~•13•~

366 64 17
                                    

[Angkasa Side]

~~~•🌼•~~~


Angkasa pulang dari rumah Syania dengan suasana hati yang buruk

"Apa masih ada kesempatan buat gue untuk memperbaiki segalanya?"

Angkasa menanti respon dari gadis dihadapannya,

Syania, dia melepaskan kedua tangan Angkasa dari wajahnya

Syania menunduk, dengan pandangan yang tidak fokus, ketara sekali sedang menghindari tatapan Angkasa

"Pulang Angkasa, gue mau istirahat."

Syania tidak menjawab dengan jelas, yang membuat Angkasa menjadi frustasi

Angkasa sudah hendak mengambil rokok dan menuju balkon kamarnya saat pintu kamarnya diketuk dari luar

Tanpa menunggu jawaban dari Angkasa, seseorang sudah masuk begitu saja

Membuat Angkasa menggeram kesal, dia tidak berharap bertemu dengan orang ini saat ini

"Lo ngapain ke kamar gue?"

Mengabaikan pertanyaan Angkasa, seseorang itu justru mengedarkan pandangannya kedalam kamar Angkasa, tidak banyak perubahan tetapi ia sadar sesuatu mulai berubah dari diri Angkasa

"Gue tanya sama Lo, kenapa Lo diem aja?"

Tidak gentar mendengar pertanyaan sarkas dari Angkasa, ia lebih memilih menuju meja disebelah tempat tidur Angkasa dan mengambil salah satu bingkai foto disana

"Jangan Lo coba pegang barang-barang gue bangsat!"

Angkasa merebut paksa pigura foto ditangan orang itu

"Ternyata Syania membawa perubahan buat kamu."

"Jendra, gue gak suka Lo basa-basi. Lo gak mungkin dateng ke kamar gue tanpa tujuan."

Angkasa menatap tajam Jendra yang tersenyum kecil melihat Angkasa

Dengan keberanian penuh, Jendra merebut rokok yang hendak Angkasa ambil

"Syania gak suka cowok perokok kalau Lo belum tau."

Angkasa menyerah, dia kemudian duduk disebelah Jendra

"Bang Lo kenapa sih tiba-tiba sok dekat sama gue?"

Sebenarnya Angkasa tidak sebenci itu dengan kakaknya, ada kalanya dia memanggil kakaknya dengan sopan, seperti sekarang ini

Jendra tertawa sarkastik mendengar panggilan Bang dari Angkasa, karena sudah lama dia tidak mendengarnya

"Gimana?"

"Apa sih? Jangan berbelit-belit bangsat!"

"Gimana soal permainan yang kamu buat? Jangan kamu pikir saya gak tau ya Sa."

Angkasa terkejut mendengarnya, ia tau permainan yang dimaksud kakaknya adalah kisah cintanya dengan Yira dan Syania

Jendra tau tentang hubungan Angkasa dengan Yira dan juga mengetahui sesuatu yang tidak diketahui orang lain

Karena diam-diam Jendra sangat memperhatikan adik satu-satunya itu

"Lo gak perlu ikut campur, ini urusan gue, biar gue yang nyelesain semuanya sendiri."

"Kamu selalu bilang seperti itu, tapi apa sampai sekarang sudah ada perubahan?"

Diam

Angkasa tidak bisa menjawab

RUMIT [PSY•LJN•HYJ]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang