hahahaha"tawa Raena
"Oh ya Rae, menurutmu kita jujur saja pada mereka atau tidak?"Tanya Elisha
"Jangan dulu, aku ingin meihat seberapa setianya mereka"jawab Raena
"Baiklah,tapi menurutmu mereka akan kuat menghadapi semua masalah yang akan dating atau tidak?"tanya Elisha lagi
"Aku tidak yakin tapi kita lihat nanti"ucap Raena
"Baiklah"Ucap Elisha
Setelah mengucapkan itu, tidak ada yang membuka pembicaraan sama sekali. Mereka berdua menikmati pemandangan disana. Setelah lama mengagumi pemandangan di sekitar,mereka sadar bahwa hari mulai gelap.
"Hari mulai gelap, ayo pulang"ajak Elisha
"Hmm"dehem Raena yang menandakan dia menyetujui ucapan Raena
Mereka berjalan menuju mobil masing-masing dan melajukannya ke tujuan mereka masing-masing yaitu rumah mereka sendiri-sendiri.~~~~~~~
Brummm......
Brumm......
Ckiiittttt....Cklek
"Darimana aja sih Rae? jam segini baru pulang? Kamu ngapain aja sih? Udah mau gelap juga, main kemana aja?" Tanya berturut-turut dari Rayhan dan Reyza
"Dari suatu tempat"jawab Raena
"Udah ah, aku mau ke kamar, tidur, capek"lanjut Raena sebelum diserbu berbagai pertanyaan dari kakak-kakanya itu.
Raena lalu berjalan menuju kamarnya tanpa memperdulikan panggilan dari kakak-kakaknya. Setelah sampai dikamarnya, Raena lalu pergi membersihkan dirinya. Setelah membersihkan tubuhnya Raena, lau Raena merebahkan tubuhnya ke ranjang King Sizenya. Raena membuka laci di samping ranjangnya dan mengambil sebuah foto.
"Aku merindukanmu, kapan kau akan kembali?"
"Aku sudah sangat merindukanmu"
"Aku ingin kau kembali lagi kepadaku"
"Hiks....aku sangat mencitaimu"
"Hiks...aku...hiks....menyayangimu..."
"Aku harap kita bisa bersama lagi selamanya"
"Aku ingin kau kembali"
"Aku....hiks...ingin....kau....hiks....kembali"
"Kembalilah, aku akan selalu menunggumu"
"Dan selamanya akan seperti itu sampai kau kembali lagi bersamaku"
"Dan aku tetap akan mencintaimu walaupun sudah ada yang lain, tapi orang itu tidak akan menggantikanmu dalam hidupku"
"Aku akan terus mencintaimu dan akan terus bertambah setiap waktu"
Itulah monolog Raena sambil memegang foto seseorang. Malam ini menjadi saksi bisu dari tangisan Raena dan rasa cinta Raena terhadap orang yang berada dalam foto tersebut.TBC
Waahh, udah lama nggak up. Gimana kabarnya para readers? Pada kangen nggak nih sama The Devil's Nerd? Hahahaha, maaf ya kalo Rae ada salah sama kalian. Misalnya Rae jarang up, kalo itu sih gara-gara sibuk hehehe kalo sekarang udah nggak sibuk cuman tinggal beberapa. Ternyata lama-lama bacot itu capek yah!! Kalo Rae pamit dulu bye-bye 👋👋
Maaf kalo ada typo atau kesalahan kata dalam penulisan cerita ini 🙏🙏
Jangan lupa vote dan comment→→ hanya sekedar mengingatkan
TertandaKim Raena
KAMU SEDANG MEMBACA
Journey of Raena (End)
Teen FictionMenceritakan seorang gadis cantik yang telah dibuang oleh keluarganya hanya karena kesalah pahaman yang telah terjadi. "Jangan pernah mencari dan meminta maaf padaku saat kalian tau kebenarannya" Ucap seorang gadis itu. "Tolong maafkanlah kami dan k...