Day 24

2K 220 2
                                    

cw//kissing

🐶

X

🐻

Matahari telah meninggi menandakan waktu yang beranjak siang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Matahari telah meninggi menandakan waktu yang beranjak siang. Cahayanya pun telah merembet masuk ke sebuah kamar yang didominasi warna biru disalah satu perumahan elit di Seoul, namun sepertinya cahaya matahari belum cukup untuk bisa membangunkan dua anak adam yang dengan nyaman masih bergelung dalam selimut dengan posisi saling berpelukan. Barulah ketika salah satu dari mereka merasakan ada pergerakan  dari pria yang lebih kecil menyamankan posisi nya dalam pelukan pria yang lebih besar. Dibarengi dengan lenguhan dan gumaman dari orang dipelukannya mata pria yang lebih besar terbuka.

"Ngeuh... Mas dingin~"

Pria itu, Lee Jeno. Mengedipkan beberapa kali matanya sambil mengumpulkan nyawanya yang masih diawang-awang. Bisa Jeno rasakan kembali pergerakan orang disebelahnya yang semakin mengeratkan pelukannya dipinggang Jeno, wajahnya pun semakin ia tenggelamkan didada bidang Jeno yang tak tertutup apapun. Satu kesimpulan dia kedinginan. Maka dengan reflek Jeno menarik selimut sampai dadanya sehingga hanya menyisakan kepala orang itu yang menyembul dari selimut.

Jeno perhatikan dalam diam wajah seseorang yang kini tak menyembunyikan lagi wajahnya didada Jeno. Jeno usap lembut pipi orang itu yang sedikit memerah karena dingin mungkin. Bisa dilihat kegiatan Jeno sama sekali tak mengganggu tidur orang itu, yang ada sepertinya orang itu malah makin terlelap karena usapan lembut di pipinya.

Jeno terkekeh dan kecup kilas pipi orang itu kala ia merengut dalam tidurnya. Setelahnya Jeno kembali pada kegiatannya memperhatikan wajah orang itu, kesayangannya, beruang imutnya yang berkali-kali lipat tambah imut kala ia tidur.

Karena gemas Jeno mulai kecup, mulai dari kening, kedua belah kelopak mata yang masih setia tertutup bergantian, hidung mungil, pipi kanan dan kiri, dagu, dan terakhir bibir ceri yang menjadi candunya.

Jeno diam dalam posisi nya, bibir nya masih menyatu dengan bibir orang di dekapannya, hanya menempel. Ia tetap perhatikan wajah orang itu yang tak tunjukkan pergerakan sama sekali. Merasa tak akan ada penolakan Jeno mulai lumat lembut bibir atas orang itu. Tak ada balasan maupun penolakan, tentu saja karena orang yang ia cium masih berjalan-jalan dalam mimpi.

Jeno ubah posisi nya mengungkung orang itu dengan bibir yang masih bertautan. Jeno apit dagu orang itu dengan jarinya dan dengan paksa agar bibir mungil itu terbuka. Jeno jilat dan lilit lidah mungil yang diam menerima permainannya. Tangan Jeno dengan reflek mulai masuk kedalam T-shirt kebesaran orang itu. Jeno susuri perut rata, pinggang hingga dada orang itu, ia pelintir tonjolan didada orang itu buat empunya melenguh reflek.

30 days relationship challenge with nohyuck (✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang