0.21

187 20 1
                                    


Hehe lama ga update :v



•••

"Aku Jihan"

"Kenapa kamu bisa tau nama aku?"

"Mungkin terdengar aneh, tapi kenyataannya kita ini sekarang satu Wonyoung di dalam sini..."Jihan meletakkan tangannya di dada "dan disini..." Lalu Jihan memegang dada Wonyoung "ada hati kristal biru milik Inha, kau pasti ingin tau siapa Inha kan , dia adalah ragaku dan juga setengah jiwamu"

"Hati kristal biru, sama seperti cerita nenek, maksudmu saat ini aku dan kau adalah Inha dalam buku itu"

"Lo tau tentang buku itu?"Sunghoon bertanya pada Wonyoung.

"Aku sedikit lupa saat di rumah sakit nenek mengatakan sesuatu tentang belati naga emas perak"

"Tolong ingat lagi tentang cerita itu, mungkin itu cara menyelamatkan kita semua dari dimensi waktu yang kacau ini"Jungwon menatap penuh harap pada Wonyoung dan yang lainnya pun sama.

"Saat ini kakak kita dalam bahaya Wony kita harus selamatkan mereka"Jihan juga berharap Wonyoung mengingatnya.

Wonyoung gusar mencoba mengingat-ingat apa yang nenek katakan terakhir kali sebelum nenek Kina menghilang.

"Kumohon ingatanku ayo kembali"

















"Gue ga tau kalau lo se egois itu Chan"Junkyu kira Haechan selama ini selalu berusaha melindungi Jihan dan Inha.

"Maaf... Gue tau gue emang egois Kyu, tapi bukannya selama ini lo juga salah? Lo ngelupain Inha dan lo cuma fokus ke Jihan"

"Tapi Inha sendiri yang ga mau ketemu sama gue Chan, gimana gue mau fokus ke dia kalau Inha ga mau liat gue sekalipun"

"Cukup kalian, ini bukan waktunya bertengkar"Suga lelah mendengar perdebatan ini, Suga yakin ini rencana Ryujin untuk memecah belah.

"Apapun itu saat ini semua sudah terjadi"

"Maka dari itu lo harus mati om"

"Aakhhhh"kepulan asap hitam mengelilingi tubuh Pak Suga dan lehernya seperti di cekik.

"Papa!"Jaehee panik

"Ayah!"Minhee pun ikut membantu dengan menyerang asap hitam itu.

Semua yang dalam tahanan itu tidak tau harus berbuat apa saat ini situasi menjadi kacau bahkan perdebatan Haechan dan Junkyu juga belum reda.

"Heeseung gue harap lo nangkep sinyal gue"Lia yang bersembunyi ikut panik dengan situasi yang terjadi.

"Oho hai Lia lama ga ketemu ya? Lagi ngapain kenapa ga gabung sama yang lain aja?"












"Belati naga emas itu merupakan gabungan dari belati emas dan perak"Ucap Wonyoung setelah ingat apa yang dikatakan nenek Kina

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Belati naga emas itu merupakan gabungan dari belati emas dan perak"Ucap Wonyoung setelah ingat apa yang dikatakan nenek Kina.

"Belati yang satunya ada sama Taehyun"

"Taehyun temen Ni-Ki?" Sunghoon bertanya pada Heeseung.

"Jadi gini ceritanya gue bakal jujur"Heeseung memandang Jungwon sekilas

"Ayo cepet cerita aduh kepala gue rada pusing"Sunoo sadar dari pingsannya dan membuat gestur agar Heeseung melanjutkan ceritanya.

Satu tahun lalu

"Mimpi itu semua, itu bukan mimpi"Heeseung bernafas tidak teratur didalam kamarnya, keringat menetes di dahinya matanya semerah darah.

"A-aku vampir"Heeseung memegangi dadanya malam ini bulan menunjukkan purnama merah.

"Bulan merah...tidak jangan Heeseung tahan kendalikan dirimu"

Heeseung berlari keluar rumah, langkah kakinya membawanya entah kemana saja lalu dia bertemu Jungwon untuk pertama kalinya dan disana dia melihat Jungwon dengan mata dan taring yang sama dengannya.

"Lo siapa?"

Jungwon tidak menjawab dan segera pergi tapi Heeseung mengikutinya. Hingga tanpa sengaja mereka sampai di sebuah gubuk disama terlihat seorang wanita ah tidak arwah seorang wanita yang tengah berbicara dengan seorang laki-laki sambil memandang bintang. Orang itu Haechan, dialah yang pertama kali bertemu dengan arwah Inha.

Jungwon dan Heeseung pun malah jadi semakin tidak terkendali dan memicu atensi Haechan dan Inha.

"Jungwon"Inha menatap tak percaya, dia kembali melihat sosok itu.

Perlahan Heeseung dan Jungwon mulai terkendali karena bantuan Inha, "akhh, gue ada dimana ini?"

"Kalian gapapa?"

"Lo hantu?"Heeseung menatap tak percaya pada Inha yang tembus pandang itu.

Inha hanya tersenyum sedangkan Jungwon pikirannya tiba-tiba campur aduk ingatannya kembali dia ingat semuanya.

"Kayaknya kita dah nemuin mereka semua ya?"Haechan tersenyum ke arah Inha.

"Iya, kalian bisa berdiri? Ayo kita bicara sebentar tentang apa yang terjadi" Inha melenggang pergi terlebih dahulu dan diikuti Heeseung dan Haechan.
.
.
.
.
.
.
Jungwon memegang dadanya "Inha itu lo kan"




•••

Btw maap kalo ada typo ya ~~~

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 10, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

When We Meet Again [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang