~•06•~

388 62 3
                                    

[Syania POV]

~~~•🌼•~~~


"Ma, Angkasa pergi dulu sebentar."

Aku yang sedang mengobrol bersama mama Angkasa, bersamaan memusatkan perhatian kepada seseorang yang barusan berbicara.

"Loh kamu mau kemana?"

"Ada urusan sebentar ma." Jawab nya sambil melirik ku sekilas, apa maksudnya?

"Kamu bawa Syania kesini, terus kamu tinggal pergi?"

Benar juga, dia yang membawaku kerumahnya, untuk apa? Kalau ternyata dia sendiri pergi

"Kan ada mama, ini urusan penting ma."

Oke aku mengerti sekarang, apa arti dari lirikan nya tadi

Dia meminta bantuan ku

"Tante, Syania juga mau pulang."

"Kok cuma sebentar banget kenapa? Gara-gara Angkasa ya? Udah gak usah kamu pikirin."

"Eh enggak tante, dirumah lagi gak ada orang, dan tadi Syania lupa kunci pintu."

"Beneran nih?"

Aku mengangguk, berusaha meyakinkan mama Angkasa

"Ya sudah kalau gitu, lain kali main lagi ya nak, mama kesepian gak punya temen ngobrol, Angkasa sama Jendra sama-sama kaku anaknya."

Aku hanya mengangguk mengiyakan, padahal aku sendiri tidak yakin apakah akan kembali kerumah ini lagi

"Angkasa anterin Syania sampai rumah loh ya! Awas aja kamu buat anak mama lecet."

"Anaknya sendiri gak di perhatiin, malah suruh jagain anak orang lain."

Angkasa mencibir pelan, yang aku yakini masih terdengar oleh mama Angkasa

"Angkasa!"

"Iya-iya."

Astaga kenapa dia lucu?

Mikir apaan sih?!

"Syania, hati-hati ya sayang, kalau Angkasa ngapa-ngapain kamu lapor mama ya?"

"Iya Tante."

"Oh ya satu lagi, kan mama udah bilang berkali-kali, jangan panggil Tante, panggil nya mama, kan kamu anak mama juga."

"Iya tan– mama."

"Udah pamitannya?"
Angkasa merajuk kesal,

Kan apa aku bilang? Lucu! Hehe

Angkasa mendahului ku pergi ke mobil, dan aku segera menyusulnya

Sebenarnya aku penasaran
Dia yang membawaku kemari dan dia juga yang buru-buru pergi
Ada apa?

Oh ya, tadi aku melihat Angkasa me reject dua panggilan saat aku dan mama nya sedang berpamitan

RUMIT [PSY•LJN•HYJ]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang