0.11

147 30 0
                                    


Cuma mau bilang kayaknya book ini bakal slow up deh soalnya author belakangan ini suasana hatinya lagi gak enak :(

Maaf dan terimakasih pengertiannya

Jangan lupa vote & komen :D

Happy Reading ya!





***

"Eh sebentar papih aku nelpon"

"Halo pih, papih kemana?"

"Jaehee papih baik-baik aja papih lagi ketemu sama Minhee"

"Ngapain papih ketemu Kak Minhee?"

"Dia tau dimana keberadaan orang itu"

"Terus papih kapan pulang?"

"Kemungkinan besok, kamu lebih baik menginap di rumah Jihan ya"

"Iya pih"

Setelah itu panggilan telepon dimatikan.

"Syukur kalo papih kamu baik-baik aja Hehe, tapi aku masih gak tau kak Junkyu dimana"

"Kamu udah cari ke rumah kak Haechan ?"

"Belum sih"

"Gimana kalo kita kesana dulu"

"Masalahnya aku gak tau rumah kak Haechan dimana"

























































"Yang sebenarnya gue bukan dipihak orang itu, asal kalian semua juga tau kayaknya ini bakal jadi akhir hidup gue orang itu ngikat gue pake kekuatan kristal merahnya gue selama ini pura-pura jadi informan dia sebenernya buat ngasih tau kalian tapi ternyata buat ngasih tau kalian gue harus bayar sesuatu yang itu gak mudah karna itu gue selama ini mikirin itu"

"Yangyang huwaaaa"Geonu

"Lah tu orang napa nangis?"Sunoo

"Iya ih aneh"Daniel

"Dan ya Geonu itu orang baik kok, dan ya yang cuma bisa gue kasih tau ataupun informan lain yang kalian tangkep kalian cuma bakal tau hal ini bahwa saat ini reinkarnasi pemilik hati kristal merah akan mencari pemilik hati kristal biru dan tentu saja ketujuh vampir ah tidak maksudnya ketujuh pemuda yang sudah digariskan ramalan beribu-ribu tahun lalu"

"Maaf semua cu-cuma itu yang bisa gue tau d-dan asal kalian tau yang harus gue bayar itu nyawa gue hehe"

Setelah mengatakan itu tubuh Yangyang memudar menjadi abu lalu terbang begitu saja.

"Huwaaa Yangyang kalo lo mati gue ga ada temen lagi huwaaaa"Geonu

Melihat Yangyang Haechan dan Junkyu sedikit merasa bersalah jadi itu alasan Yangyang selama ini bungkam dia bingung antara menyelamatkan nyawanya atau kebenaran tapi Haechan dan Junkyu juga sedikit senang setidaknya Yangyang memilih kebenaran.

"Makasih Yangyang"Haechan

"Jadi maksud dari pemilik hati kristal biru itu siapa karena Inha sendiri berwujud arwah"Jisung

"Tapi bagaimana dengan raganya?"Chenle

"Maksud lo bukan Jihan kan?!"Junkyu

"Kita gak bakal tau kalo kita gak cari tau dan ya kita juga harus bicara Kyu ini tentang Pak Suga ayahnya Jaehee"

"Lah om gue kenapa?!"Junkyu

"Pak Suga om lo?! Kok gue baru tau anjir!"Haechan

"Ya lo gak nanya"

"Oh iya gue lupa gak kasih kabar ke Jihan!"























































Hueningkai dan Beomgyu tengah memandangi kecarik kertas yang tadi nenek Kina berikan apa isinya?

"Ayo kita ke rumah lo dulu Gyu"

"Oke"

Hueningkai dan Beomgyu kini sudah sampai di rumah Beomgyu terlihat disana kakek Beomgyu yang tengah menyesap kopi diteras rumah.

"Kakek Gyu pulang"

"Darimana aja kamu?"

"Abis jengukin Wonyoung kek"

"Gimana keadaan Wonyoung Kai?"

"Kata dokter seminggu lagi boleh pulang kek"

"Bagus kalo gitu"

"Oh iya kek ini ada titipan dari nenek Kina"

Kakek Haruto menerima surat itu dan dia sedikit tersenyum masam.

"Jadi sudah saatnya terungkap ya"

"Hah apa kek?"

"Kalian akan tau nanti"











































"Kita aja gak tau siapa yang bantuin"Jake

"Lo pada gak mungkin gak tau siapa yang bantuin kalian!"

"Bener-bener gak nyangka gue orang kaya lo pemilik hati kristal merah" Heeseung

"Kenapa emang gue juga punya kekuatan roh hitam kalo lo lupa dan bakal gue pastiin pemilik hati kristal biru itu bakal mati dan gue bakal rebut hati kristal birunya!"

"Dalam mimpi kali, nangkep tiga orang yang satunya sekarat aja gak ketemu-temu"Ni-Ki

"Diem lo bocah gak usah sok deh vampir kaya lo aja gampang banget nangkepnya dan bakal gue pastiin tiga temen kalian itu bakal gue tangkep"

"Apa?gue?vampir?"

"Iya lo sendiri kan yang ngomong kalo mereka berdua bukan vampir"ucap gadis itu sambil menunjuk Jay dan Jake.

"Iya gue emang ngomong gitu tapi gue juga gak bilang kalo gue vampir tuh"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Maksudnya?"

***








When We Meet Again [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang