~•20•~

334 55 4
                                    

~~~•🌼•~~~



[Angkasa Side]

[Flashback on]
(Latar waktu: Kemarin)

Angkasa benar-benar dibuat bimbang saat ini

Dia tidak mau menjadi orang jahat karena meninggalkan tanggung jawabnya terhadap Yira

Tetapi Angkasa juga tidak ingin terus menerus membohongi dirinya sendiri, meski sudah berusaha, nyatanya Angkasa tetap tidak bisa mencintai Yira

Dia justru menemukan cinta yang tumbuh pada Syania, dia mencintai gadis itu, dan mungkin sangat

Angkasa pergi ke kafe sepulang sekolah, tadinya dia ingin pergi ke warkop tapi yang ada nanti Angkasa makin pusing

Dan berakhir lah Angkasa di kafe dengan secangkir americano

Angkasa mengernyit melihat sosok yang tidak asing baginya tengah duduk di depannya, dia masih memakai celemek dan membawa nampan

"Lo ngapain disini?"

"Kerja."

Ck, Angkasa juga tau kalau dia kerja dari seragam yang dia pakai, cuma kenapa harus duduk di depan Angkasa?

Seseorang itu mengulurkan tangannya yang hanya diperhatikan oleh Angkasa tanpa berniat untuk menyambut uluran tangannya

"Kita mungkin belum kenal secara resmi, kenalkan saya Haziel teman Syania."

Tak kunjung menarik tangannya, Angkasa kemudian membalas uluran tangan Haziel

"Gue Angkasa, calon tunangan Syania." Ucap Angkasa disertai senyum angkuhnya

Haziel hanya tersenyum tipis, dia tau kok

"Oh salah orang ternyata, saya pikir pacarnya Yira."

Haziel tersenyum puas melihat gurat kemarahan di wajah Angkasa, Haziel mengetahui tentang Yira dari Syania karena tadi pagi gadis itu bercerita kepadanya di kantin

"Jangan sok tau tentang hidup gue!"

Tidak merasa tersinggung sama sekali dengan perkataan Angkasa, Haziel justru mengangguk-anggukkan kepalanya

"Maaf, habisnya Syania yang cerita kalau calon tunangannya itu pacar orang."

Angkasa menggeram tertahan, tangannya sudah mencekal gelas minumannya dengan sangat kuat

"Gimana? Enak punya dua cewek?"

Angkasa langsung berdiri dan mencengkeram kerah kemeja Haziel

"Weits santai mas santai, duduk dulu dah yok ngopi dulu ngopi."

Haziel membalas tenang sambil perlahan menurunkan tangan Angkasa, sakit juga, agak tercekik dia

"Lo kenapa ikut campur urusan gue sama Syania? Lo cuma orang lain disini."

"Saya tau saya orang lain, tapi tiap orang juga butuh orang lain kan?"

Angkasa mengernyit tidak paham

"Ribet Lo!"

Angkasa mengabaikan Haziel dan lebih memilih membuka ponselnya

"Haduh masa gak paham sih? Lebih ribet ngomong sama kamu ternyata daripada Syania."

"Gini loh maksud saya, baik kamu maupun Syania kan sama-sama lagi punya masalah sekarang, mungkin sekilas masalah kalian sama, tapi kalian memiliki sudut pandang masing-masing, dan siapa tau saya bisa sebagai penengah disini."

RUMIT [PSY•LJN•HYJ]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang