0.17

105 19 0
                                    

•••

"BANG HEESEUNG SIALAN!!!"Teriak ketiga pemuda yang diikat rantai itu.

Gimana ga teriak pikir aja disuruh lepasin rantai semua orang dia malah lepasin diri sendiri terus pergi, SINTING kalo kata Jay.

"Bisa-bisanya bang Heeseung setega itu"Ucap Jake mendramatisir.

"Kamu tega bang?!"saut Ni-Ki

Jay ngelirik dua temennya horor kenapa temennya jadi drama gini sih?!

"Lu berdua malah ngedrama pikirin ini caranya lepas gimana anjir, tadi lo liat bang Heeseung ngelepasinnya gimana gak Nik? Lo kan sebelahnya"

"Ga liat lah orang dia lepasinnya aja sret sret sret selesai secepat kilat" Ni-Ki

"Kek pernah denger dimana gitu secepat kilat,Probe bukan ya?"Jake

"Adudu ga sih?"Ni-Ki

"Boboiboy anjir!"Dahlah emosi Jay sama dua temennya ini ditambah emosi ma Heeseung gara-gara ditinggal.

Mari kita biarkan mereka bertiga berdebat ya guys.


























"Terus gimana ini om bang Sunoo bisa mati kalo terus-terusan disini"Jungwon

"Bentar kayanya gue bawa minyak kayu putih nih"Junkyu

"KENAPA GA DARI TADI!" Sunghoon&Haechan

"Ya kan gue baru inget brother"

"Ada kain?"Pak Suga

"Ini pak pake sobekan syal saya aja"Chenle

"Minyak kayu putih ya"

Junkyu langsung ngasih botol kecil warna hijau itu ke Pak Suga, Pak Suga dengan telaten mengoleskan minyak kayu putih itu ke kain syal tadi dan dibuat seperti masker untuk menutupi hidung Sunoo agar tidak menghirup aroma bunga wolfsbane.

Yang lain sibuk dengan Sunoo Beomgyu, Hueningkai dan Jisung sibuk mengamati Jihan dan Wonyoung takut-takut mereka sadar.

Hueningkai terus menatap ke arah Wonyoung lalu Jihan dan terus dia lakukan.

"Kenapa bro kok gitu ngeliatinnya"Jisung

"Gue ngerasa bersalah sama Inha dan gue juga sedih karna Wonyoung harus ngadepin ini padahal dia baru aja sadar setelah koma bertahun-tahun, terus Jihan setiap liat dia gue jadi inget pengorbanan Inha buat Wonyoung sayangnya dia bukan Inha cuma tubuhnya yang Inha"

"Sabar Kai gue juga sedih karna Kakek Haruto ngilang"

"Gue lebih menderita bang Gue kehilangan nenek Kina terus sekarang Wonyoung yang ga tau apa-apa harus terlibat"

"Udah kita sama-sama kehilangan jangan pada berdebat ya"ucap Jisung lirih takut kedua temennya ini gelud.

Mendengar ucapan Hueningkai, Jungwon juga jadi memikirkan Jihan dan Wonyoung dia juga menjadi bingung yang mana yang merupakan Inhanya? Yang satu memiliki wujudnya yang satu memiliki jiwanya.

"Bang Niel takut"ucapan Daniel membuat lamunan Jungwon buyar.

"Udah Daniel sini sama kak Jaehee aja"jawab Jaehee yang juga merasa ketakutan.

"Iya kamu sama Jaehee aja ya"

Kemudian Daniel menurut dan mendekat ke tempat Jaehee.

"Kak Lia bakal baik-baik aja kan?"tanya Daniel pada Jaehee.

"Pasti baik-baik aja dia ga sendiri dia bareng Bang Minhee sama bang Geonu"

"Jadi kakak Niel selama ini manusia serigala"

Jaehee ingin menjawab tapi dia bingung gimana jelasinnya.




















"Maap bikin kaget"

"Akhirnya lo dateng Seung"Geonu langsung rangkul pundak Heeseung

"Terus yang lain?"

"Oh iya astaga masa gue lupa lepasin mereka"

/Plak Minhee dan Lia ikut menepuk dahi mereka bisa-bisanya temennya ini lupa hal kaya gitu.

"Oh iya ini kalian ngapain disini?"

"Ngumpet terus lo kok bisa sampe sini?"Lia

"Nyasar Kak"

"Ck ck ck brother gue prihatin mana masih muda dah lupaan gini tuanya gimana?"Minhee

"Gue vampir anjer mana tua"

"Bener juga ya"

"Oh iya emang selama gue dikurung nih apa aja yang terjadi kok gue kek kudet banget, terus kalian ngumpet dari siapa? Btw makasih belati emasnya Nu, jadi ayo ceritain"ucap Heeseung semangat

"Pertama ayo kita balik kerumah Lo disekap, bebasin Jay, Ni-Ki, Jake baru kita cerita"Minhee

"Gue lupa jalannya Min"

"Ekhem waktunya gue bertindak ayo!"Geonu

"Ga sia-sia lu jadi budak si Ryujin"ucap Lia sambil nepuk-nepuk pundak Geonu

"Oh iya gue tadi liat kembaran gue bawa banyak orang itu kemana si lo pada tau gak?"

"Udah ayo kita bebasin mereka sebelum Jay meledak ceritanya nanti panjang soalnya"Minhee

Heeseung pun memilih diam lalu menyerahkan benda yang sedari tadi dia pegang.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Oh iya nih Nu belatinya"

•••


When We Meet Again [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang