0.14

152 27 2
                                    

***

"Hahh"semua orang yang berada di gubuk itu menghela napas kasar kecuali Jihan tubuh gadis itu tiba-tiba saja membiru dan dia tiba-tiba tidak sadarkan diri.

"Kak kita harus gimana?"-Jisung

"Kalau terus begini keadaanya akan berbahaya"-Chenle

"Apakah tidak ada cara untuk menyelamatkannya?"Jungwon pun bersuara Jungwon tau dia bukan Inha hanya saja wajah itu adalah wajah Inha tidak mungkin dia membiarkan Inha lenyap untuk kedua kalinya ah tidak lebih tepatnya ketiga kalinya.

"Kami gak tau kalo aja ada buku nenek Kina mungkin sesuatu yang bisa bantu ada disana"-Haechan

"Buku?"-Sunghoon

"Iya bukunya neneknya Hueningkai"-Haechan

"Itu buku yang Bang Sunghoon baca waktu itu ya?"-Sunoo

"Bukunya ada di lo?"-Junkyu

"Engga buku itu tiba-tiba ilang"

Disana semua orang kembali tertunduk lesu karena harapan satu-satunya adalah buku yang hilang itu.

"Akhhh"

"Geonu lo kenapa?!"-Chenle

Semua sudah panik karena Jihan yang membiru dan sekarang ditambah Geonu yang tiba-tiba kesakitan.










































"Wo-"Hueningkai ingin memanggil Wonyoung tapi dia tidak tau saat ini dia Inha atau Wonyoung?

"Kakak tubuh Wony sakit,sangat sakit"

Ahh ternyata adiknya.

"Wony kakak bakal cari cara buat sembuhin Wony ya, Wony tenang aja"

Wonyoung sadar tetapi mereka tidak tau apa yang harus dilakukan pada tubuhnya yang membiru itu.

Sejak Kakek Haruto menghilang Beomgyu jadi pendiam dan hanya duduk dipojok ruangan sambil melamun.

"Akhhhh"

"Minhee kamu kenapa?"

"Sakittttt ayahh akhhhh"

"Ada apa pak kenapa dia kesakitan?"

"Gadis licik itu benar-benar melakukannya pasti"

"Maksudnya?"

"Yang membuat Nenek Kina dan Kakek Haruto menghilang lalu badan Wonyoung yang membiru dan dia membuat manusia serigala seperti Minhee kesakitan hanya gadis itu atau pemilik hati kristal biru yang bisa melakukannya"

"Minhee apa tadi?"-Hueningkai

"Gadis sialan!"-Beomgyu

"Gyu gue tau lo kesel tapi-"

"Minggir Kai gue bakal habisin orang itu!"

"Inget sekarang Wony dan Minhee lebih penting Gyu lagian kita ini sekarang manusia biasa!"

Oke,Beomgyu menyerah yang Hueningkai katakan benar bagaimana manusia biasa bisa mengalahkan gadis itu?

"Ayahh sakit"

"Pasti ada ca-cara"

"Wony kamu mau ngapain?!"

"Ada ca-cara kak"Wonyoung lebih tepatnya saat ini Inha yang berada pada tubuh Wonyoung bangkit dan berjalan kearah Minhee berada.

"Wony!"







































BRAKKK

"DIMANA PEMILIK HATI KRISTAL BIRU ITU?!"

Seorang gadis yang tidak terlalu asing masuk dengan mendobrak pintu gubuk.

"Kak Lia?"

"Daniel?!"

"Kakak Niel takuttt huwaaa"Daniel lari kearah Lia dan langsung memeluknya.

"To-tolong gue akhhh"

"Ya ampun Geonu kok lo jadi kaya si Minhee begini?!"

"Minhee siapa?"-Sunoo

"Kalian! mending sekarang kalian semua pergi kerumah Kakek Haruto ini benar-benar penting dan Geonu lo bisa tahan sebentar kan?"

"I-iya"

"Tapi lo siapa?kok bisa kenal sama Geonu dan Kakek Haruto"-Junkyu

"Orang dibilang kakaknya Niel!"-Daniel

"Bukan gitu Niel"-Jungwon

"Gue bakal ceritain kalo kita udah sampe dirumah kakek Haruto yang penting kita harus segera pergi dari sini gue rasa ada sekelompok manusia serigala menuju kesini"

"Oke cepett semua ke mobil"

"Daniel cepet ikut mereka ya dan untuk Geonu biar gue yang bawa"

"Huwaa kak Lia tapi Niel takut"

"Udah sini ikut sama gue jangan cengeng"-Jisung
























Semua orang sudah didalam mobil dan segera pergi tapi Sunghoon dari tadi diam seperti merenungkan sesuatu.

"Kenapa bang kayaknya lo dari tadi diem aja?"-Sunoo

Karena Jungwon ada disebelah Sunghoon dia juga jadi ikut menoleh.

"Cewek yang tadi kayaknya aku tau dia itu apa"

"Apa maksud lo dia kaya Ni-Ki dan bang Sunoo?"

"Gue rasa gitu"

Jisung yang sedang menyetir sesekali melihat ke arah Daniel yang masih menangis sesenggukan.Ya memang sih anak ini kasihan jadi terlibat hal kayak gini padahal dia gak tau apa-apa kecuali tentang batu kristal merah dan ada vampir lalu manusia serigala.

Dibelakang mereka ada Junkyu dan Haechan yang mengikuti dengan naik motor.

Sedangkan Chenle sedari tadi memegang batu kristal merah milik Haechan yang dititipkan padanya entah perasaan Chenle saja atau bagaimana tapi.....
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Hey kalian semua, kenapa batu kristal merah ini sedikit berubah menjadi coklat?"

***



Jangan lupa vote & komen ya ^_^

-Author Bee

When We Meet Again [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang