ALAN [END]

47. Meisya vs Selena

Selamat pagii!!! Pertama kali up pagi buta begini wkwk

Puasa gak?

Dapet rekom cerita ini dari mana?

Absen kuy, kalian umur berapa? Sapa tau kita seumuran terus jodoh ye gak?

Budayakan vote sebelum membaca, biar nanti ngga lupa karena keasyikan baca <3

Jangan lupa follow Instagram :

@tamarabiliskii
@drax_offc
@draxfanbase
@draxfanbase2

@alan.aileen
@meisyanata_
@galaarsenio
@ilhamgumilar1
@akbar_azzaidan
@sarahadeeva
@erlangaileen

_________________________________

Ini muka Alan pas lagi nahan gemesnya ke Meisya hihi

________________________________

"ASSALAMU'ALAIKUM!!!!"

"SELAMAT PAGI! SIANG! SORE! MALEM! DI MANAPUN KALIAN BERADA! COGAN PULANGGGG!!!!"

"EMAAAKKK!!!"

"BAPAKKKKK!!!"

"BANGGG!!!"

"YULPOONGGG!!!!"

Erlang berdecak saat tidak mendapat jawaban apapun dari semua penghuni rumah. "Buset dah, ini rumah gue apa rumah hantu?"

"Sepi amat kaya hatinya bang Ilham," lanjutnya terkekeh.

"Eh bentar-bentar. Jangan-jangan ini gue lagi di alam lain? Jangan-jangan gue udah isdet?"

Erlang bergidik ngeri. "Jangan sampe deh. Dosa gue masih banyak. Tadi pagi pas beli gorengan aja, gue ambil lima tapi bilang cuma ambil dua. Kan gak lucu kalo di akhirat mulut gue ditampol pake bakwan yang terbuat dari bara api."

"MIANNNN!!!"

"PIAAANNN!!!" Erlang kembali berteriak sekencang mungkin.

Senyum Erlang terbit kala melihat mama dan papanya yang mengendong Aksa berjalan menuruni anak tangga.

"Mian, Pian apa sih, Lang? Berisik banget!" semprot Andin membuat Erlang cengengesan. Tidak paham lagi dengan anaknya yang satu ini. Kerjaannya hanya membuat ribut saja.

"Mian sama Pian itu singkatan, ma."

Dahi Anton berkerut, bingung. "Singkatan apa?"

"Mian itu mami Andin, kalo Pian itu papi Anton. Udah itu panggilan terbaru Erlang buat kalian. Gak usah protes nanti Erlang kutuk kalian jadi kutu."