eits, masih ada satu lagi ;D
---
Kecanggungan kembali menyelimuti sepasang (calon) kekasih itu di ruang tamu rumah Beomgyu. Ibunya Beomgyu sendiri yang meminta Beomgyu untuk menemani Taehyun sebagai bentuk menghargai tamu. Juga, karena sudah malam dan kamar Beomgyu cukup jauh jadi Ibunya tidak memperbolehkan anaknya untuk mengajak Taehyun ke kamarnya.
Beomgyu hanya diam saja tidak tahu harus membahas apa dan Taehyun masih menelusuri rumah Beomgyu yang terbilang sangat besar dengan matanya.
"Oh! Lo tau nggak gue punya burung beo?" tanya Beomgyu.
Taehyun mengangguk. Jelas dia tahu karena beberapa kali Beomgyu mengirimkan foto dan video dirinya berinteraksi dengan Toto, burung beo kesayangan Beomgyu.
"Eh udah tau ya..." Beomgyu menunduk malu sambil tanganny bergerak menutup wajahnya. "Sayang banget pasti dia udah bobok, jadi nggak bisa gue tunjukkin."
Taehyun hanya tertawa kecil, "gapapa, nanti gue dateng ke sini lagi."
'EH?! GUE NGOMONG APAAN TADI??' Nahkan Taehyun yang ngomong, Taehyun sendiri yang kaget.
Mata Beomgyu langsung berbinar, "Ayo! Lo harus ke sini lagi! Biar bisa main sama Toto! oke?"
Taehyun yang sebenarnya masih setengah malu itu mengangguk dan akhirnya ia menyadari perbedaan Beomgyu di sekolah dengan di luar sekolah. Beomgyu lucu banget?!
Handphone Taehyun berdering dan layarnya tertera nomor yang tidak dikenal yang Taehyun yakini adalah pengendara ojol yang ia pesan sebelumnya.
"Eh ojolnya udah dijemput,"
"Oh? Ya udah..."
"Makasi banyak ya Beomgyu!" ucap Taehyun sambil tersenyum manis dan menepuk-nepuk kepala Beomgyu.
Si manis membalas senyuman itu sambil mengangguk malu, "gue yang harusnya makasi sama lo."
"Sama sama," balasnya sambil mengikat tali sepatunya. "Oke! Kalo gue ajak lagi lo mau kan?"
Beomgyu mengangguk, "lo juga mau kan kalo gue yang ajak?"
"Euhm... Kalo itu... Gue harus liat jadwal sih, tapi kabarin aja kalo lo mau, oke?"
"Ah gitu ya? Siap deh!"
"Gue pulang dulu ya, Beomgyu! Selamat beristirahat,"
"He'em! Hati hati ya,"
Tak lama setelah Taehyun menaiki motor ojol dan melambaikan tangannya ke Beomgyu, motor itupun segera menghilang dari pandangan Beomgyu.
Sungguh, Beomgyu ingin meleyot rasanya setelah kepalanya ditepuk pelan oleh Taehyun.
---
Begitu Beomgyu mau kembali ke kamarnya, Mamanya memanggilnya.
"Taehyun udah pulang ya?" tanya Mama.
"Udah, baru aja,"
"Yah, padahal Mama tadi mau kasih kue dari kantor..."
"Aku nggak dikasih??" tanya Beomgyu sambil menunjuk dirinya.
"Kamu 'kan bakal tau sendiri, ngapain Mama kasih," jawab Mamanya. "Besok kasih ke Taehyun bisa 'kan dek?"
"Iyaaa bisaaa," jawab Beomgyu.
"Itu kalo kamu mau kuenya ada di kulkas. Mandi dulu sebelum ke kasur, jangan lupa belajar,"
"Iyaa maaa,"
'Bawel banget ih ibu-ibu'
Tenang aja guys. Gitu-gitu Beomgyu masih sayang banget kok sama Mamanya. hehe
---
"Ini pak, tip-nya," kata Taehyun sambil memberikan selembar lima ribu.
"Makasi banyak ya, Dek!"
"Makasi juga, Pak. Hati hati di jalan,"
Motor pun berlalu begitu saja meninggalkan rumah Taehyun.
Taehyun segera masuk ke dalam rumahnya dan membuka pintu rumahnya perlahan. Jangan sampai ketahuan orang tuanya.
Namun, usahanya sia-sia. Ternyata ada ayahnya yang sedang duduk di ruang keluarga sambil menonton TV.
"Ke mana saja? Kok tidak pulang dengan Bunda?"
"Aku... habis pergi dengan teman," jawab Taehyun sambil meremat bajunya.
"Lalu? Kamu bolos les?"
"Iya..."
"Kenapa tidak bilang ke Ayah dan Bunda?"Taehyun hanya terdiam.
"Kamu tahu bukan akibatnya kalau bolos tidak bilang ke orang tua? Ayah tidak akan mengizinkan kamu pergi dengan temanmu lagi," ucap Ayah dengan nada rendah yang menyeramkan. "Masuk kamarmu sekarang."
Taehyun berjalan menuju kamarnya sambil berucap, "maaf," tanpa tahu apakah Ayahnya bisa mendengar ucapannya itu atau tidak.
Sesampainya di kamar, Taehyun hanya bisa menghela nafas. Sebenarnya dia sudah izin dengan guru lesnya dan sengaja tidak izin dengan orang tuanya karena tahu bahwa mereka berdua tidak akan mengizinkan. Seluruh kehidupannya telah diatur oleh orang tuanya, bahkan termasuk pendidikannya yang akan ia tempuh hingga perguruan tinggi nanti. Menjadi anak laki-laki satu satunya ditambah lagi kakaknya sendiri yang kelewat cerdas, orang tuanya tidak mau Taehyun kalah dengan kakak perempuannya itu.
Perkataan ayahnya tadi membuat Taehyun teringat satu hal.
"Mampus," ia menepuk jidatnya. "Hari Sabtu 'kan Tubatu ada lomba."
Nah lho Taehyun
Halo semuanyaa! Apa kabar???
Maaf banget yaa baru update >_< karena sebulan kemarin aku bener bener fokus ke sekolah dulu t___t
tapi tenang aja! Sekarang aku udah selesai UAS jadi sudah bebas yeaay! ^o^
medianya pakai photo concept karena aku bingung banget huhu :"
btw, KALIAN MELEYOT GAK SIH LIAT PHOTO CONCEPT-NYA KEMAREN????? t___t
kalian paling suka versi apa??
haha susah sih . . . semuanya keren banget . . .
Okee! Segitu dulu yaaa, kalau kalian suka ceritanya boleh banget untuk vote & comment! Heheh Sampai bertemu di chapter selanjutnya! Ppai ppai!! 👋
KAMU SEDANG MEMBACA
Suara || taegyu
Fanfic[ taehyun x beomgyu ] Hampir tidak pernah berkomunikasi semenjak SMP, tapi ternyata keduanya sama-sama saling menyukai. Apakah di SMA nanti mereka baru akan menyadarinya? Atau hanya tetap memendam dan membiarkan perasaan mereka begitu saja? tw// har...