Happy reading
⏳
"Aku merasa tidak percaya diri dengan pakaian yang seperti ini," Eirine mengomentari pakaian yang di berikan Chloe untuknya.
Dari pakaian yang ia kenakan sekarang, itu sama sekali tidak menunjukkan seleranya.
Dulu sebelum menamatkan bangku sekolah, Eirine memang sering memakai celana jeans dan kaos biasa, namun setelah duduk di bangku kuliah, Eirine mulai merubah seleranya dalam berpakaian baik itu di rumah maupun di luar rumah. Ia mulai membiasakan diri mengenakan dress kemanapun dirinya pergi. Dengan memakai flat shoes, Eirine merasa sangat nyaman dengan penampilan sederhananya itu.
Namun, saat ini ia tidak bisa memakai dress yang biasa ia kenakan-mengingat tujuannya yang ingin menaklukan hati Aeson dan membuat pria itu kembali melihatnya. Ia harus mengikuti semua rencana Chloe, karena gadis itu akan membantunya. Tapi... masa iya harus dengan cara merubah penampilannya? Apa yang akan Aeson pikirkan nanti, jika mereka bertemu secara tidak sengaja dan melihat penampilan Eirine yang tiba-tiba berubah? Padahal mereka baru saja bertemu tadi pagi.
"Kenapa kau bisa merasa tidak percaya diri sedangkan kau tampak cantik malam ini dengan pakaian itu?"
Eirine mengenakan jas warna hitam yang di padukan dengan crop top dan rok pensil yang panjangnya sepaha dengan belahan sebelah kiri.
Eirine memutar tubuhnya menghadap Chloe yang muncul dari luar. Gadis itu melangkah masuk ke dalam kamarnya. "Memangnya kita mau kemana, sih?!" tanya Eirine sembari berkacak pinggang di hadapan Chloe yang kini duduk di meja rias milik Eirine.
"Ke restoran Wings, aku lapar dan ingin makan di sana."
"Restoran itu kan lumayan jauh dari sini, Chlo," protes Eirine.
"Selagi aku mau, maka akan ku lakukan walaupun harus menempuh jarak yang jauh sekali pun." ujar Chloe sembari memoles wajahnya dengan bedak.
Eirine memutar matanya, lalu bergumam. "Aku harap Zain akan tahan dengan sikapmu ini."
"Aku mendengarnya, Eirine." ujar Chloe santai sembari menatap pantulan tubuh Eirine yang keluar dari kamar itu.
Chloe menggelengkan kepala, "dia tidak tau saja, kalau malam ini adalah kesempatannya untuk bertemu dengan pria itu."
^^^
"Ayo, turun." Chloe melepas seatbelt-nya
dan melirik Eirine yang fokus menatap bangunan di depannya."Ramai sekali," gumam Eirine dan Chloe yang mendengar kalimat yang keluar dari bibir Eirine menghela nafasnya dengan berat.
"Tentulah ramai, namanya juga restoran dan ini jamnya. Ayo turun, aku sudah lapar." Chloe turun dari mobil.
KAMU SEDANG MEMBACA
Boss and His Dance Buddies (On Going)
RomantizmWarning!! 18+ Berawal dari Eirine yang tidak sengaja menumpahkan minuman ke kemeja Aeson yang membuatnya harus menanda tangani surat perjanjian dan menjadikan dirinya sebagai teman dansa pria itu. "Dasar pria tua!! Kau akan menyesal telah melakukan...