.・。.・゜✭ sepenggal kisah dari pasusu (pasangan suami-suami) nochan, dengan haechan yang mendapatkan challenge dari temannya. ♡
catatan: untuk kelanjutan kisah ini bisa kalian cek di book 'papa, daddy & twins'
🐶 ♡ 🐻
Begin : 31/03/2021
End(+boncep) :...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Matahari yang bersinar cerah ialah yang menyambut pagi dua anak adam yang menjadi tokoh utama dicerita kita ini. Cahayanya membelai wajah salah satu dari mereka buat ia melenguh dan mulai terbangun dari tidur nyenyaknya.
"Ngeuh~"
Ia kedipkan matanya beberapa kali membiasakan cahaya yang masuk ke manik karamelnya. Ia juga renggangkan badannya, tapi ia mengernyit tak menemukan tangan kekar yang biasanya akan memeluknya erat pinggangnya dari malam sampai pagi hari seperti sekarang.
"Mas Jeno~" panggilnya serak sambil mendudukkan badannya dan mengucek matanya.
Tak mendapat jawaban dari orang yang ia cari buat ia mengernyit terlebih ia mendengar suara seperti orang muntah(?) karena itulah ia memutuskan untuk turun dari ranjang dan berjalan lunglai kearah kamar mandi.
Manik sayunya langsung membola melihat suaminya telah duduk lemas dilantai kamar mandi dekat kloset.
"Mas Jeno!?" Ia segera hampiri suaminya ketika Jeno kembali memuntahkan isi perutnya ke kloset.
Hoek
Hoek
Hoek
"Ugh~" Haechan masih memijit tengkuk Jeno berharap suaminya merasa lebih baik.
"Sayang, bantuin mas jalan ke wastafel," pinta Jeno dengan suara lemahnya. Haechan mengangguk dan membantu Jeno berjalan ke wastafel.
Manik Haechan berkaca melihat keadaan suaminya. Wajah suaminya terlihat pucat saat ia menatapnya, belum tubuh suaminya yang terasa sedikit hangat saat ia memegangnya. Ia takut, suaminya kenapa? Jeno kenapa?
"Mas Jeno kenapa?" tanyanya ketika Jeno selesai berkumur dan mencuci wajahnya.
Jeno menatapnya dan tanpa ia sadari satu tetes air mata keluar melihat wajah pucat itu.
Jeno bawa tangannya menghapus air mata yang keluar dari manik beruang kesayangannya.
