Day 8

4K 413 4
                                    

🐶

Ӿ

🐻

Haechan menggeliat dalam tidurnya lalu sedikit melenguh dan membuka matanya perlahan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Haechan menggeliat dalam tidurnya lalu sedikit melenguh dan membuka matanya perlahan. Ia sedikit menguap sebelum mengambil ponselnya dinakas dan melihat jam yang menunjukkan waktu pukul 6 pagi.

Terlalu pagi untuk ia bangun namun karena salah satu challenge dari Ten yang kembali membuat Haechan harus bangun sepagi ini. Haechan kembali menyimpan ponselnya dinakas dan mencoba melepaskan lengan Jeno yang memeluk pinggangnya. Bukannya terlepas ternyata malah semakin erat.

"Mau kemana?" tanya Jeno dengan suara serak.

"Aku mau kedapur."

"Ngapain?"

"Minum."

"Hmm... " gumam Jeno malah semakin mengeratkan pelukannya.

"Mas lepas."

"Cium dulu."

Haechan merolingkan matanya namun tetap menuruti kemauan Jeno.

Cup.

"Udah."

"Lagi."

"Kan tadi udaaah~"

"Itu kecupan bukan ciuman bear."

Haechan menghela nafas dan kembali mencium bibir Jeno, kali ini ia tidak langsung melepaskan pangutannya.

Mungkin dua puluh detik bibir mereka hanya saling menempel hingga Jeno yang mulai melumat bibir atas Haechan dan Haechan yang mengikuti alur ciuman Jeno.

Hanya lumatan-lumatan kecil tanpa nafsu yang menyertai morning kiss mereka, hanya ciuman manis untuk mengawali pagi tidak lebih.

Cup.

Jeno mengecup kilas bibir Haechan lagi setelah pangutan mereka terlepas.

"Mas aja yang ambil minumnya," kata Jeno akan beranjak dari kasur tapi ditahan Haechan.

"No, mas tidur lagi aja. Aku tau mas masih ngantuk," balas Haechan menahan Jeno.

"Nggak mas nggak—hoamm."

"Tuhkan, gih bobo lagi ajaaa~"

"Reflek itu bear."

"Reflek-reflek... iya itu reflek karna mas masih ngantuk ituuuu... Lagian nurut sama kata-kata aku apa susahnya sih?"

30 days relationship challenge with nohyuck (✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang