#PagiHari
Brummm.......
Ckittt......
"Hufft, kapan aku keluar dari sini?"ucap Elisha setelah keluar dari mobilnya
"Idk"jawab Raena sambil mengangkat bahunya
Raena dkk pun berjalan menuju kelasnya.
FYI : Irene dkk sekarang sekolah disini termasuk si Naera dan dikarenakan Raena dkk yg dulu kepecah, Jadi tempat duduk mereka berubah.
Steph-Jenn Joy-Yeri Naera-Elisha
Jess-Wendy Irene-Seulgi .....-Raena
Posisi duduk mereka jadi gitu, sekarang Raena milih buat duduk sendirian.Hari ini ternyata sekolah dibebaskan dari pelajaran alias jamkos sampai pulang karena para guru sedang rapat. Para siswa dibebaskan kemanapun asal masih didalam lingkup sekolahan. Dan sekarang Raena dkk sedang berada di kantin. Mereka bersenda gurau ditemani camilan yang sudah mereka pesan tadi. Tapi, dari mereka semua yang bercanda ada satu orang yang menatap handphonenya serius. Ya benar, itu adalah Raena. Tapi itu tidak lama, setelah itu ia memasukkan handphonenya ke saku blazer.
"Kak"panggil Varrel
"Hmm"
"Kak"ulang Varrel
"Apa?"tanya Raena
"Gpp"jawab Varrel
Jawaban dari Varrel membuat sebelah alis Raena terangkat.
"Katakan saja"ucap Raena
"Kak, sepertinya aku......."
"Ya, terserahmu. Dia juga tidak akan marah, tenang saja"sela Raena
"Emmm, thanks kak. Sekarang aku bisa tenang"lega Varrel
"Hmm"
"Kalian berdua kenapa?"tanya Elisha
"Emangnya kita kenapa?"tanya Varrel balik
"Kok serius amat?"heran Elisha
"Gpp, cuman masalah pekerjaan"jawab Varrel
"Emm"
"Raena kok diem-diem Bae, ngopi ngapa ngopi"canda David
Tiba-tiba Raena menyeringai membuat semuanya merinding.
"Oh, I got you"Ucap Raena
3
2
1
Raena pun membalikkan badannya.
Dorr
Jleb
Tak menunggu lama, Raena langsung membalas tembakan sniper itu dengan pistolnya.
Dorr
Ctarr
"RAENA"teriak Raena dkk
Raena menatap ke arah jantungnya yang tertembak. Ia berbalik menghadap teman-temannya.
"Diam dan lihat"ucap Raena
Raena pun berjalan menuju bangku yang berada di belakang bangku Raena. Ia sekarang berada di depan seorang cowok.
"Hai"sapa Raena disertai senyumannya
"Waiting for I died?"Ucap Raena
"Oohh, so sad. Because......"ucap Raena menggantung
Ia mencondongkan tubuhnya untuk membisikkan kalimat berikutnya yang membuat cowok itu kaget.
"Kembalilah"ucap Raena dingin
Cowok itu mengangguk dengan kaku, lalu iapun berlari pergi. Raena berjalan menuju menuju mejanya santai.
"Kalian semua masuklah ke kelas, izinkan aku. Aku ada urusan, jika kalian mencari ku, aku ada di ruangan ku. Jangan membolos"ucap Raena
Setelah mengatakan itu, ia langsung berjalan menuju ruangannya.#Raena side
Blamm
Raena mendudukkan dirinya di sofa empuk yang sudah disediakan. Ia lalu melepas seragam miliknya.
"Untungnya aku menggunakan baju Anti peluru"gumam Raena
Ia mengganti seragamnya yang telah berlubang tadi dengan seragam yang lain.
"Haahhh, melelahkan. Kapan ini berakhir?"kelu Raena
"Arghhh"erang Raena
Tok....tok....tok
Raena melihat kearah pintu ruangannya. Ia lalu berjalan menuju pintu itu dan membukanya.
"Kepala sekolah menyuruh kita berkumpul di lapangan"ucap Elisha
"Untuk?"tanya Raena
"Entah, tapi kudengar dari para tukang gosip kalau akan ada murid baru yang spesial"jelas Elisha
"Baiklah"
Raena & Elisha pergi ke lapangan. Disitu para murid AHS sudah berbaris rapi. Raena dan Elisha mengambil barisan paling belakang seperti para sahabatnya yang lain. Tak lama, kepala sekolah pun datang. Memberikan sapaan, candaan dan yang lain hanya untuk basa-basi.
"Pak, Tolong cepat. Kita kepanasan disini"ucap ketua OSIS AHS yang mewakili seluruh murid
"Iya-iya, sabar dong"sewot kepsek
"Jadi anak-anak, ini adalah anak baru kita. Dia pindahan dari Jerman, jadi semoga kalian bisa berteman dengannya"deskripsi singkat dari kepsek untuk anak baru itu
Semua orang menatap penasaran ke depan. Tak berapa lama munculah seorang laki-laki yang sangat tampan.(P.S abaikan yg dibelakang)
Semua orang tercengang melihatnya termasuk Raena. Lelaki itu berdiri di samping kepsek dengan raut wajah datar.
"Silahkan perkenalkan dirimu"ucap kepsek
"Nama gue Zevano Alexander Calvin Keinald"ucapnya singkat
Mendengar nama itu, Raena tanpa sadar berjalan mendekat kearah anak baru itu tanpa mempedulikan semua murid (kecuali para sahabatnya) menatapnya heran. Ia terus berjalan mendekat sampai ia berada didepan anak baru itu. Tanpa aba-aba Raena memeluk anak baru itu erat dan dibalas oleh anak baru itu.
"I Miss You, Calvin"ucap Raena
"I Miss You Too, Bae"balas Calvin
Hening....
"LO BENERAN SI CALVIN??"Teriak David memecah keheningan
Calvin dan Raena melepaskan pelukannya dan menatap David.
"Yeah"ucap Calvin
"SUMPEHH!!!"Teriak David tidak percaya
"Hmm"
"WHAT THE!!! BRO, LO BALIK KGK BILANG-BILANG"protes David sambil berlari disusul dengan para sahabatnya+Rayhan & Reyza
Setelah sampai didepan Calvin dan Raena, David, Varrel, Rayhan dan Reyza berpelukan ala lelaki.
"OKE DUNIA!!! HARI INI KITA MENYATAKAN FORMASI KITA LENGKAP"Teriak David
"Hah formasi? Formasi paan?"tanya kepsek bingung
"Kepo"ucap Raena dkk kompakTriiingggg....
"Eh udah jam istirahat kedua, kuy kekantin"ajak Varrel
"Bentar, mau naro tas"ucap Calvin lalu berlalu pergi sambil menggandeng RaenaSkip..
Irene dkk sekarang sudah berada di kantin, menunggu Raena dan Calvin datang.
"Kalian lama sekali"Kesal Naera setelah Calvin dan Raena datang
"Sudahlah, kalian ingin memesan apa?"lerai Varrel
"Seperti biasa saja"ucap Seulgi
"Ok, bagi para cowok kuy mesen"ajak Varrel
Para cowok pun pergi memesan makanan, sedangkan para cewek sekarang sedang berbincang-bincang ringan."Eh Rae, liat arah jam 1"ucap Joy
Raena menolehkan kepalanya ke arah jam 1. Ia dapat melihat Calvin yang terdiam dengan seorang perempuan yang sedang mencoba membersihkan noda yang ada pada seragam Calvin. Sepertinya perempuan itu dengan sengaja menabrakkan dirinya ke Calvin, terlihat dari senyuman sembunyi-sembunyi yang terpancar di bibirnya. Tak tinggal diam, Raena langsung mendekati mereka dengan aura dingin. Ia mencengkram tangan perempuan itu erat.
"Wah, pawangnya ngamuk gaes"ucap David tiba-tiba
Perempuan tadi mengerang sakit karena cengkraman Raena terlalu kuat. Raena melihat itu langsung menghempaskan tangan perempuan itu kuat dan membuat perempuan itu tersungkur.
"Jangan pernah mendekatinya atau kau akan mendapatkan akibatnya"ancam Raena
Calvin melepas blazer nya yang kotor dan menyisakan kemeja putihnya.TBC
Hai gaeess, lama tidak berjumpa. Maaf lama, lagi banyak kendala jadi ya gini.
Jan lupa vote ya gaeess ⭐⭐Ditulis oleh
Raena_K
KAMU SEDANG MEMBACA
Journey of Raena (End)
Fiksi RemajaMenceritakan seorang gadis cantik yang telah dibuang oleh keluarganya hanya karena kesalah pahaman yang telah terjadi. "Jangan pernah mencari dan meminta maaf padaku saat kalian tau kebenarannya" Ucap seorang gadis itu. "Tolong maafkanlah kami dan k...