[ taehyun x beomgyu ]
Hampir tidak pernah berkomunikasi semenjak SMP, tapi ternyata keduanya sama-sama saling menyukai. Apakah di SMA nanti mereka baru akan menyadarinya? Atau hanya tetap memendam dan membiarkan perasaan mereka begitu saja?
tw// har...
Beomgyu malu. Mungkin ini pertama kalinya setelah sekian lama dia merasa malu di hadapan seseorang. Dia malu dengan es krim yang jatuh di depan orang yang dia sukai sekaligus jatuh tepat ke seragamnya.
Untung saja Taehyun membawa kaos cadangan yang bisa ia pinjamkan ke Beomgyu dan saat Taehyun ingin membelikan Beomgyu es krim yang baru, dengan segera Beomgyu menolaknya.
"Sumpah Taehyun... Gue nggak usah ganti baju gapapa..." kata Beomgyu dengan suara yang kecil. Terlampau kecil karena hanya Taehyun saja yang bisa mendengarnya.
"Kok gitu? Ganti aja di toilet kedai tadi aja, terus dibilas seragamnya biar nanti masih bisa ilang nodanya," saran Taehyun. "Atau mau gue temenin ke sana? Habis itu kita pulang deh."
Akhirnya Beomgyu mengangguk setuju. Taehyun hanya tertawa kecil melihat laki laki di hadapannya itu sedang menahan malu. Mereka pun kembali ke kedai es krim itu dan meminta izin untuk menggunakan toilet mereka.
---
Setelah insiden es krim itu, Beomgyu menjadi malu sekaligus bersalah dengan Taehyun. Jangan lupakan dengan perasaan sedih dan menyesal karena es krim yang terbuang sia sia dan seharusnya ia membeli yang cup saja. Ia tidak berbicara sama sekali bahkan menatap Taehyun saja tidak.
Si manis hanya mengangguk paham dan membuat Taehyun jadi bingung sendiri antara ia harus ikut Beomgyu yang terlihat muram atau tertawa karena Beomgyu yang masih terlihat menggemaskan.
Bus umum yang mereka tumpangi tidak begitu ramai karena bisanya orang orang sudah pulang sekitar pukul 6 hingga 7 sehingga mereka pun bisa duduk bersebelahan seperti saat berangkat. Masih belum berubah, Beomgyu belum mau berbicara dengan Taehyun. Sepertinya mood dia semakin memburuk dan Taehyun sadar bahwa ia yang harus memulai percakapan mereka duluan.
"Hari ini lo ada pelajaran apa aja?" tanya Taehyun. Ia tahu ini tidak penting sih... tapi setidaknya bisa memulai percakapan bukan?
"Hari ini? Ada... Sejarah minat... Ekonomi... Bahasa Indonesia... sama... Biologi,"
"Berat juga,"
"Makanya kan? Gue paling nggak suka hari Selasa," ujar Beomgyu. "Tapi kalo besok enak ada Sosiologi."
"Bukannya Sosiologi tuh susah?"
"Iya sih kalo ulangan susah banget. Bayangin aja semua jawaban benar. Udah kayak ulangan bahasa Indonesia aja tuh," jawab Beomgyu.
"Hahah! Setuju! Gue juga nggak suka bahasa Indonesia ya gitu, susah banget. Nilai gue selalu kurang di situ,"
Beomgyu mengernyitkan dahinya, "serius? Seorang Kang Taehyun? Nilai bahasa Indonesia kurang?"
"Kayaknya nilai kurang lo bagi gue udah nilai paling bagus deh," lanjut Beomgyu.
Taehyun tertawa mendengar ucapan Beomgyu. Memang pernyataannya benar sih tapi lucu saja kalau Beomgyu yang mengatakan itu.
"Sejago-jagonya gue di bahasa tuh masih ada Soobin," kata Taehyun.
"Ya kalo dia mah nggak perlu ditanya, namanya juga anak bahasa," balas Beomgyu.
"Iya kan? Tiap orang tuh emang udah ada kelebihannya sendiri," kata Taehyun. "Tapi gue suka nggak paham aja gitu sama orang orang yang menganggap orang yang jago matematika itu paling pinter."
Beomgyu mengangguk setuju, "untung orang tua gue nggak kayak gitu sih. Makanya gue bisa bebas mau ngapain, asal nggak jadi gelandangan aja kata mereka."
Taehyun kembali tertawa. Kali ini tertawa yang terbahak tapi tidak terbahak(?) HAHAH maksudnya tertawa yang lebih dilepas karena lelucon Beomgyu.
"Kan lo masih tinggal di rumah sama orang tua lo, mana mungkin jadi gelandangan. Ada ada aja," kata Taehyun.
"Ih itu orang tua gue yang ngomong! Gue mah iya iya aja yang penting sampe sekarang gue nggak diusir,"
"Mana mungkinlah diusir, masih keliatan kalo orang tua lo sayang sama lo," kata Taehyun sambil tersenyum.
"Lo tau dari mana?"
Ini kenapa Taehyun terlihat seperti stalker ya?
"Y-ya... itu gitar lo, dari bokap lo 'kan? Gue yakin itu bukan gitar murahan."
Beomgyu melirik tas gitarnya yang tidak ia lepas sedaritadi. Kemudian ia tersenyum karena jadi teringat memori ia bersama ayahnya yang membelikan gitar untuk dirinya. Memori yang indah.
"Eh udah mau deket halte deket rumah lo," kata Taehyun. "Gue ke rumah lo dulu boleh nggak? Gue pesen ojol aja dari rumah lo soalnya nggak ada halte terdekat di rumah gue."
Halah, aslinya mah mau modus 'kan, Kang Modus Taehyun?
Beomgyu mengangguk, "boleh kok, tenang aja."
Terlihat kalem ya? Oh hahah tentu saja aslinya tidak. Karena sepertinya Beomgyu setelah ini akan berteriak menggila di kamarnya karena hari ini.
lama banget ya mereka nge-date sebulan 😌
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.