RUMIT [PSY•LJN•HYJ]✓

~•05•~

[Angkasa Side]
[Author POV]

~~~•🌼•~~~
•
•
•

Sebenarnya, Angkasa juga tidak mengerti ada apa dengan dirinya hari ini.

Saat mendapat pesan dari mama Syania yang menanyakan perihal bekal buatan Syania, tanpa pikir panjang Angkasa langsung bergegas mencari keberadaan Syania

Dan apa tadi? Angkasa meminta untuk dibawakan setiap hari?
Sepertinya Angkasa mengatakan hal itu tanpa sadar, tetapi aneh, Angkasa tidak menyesal sama sekali karena mengatakannya

Dan soal Yira,
Soal kemiripan Yira dengan Syania yang Yira bicarakan, sebenarnya Angkasa justru merasakan perbedaan diantara keduanya.

Entahlah apa itu, yang jelas perasaan yang Angkasa rasakan ketika bersama Yira dan Syania sangat berbeda.
Ada sesuatu dari diri Syania yang mulai menarik Angkasa

Sa mikir apa sih Lo?!

"Napa sih Lo? Dari tadi gue perhatiin Lo ngelamun mulu." Tanya salah satu teman Angkasa

Saat ini Angkasa berada di warkop bersama teman-teman tongkrongan nya

"Dhan, Lo pernah pacaran gak?"

"Wah meremehkan gue Lo, gak tau aja kedipan gue bisa bikin ratusan cewek klepek-klepek sama gue."

Angkasa menggeplak kesal kepala Dhanar

"Jadi intinya Lo pernah pacaran kan?! Lo cinta sama pacar Lo?"

"Pertanyaan Lo tuh kenapa sih Sa? Ya yang namanya pacaran mah gue cinta lah, kalau ga cinta ngapain gue pacarin?"

Angkasa mengangguk-angguk kan kepalanya pertanda ia mengerti dengan jawaban Dhanar

"Eh tapi Lo nanya gini bukan karena ada sesuatu kan? Apa jangan-jangan Lo gak cinta sama Yira?"

Angkasa mengernyitkan dahinya bingung

"Kenapa bawa-bawa Yira?"

"Ya pacar Lo siapa lagi geblek! Dah lah asam urat gue kambuh kelamaan ngomong sama Lo."

Dhanar kemudian pergi meninggalkan Angkasa, tak lupa mengambil segelas kopi Angkasa yang mulai mendingin karena sama sekali belum tersentuh

Jadi kalau gak cinta gak dipacarin? Gitu ya?

"Sa ada bang Jendra noh."

Angkasa menolehkan kepalanya ke arah pintu warkop, mendapati Rama memberitahu bahwa ada Jendra

Ngapain?

Tanpa pikir panjang, angkasa menemui kakaknya itu

"Ngapain Lo kesini?" Tanya Angkasa dingin

"Jadi kaya gini pergaulan kamu?"

"Ck, gak usah basa-basi gue tau Lo ada mau, kenapa?"

Angkasa memandang tajam kakak laki-laki nya itu

"Ada yang perlu saya bicarakan sama kamu."