When We Meet Again [Hiatus]

0.10

Sebagai permintaan maaf aku double up hehe ^_^
Jangan lupa vote&komen readernim.

Happy Reading!

***

"Wony kamu sudah sadar nak"Kina sangat senang melihat cucu perempuannya itu sudah membuka matanya

"Kai cepat panggil dokter!"

"Iya nek"

Dokter lalu datang dan memeriksa keadaan Wonyoung

"Dia sudah membaik Bu,sekitar seminggu lagi dia bisa pulang"

Nenek Kina sangat senang walaupun ada yang aneh tentang kesembuhan tiba-tiba dari cucunya itu tapi melihatnya sudah sehat dia sangat senang.

"Wony"Kina mengusap kepala cucunya

Wonyoung pun tersenyum tipis kearah neneknya

"Ne nek"

"Iya Wony ini nenek"

Lalu Wonyoung menatap kearah kakak laki-lakinya

"Ka kak"

"Kakak disini Wony"Hueningkai merasa sesak sekali sebenarnya dia tidak tau siapa yang dilihatnya ini apakah adiknya yang sama atau orang lain?

"Cepet turun semua"Haechan

Sunoo memapah Sunghoon yang pingsan karena kelelahan kerumah yang sedikit aneh karena terletak sendirian didekat hutan.Namun, dia lebih merasa aneh saat melihat sepupu Jay dan Jungwon juga ada disana dan bukannya itu teman Jake?

"Jungwon Niel kok lo disini?"

"Bang/Kak Sunoo"ucap Jungwon dan Daniel kala melihatnya masuk kerumah dan memapah Sunghoon yang pingsan

"Kenapa kak Sunoo disini bukannya harusnya kalian dirumah sakit?"

"Ada orang yang bawa Bang Heeseung, Bang Jay, Bang Jake, sama Ni-Ki"

"JAWAB SIAPA ORANGNYA!?"Haechan bener-bener murka sama dua orang didepannya dia bahkan langsung melayangkan tinjunya pada Yangyang dan Geonu.

Jisung sama Chenle yang liat itu aja sampe menganga ternyata Haechan kalo marah serem bangett.

"Chan udah tenang dulu"

"Gimana gue tenang Kyu dua orang ini bener-bener bikin emosi!"

Sunoo, Jungwon dan Daniel juga masih bingung tentang semua ini ada apa disini?

"G-gue bakal kasih tau kalian sesuatu"ucap Yangyang pada akhirnya

"Lo yakin Yang?"

"Jangan panggil yang!"kesal Yangyang pada Geonu karena kesal

"Cepet!"

"Sebelum itu gue mau bilang gue mungkin gak bakal bisa ngungkapin semua karena emang gue udah sampe bates gue"

Semua orang jadi memandang Yangyang bingung dan Geonu yang udah mau nangis aja rasanya liat Yangyang.

Bahkan karena semua kejadian ini Haechan juga melupakan pertanyaannya tentang Pak Suga pada Junkyu.

Jihan yang daritadi nungguin kakaknya jadi khawatir karena kakaknya kok gak pulang-pulang padahal ini dah mau malem.

"Apa kak Junkyu nginep dirumah bang Echan ya?"

"Ah tapi kalau nginep pasti bilang"

"Aku telpon lagi aja kali ya"

Namun, lagi-lagi usaha Jihan sia-sia sudah 30 kali dia menelepon dan 56 kali mengirim pesan pada kakaknya tapi kakaknya itu sama sekali gak balas pesan ataupun telepon balik.

"Apa gue kerumah Jaehee aja ya?"

Lalu Jihan memutuskan untuk pergi kerumah Jaehee entah kenapa rasanya daripada mencari dirumah Haechan dia harus kerumah temannya itu.

Sesampainya dirumah Jaehee dia terkejut karena ngelihat Jaehee yang justru juga kelihatan panik? Karena dia mondar-mandir diterasnya.

"Jaehee"

Jaehee yang mendengar suara Jihan langsung lari dan meluk temennya

"Jihan papih aku kok gak balik-balik ya hiks"

"Papih kamu kemana emang?"

"Dia bilang mau kerumah seseorang tapi dia gak balik-balik bahkan udah aku telpon dan SMS berkali-kali hiks"

"Aku juga lagi nyari kak Junkyu Hee dia juga belum balik dari tadi siang"

Melihat Jihan yang juga merasa khawatir membuat Jaehee berhenti menagis dan tambah khawatir.

"Mereka dimana ya Hee?"

Jihan dan Jaehee hanya saling menatap dan bingung mereka harus melakukan apa?

"Nak ayo makan"dapat dilihat Wonyoung sangat terharu melihat neneknya setelah sekian lama bagaimana tidak lama? Dia terbaring dirumah sakit selama tiga tahun dan selalu menutup matanya bahkan para dokter sudah menyerah dengan keadaanya dalam hati Wonyoung hanya bisa berkata "maaf" pada neneknya yang saat ini sedang menyuapinya.

"Nek Kai mau pergi dulu ya sama Beomgyu ada urusan penting"tak lupa Kai juga memperlihatkan senyumnya kepada sang adik.

"Wony disini baik-baik yah sama nenek jangan ngerepotin nenek"Kai mengelus puncak kepala adiknya dan hanya dibalas anggukan kecil serta senyuman oleh adiknya itu.

"Beomgyu juga pergi ya nek"

Setelah mengatakan itu Beomgyu dan Hueningkai hendak langsung pergi.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Tunggu Beomgyu,tolong kasih ini ke kakek kamu ya"

***