~•09•~

378 60 5
                                    

~~~•🌼•~~~


"Wah, anak gadis papa tumben jam segini udah rapih, jadi pergi? Kemana?"

"Me time pa."

"Lah bukannya kamu setiap hari juga udah me time?"

Aku memutar bola mataku malas, masih pagi sudah diledekin saja oleh papa

Hari ini Minggu, dan setelah berpikir panjang, benar juga kata Angkasa sayang aja kalau hari Minggu cuma berdiam diri di rumah

Dan kebetulan sekali, aku sudah lama tidak menghabiskan waktu sendiri, sepertinya berkeliling mall tanpa membawa handphone akan seru kali ini.

Aku biasanya memang selalu menyempatkan diri untuk me time, meskipun hanya sekedar keliling kota tanpa tujuan yang jelas.

Atau yang paling parah, hanya sekedar berdiam diri berjam-jam di taman bermain, menikmati waktu sampai sang bulan menggantikan sang mentari

"Jadi pergi kemana kamu Syan?"

"Beli alat lukis kaya nya ma, udah pada abis soalnya."

Aku menikmati sarapan ku dengan santai, hari ini sang langit terlihat lebih redup jadi tidak terlalu panas dan aku tidak perlu terburu-buru untuk pergi

"Papa punya kejutan buat kamu hari ini."

Aku mengernyitkan dahi ku tidak mengerti

"Tumben, kejutan apa?"

"Sabar dong."

Mama menjawab sambil menatapku geli, apalagi yang akan dilakukan orang tua ku kali ini.

"Nah kejutannya udah dateng tuh."

Bersamaan dengan ucapan mama, aku mengikuti arah pandangnya ke depan pintu dapur

"Pagi, om, tante."

Uhuk

Aku tersedak makanan yang aku telan

Ini orang tua ku apa-apa an sih? Sebegitu giatnya menjodohkan aku dengan Angkasa?

Iya kejutan yang dimaksud orang tua ku adalah sesosok anak manusia yang berkulit pucat, yang saat ini ada di hadapanku

"Pagi nak, sini duduk kita sarapan bareng."

"Eh gak usah om, Angkasa sudah sarapan tadi."

"Lo ngapain disini?"

Aku bertanya padanya yang duduk di hadapanku

"Syan, ih calon tunangan nya dateng kok judes begitu."

"Gak papa tante."

Oke terserahlah, aku buru-buru menghabiskan sarapanku

"Ma pa, Syania pergi dulu."

Aku berpamitan sesegera mungkin dan beranjak dari meja makan sebelum orang tua ku berbicara yang tidak-tidak

Aku duduk di teras dan hendak memesan gojek sebelum seseorang mengambil ponselku

"Angkasa! Ih kok Lo cancel sih?"

Aku bertanya dengan kesal, apa-apaan dia membatalkan pesanan ku begitu saja.

"Ngapain pesen gojek? Lo punya gue hari ini."

"Hah? Maksud Lo? Gue gak ngerti."

Apa sih maksudnya?

"Bagian mana nya sih yang perlu gue jelasin? Gue kan udah bilang, kalau Lo mau keluar hari Minggu Lo kabarin gue, kenapa gak bilang?"

"Ya kan gue mau me time, kalau gue sama Lo gak jadi me time namanya."

RUMIT [PSY•LJN•HYJ]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang