B&HDB - Part 5 Found Out

120 5 0
                                    

Appreciate my work with you vote and comment on this story

------

Happy reading

"Heol!! Kau berpesta setiap bulan?!!" ekspresi terjut, Eirine berikan kepada Aeson ketika melihat jadwal dari pria itu.

Aeson membiarkan Eirine melihat susunan acara yang akan ia hadiri kepada wanita itu karena Eirine sempat tidak percaya akan apa yang ia ucapkan terlebih lagi ketika ia yang membaca surat perjanjian yang Aeson berikan, itu menambah rasa tidak percaya Eirine kepadanya.

Daripada mendengar kalimat tidak percaya dari bibir Eirine, Aeson memilih memperlihatkan susunan jadwalnya untuk enam bulan kedepan kepada gadis itu, walaupun itu cukup privasi baginya karena hanya Mauryn yang mengetahui semua itu, tapi.. kini lebih baik Eirine melihat semuanya dari pada ia menolak tawarannya dengan alasan wanita itu tidak percaya akan apa yang ia ucapkan.

"Bagaimana masih tidak percaya?" ujar Aeson menatap Eirine yang masih sibuk membaca jadwalnya.

Eirine tetap fokus membaca setiap tulisan yang ada di kertas itu hingga kertas itu hilang dari pandangannya karena Aeson mengambil paksa kertas itu.

"Deal?" Aeson mengulurkan tangannya ke arah Eirine dan wanita itu hanya diam tampak tidak ingin menerima uluran tangannya.

Eirine masih sedikit ragu, apa benar semua tulisan yang ada di kertas itu jadwal Aeson selama enam bulan kedepan? Mustahil setiap bulan ia akan pergi ke pesta orang.

Aeson menatap wajah Eirine yang tampak ragu. Gadis itu benar-benar tidak bisa menyembunyikan ekspresi wajahnya.

"Pak, ini benar-benar terasa aneh.. memangnya ada orang yang pergi ke pesta setiap bulan?"

Pertanyaan yang keluar dari bibir Eirine membuat Aeson menarik ujung bibirnya ke atas.

"Dan juga.. orang yang membuat pesta.. mereka seperti hanya membuang-buang uang.. di sini ada jadwal kau harus pergi selama dua hari berturut-turut! Heol!!"

"Tidak ada yang aneh, Irine."

Eirine mendongakkan kepala.

Dia masih saja memanggil namaku dengan salah! Rutuk Eirine dalam hati.

"Semua orang yang mempunyai kekuasaan akan melakukan apa pun yang membuat mereka senang, tak terkecuali dengan cara seperti membuat pesta. Itu hanya sebagai untuk kesenangan karena mereka lelah akan rutinitas sehari-hari."

Eirine mengerjap-ngerjapkan mata, seketika ia merasa takjub akan ucapan pria di depannya. Padahal beberapa hari yang lalu pria tampan itu tak sebijak ini ketika berbicara, kerjaannya hanya memaksa dan memerintah orang sesuka hati.

Aeson memiringkan sedikit kepalanya melihat Eirine yang menatap wajahnya dengan lekat.

Ia lalu berdiri dari sofa dan mengulurkan tangan kanannya ke arah Eirine.

Eirine sendiri langsung mendongak-bingung dan menatap tangan dan wajah Aeson bergantian.

"Bagaimana, deal? "

Eirine ikut berdiri, "tidak secepat itu, Pak. Di surat ini kau tidak menuliskan berapa imbalan yang akan kau berikan kepadaku-"

"400$"

"What?!! "

Eirine berteriak tepat di depan wajah Aeson. Pria itu sendiri reflek menutup matanya dan menyentuh telinganya yang terasa pengang.

Boss and His Dance Buddies (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang