Setelah membawa Taehyung keluar paksa dari bar, di sinilah keduanya berada sekarang– hotel.
"Lepaskan aku, sialan! "
Taehyung memberontak dalam dekapan Jungkook, namun Jungkook dengan cepat menahan pergerakan Taehyung.
"Sudah ku bilang kita akan bertemu lagi, Manis." Jungkook menjilat cuping telinga Taehyung hingga membuat si empunya melenguh.
/Bruk/
"Awh.. Sial– hmppt.. "
Taehyung membulatkan matanya saat Jungkook mencium bibirnya setelah membenturkan tubuhnya di dinding. Sungguh punggungnya sakit sekali dan dengan seenak jidatnya lelaki Jeon itu menciumnya, apa-apaan!
"Ahh.. Jau– ahh.. "
Jungkook menggesekkan lututnya di selangkangan Taehyung, ia menyeringai melihat wajah merah padam Taehyung. Libido-nya naik saat Taehyung mendesah dengan deep voice-nya.
"Engh.. Hentik– Ahh.. "
Taehyung mendesah saat Jungkook menyesap lehernya, menggigitnya dengan kuat dam mungkin akan timbul bercak merah keunguan di sana. Ia mengadahkan kepalanya yang membuat Jungkook semakin leluasa dalam menjajah lehernya.
Jungkook melucuti Taehyung hingga lelaki tan itu naked. Ia menggendong Taehyung ala koala menuju ranjang, kemudian menghempaskan tubuh Taehyung begitu saja hingga memantul di atas ranjang.
"Ah.. Hahh.. "
Taehyung kehabisan nafas, Jungkook benar-benar good kisser hingga membuatnya kuwalahan mengimbangi ciuman tadi.
Ia membuka mata dan memekik nyaring melihat Jungkook yang melepaskan kain yang menempel di tubuhnya. Oh God! Lelaki itu mempunyai tubuh yang sama bagusnya dengan dirinya!
Setelah melepas seluruh pakaiannya hingga naked, Jungkook lantas menghampiri Taehyung dan mengukung lelaki itu di bawahnya. Ia menjilat bibirnya melihat tubuh kecokelatan Taehyung yang berhiasi keringat, itu membuatnya semakin terlihat sexy.
Tak membiarkan Taehyung buka suara, ia lantas kembali meraup bibir Taehyung. Mengajak lidahnya berperang dan saling bertukar saliva. Ia tidak akan membiarkan Taehyung mendominasi karena ialah dominannya.
Ciumannya turun ke dada Taehyung, membuat beberapa tanda di sana yang dipastikan tidak bisa hilang dalam waktu sehari.
"Ahh.. Nghh.. Ouhh.. "
Dada Taehyung membusung saat Jungkook meraup putingnya seperti bayi yang sedang menyusu dan memelintir puting yang satunya. Ia menggelengkan kepala ribut. Rasa panas di tubuhnya semakin menjadi, bagian selatannya terasa panas dan gatal.
Jungkook menyudahi kegiatan menyusunya pada Taehyung, ia menurunkan tubuhnya hingga tepat di selangkangan lelaki tan. Menyeringai, tangannya menyentuh bongkahan padat di bawah, membuat celah diantara pantat yang menempel itu hingga menyentuh penis yang ukurannya tak seberapa– menurutnya.
"Buka pahamu lebar-lebar untukku, Kim. Desahkan namaku di setiap hentakkan, dan aku akan membawamu ke surga. " ia mengulum telinga Taehyung setelah berbisik demikian.
♪¸¸.•*¨*•..•*¨*•.¸¸♪
Setelah kejadian di bar yang berakhir menghabiskan malam panas di hotel, tiga bulan terakhir ini Taehyung dan Jungkook semakin dekat. Tidak semudah apa yang kalian pikirkan sebenarnya bagi Jungkook untuk mendapatkan Kim Taehyung.
Jungkook harus menjinakkan singa betina itu sebelum sampai tahap ini. Dan lagi, satu bulan pertama itu benar-benar bulan yang menguras kesabaran serta harus tahan akan pukulan, caci-makian, serta umpatan yang lelaki tan lontarkan.
Belum lagi Taehyung yang selalu menentang fakta jika dirinya seorang bottom dan berulang kali ingin menggagahi Jungkook tapi berakhir dengan dirinya yang mendesah keras di bawah kungkungan lelaki Jeon.
Tapi untunglah masa-masa menyedihkan itu sudah terlewati, dan hanya tinggal menjalankan langkah selanjutnya untuk membuat Taehyung menjadi eomma-nya Beomgyu.
"Ada jadwal, honey ? "
"Ck, sudah ku bilang jangan menggunakan panggilan seperti itu! "
"Baiklah-baiklah. Jadi, ada jadwal, Jeon Taehyung? "
"Tidak! Ada apa? "
"Hanya ingin mengajakmu ke rumahku dan memperkenalkanmu pada seseorang. "
"Siapa? "
"Nanti kau tahu. Baiklah, sampai bertemu nanti sore! "
"Hmm"
Taehyung menjatuhkan tubuhnya di sofa, ia menatap langit-langit ruang tamunya yang berwarna putih. Jika di pikir-pikir, hubungannya dengan Jungkook itu sudah seperti sepasang kekasih. Tapi sayangnya Jeon Jungkook itu tidak memberikan kepastian untuk hubungan mereka, itu yang membuat Taehyung kesal!
Juga, kalau diingat-ingat lagi, pertemuan mereka itu sangat menyebalkan. Di mana Jungkook yang dengan gamblangnya berucap dia adalah dominan dan akan menggagahi dirinya, ya walau sekarang kenyataannya memang seperti itu, tapi tetap saja rasanya aneh.
Ilmu apa yang Jeon Jungkook gunakan hingga dirinya bisa jatuh dan tunduk di bawahnya?
♪¸¸.•*¨*•..•*¨*•.¸¸♪
"Jangan manyun seperti itu, kau mau ku cium?" Jungkook terkekeh.
Taehyung berdecak kesal, ia melipat tangannya di depan dada. "Kau sangat menyebalkan! Sudah berapa kali ku bilang untuk tidak mengganti marga-ku sembarangan! "
"Baiklah-baiklah, maafkan aku. Jangan manyun terus, senyum dong. " Jungkook tersenyum lebar hingga memamerkan gigi kelincinya.
Taehyung mendengus, ia mengalihkan pandangannya ke jendela, menatap jalanan yang dipenuhi oleh pohon-pohon yang rindang– menyejukkan mata memandang.
Setelah perjalanan yang memakan waktu sepuluh menit itu, kini keduanya sudah sampai di rumah Jungkook. Jungkook turun dan membukakan pintu untuk Taehyung yang dibalas rolling-an mata oleh si empunya.
/Cup/
Karena gemas, Jungkook mencuri kecupan singkat di bibir lelaki tan membuat Taehyung mendelik tajam ke arahnya.
Dengan dengusan kasar, Taehyung mengikuti langkah Jungkook yang masuk ke dalam rumah. Ia mengatur napasnya dan mengembangkan senyum terbaiknya sebelum masuk ke dalam.
"Sayang~"
"Eunha "
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Nothing Like Us || KookV ✔
Fanfiction"Aku dominan sejati, dan aku tidak akan membuka pahaku untuk dominan lain." kth "Akan ku pastikan kau membuka pahamu lebar-lebar." jjk