KF - 4

4.3K 435 0
                                    

"Nih Chik. Lo buruan makan deh" ujar Shani sambil memberikan kantong yang berisikan kue dan minuman kepada Chika.
"Thanks Shan" ujar Chika sambil melepas earphone nya

Gracia dan Shani pun kemudian duduk di bangku yang berada di depan Chika. Ya itu adalah bangku Anin dan Dey sedangkan bangku mereka berada tepat di depan bangku Anin dan Dey yang sekarang mereka duduki

"Ara... Lo mau? Nih makan bareng yuk" tawar Chika kepada Ara yang sedari tadi masih asik mendengarkan alunan musik.
"Eh, gak Chik. Makasih ya, lo aja yang makan" jawab Ara sambil melepas earphone Chika yang tadi dia pakai
"Tapi kan lo belum makan juga, ini banyak kok. Gue gak bakal habis juga" sahut Chika
"Iya Ra, makan gih. Kita balik masih lama lo" timpal Shani
"Iya deh" jawab Ara

"Baik banget sih, care lagi. Hmm... Kayaknya gue temenan sama bidadari sekolah ini deh" batin Ara sambil menikmati makanan Chika yang tadi dibawakan oleh teman temannya. Mereka berempat pun berbincang bincang, sampai akhirnya..

"Btw, Ra lo kenal sama Fioni?" tanya Gracia

Uhukk...uhuk...uhuk...
Ara pun terbatuk setelah mendengar nama Fioni, dan dengan refleks Chika langsung memberikan air minumnya agar Ara tidak tersedak.

"Nih Ra... Pelan² dong kalo makan" ucapan Chika sambil mengelus punggung Ara.
"Eh maaf. Lo kenapa kok kayak kaget gitu gue nanya" tukas Gracia
"Eeh.. Gak kok, tadi nyangkut makanannya bukan kaget kok" bantah Ara sambil tertawa

"Sial. Mereka kenal Fio ternyata" batinnya

"Emang lo kenal sama Fio ya Ra?" tanya Chika mengulang pertanyaan Gracia yang belum di jawab oleh Ara
"Uhm... Iya kenal" jawab Ara yang sepertinya enggan untuk membahasnya
"Kenal dimana?" tanya Chika lagi
"Iya, lo bukannya dari Garut ya?" tanya Shani
"Teman lama" jawab Ara sekenanya
"Oooooo gitu" sambung mereka berbarengan sambil mengangguk
"Eh Anin dan Dey mana?" tanya Ara berusaha mengalihkan pembicaraan agar tidak berlanjut membahas Fioni.

Flashback
"Kamu kenapa menjauh gini dari aku Fio?" tanya Ara
"Kamu gila Ra. Kita sama² cewek, gak seharusnya kita punya perasaan kayak gini" jawab Fioni
"Aku tau Fio, aku juga gak tau kenapa aku bisa ngelakuin itu ke kamu" sambung Ara
"Mulai sekarang, lebih baik kita menjauh Ra, ini semua salah. Salah besar" ucap Fioni sambil berlari menjauh dari Ara yang sedang terduduk di tempat itu sambil menangis.
"Gue juga sayang banget sama lo Ra, tapi ini salah. Perasaan kita salah" batin Fioni sambil berlari dan menangis.

"Pulang sekolah main yuk" ajak Gracia
"Ah ternyata dia beneran ngajak yang lain" batin Shani
"Gue gak dulu deh Gre. Hari ini nyokap ngajak gue pergi ketempat saudara gue" tolak Chika
"Oo gitu. Oke deh. Lo gimana Ra?" tanya Gracia lagi
"Gue belum juga ya, gue masih harus beresin rumah nih, kan baru pindahan" ucap Ara
"Mending kita kerumah Ara aja kalau gitu bantuin dia beres²" ucap Anin tiba² muncul dari belakang bersama Dey.
"Boleh juga" ucap Shani
"Eh... Gak usah, ngerepotin" tolak Ara
"Gpp kali Ra, lo kan baru pindah ke kota ini pasti butuh bantuan buat beres²" timpal Dey
"Gak usah deh, kalian main aja. Next time gue bakal ikut bareng kalian kok" ujar Ara lagi
"Beneran nih lo gak butuh bantuan kita?" tanya Gracia
"Bener kok, lagian bokap gue juga udah nyuruh orang buat bantu gue beres²" kata Ara
"Oke deh kalo gitu" balas Gracia sambil tersenyum

*skip*

Teeeettttthh...
Bel sekolah pun berbunyi menandakan kalau kegiatan mengajar belajar di sekolah ini sudah selesai.

"Balik yuk" ajak Dey
"Ngumpul di cafe biasa ya" sambung Gracia
"Oke" jawab Anin dan Shani berbarengan
"Have fun ya" ucapan Chika
"Gue duluan ya guys, udah di jemput nih" ucap Anin
"Gue nebeng ya Nin, bye guys" sambung Dey sambil berlari menyusul Anin yang terlebih dulu beranjak keluar kelas.
"Yuk Ge.. Kamu bawa mobil hari ini?" tanya Shani
"Gak ci, nebeng ya tadi di antar papa soalnya" jawab Gracia
"Kalian gimana? Rumah lo dimana Ra?" tanya Shani kepada Chika dan Ara.
"Gue masih nunggu jemputan Shan" jawab Chika
"Gue bawa mobil sendiri kok" timpal Ara
"Kalau gitu, kita duluan ya bye" ujar Shani sambil berlalu bersama Gracia.

Mereka memang sering pulang bareng karna rumah mereka yang memang searah.

"Jemputan lo masih lama?" tanya Ara
"Gak tau nih, mama belum read chat gue" ujar Chika sambil menghubungi mamanya.
"Yaudah, mau gue temanin?" tanya Ara
"Eh? Gak usah Ra, kan lo mau beres² ntar kelamaan loh" ujar Chika
"Santai lah" balas Ara yang kemudian duduk sambil bermain game di smartphonenya.
"Makasih" kata Chika sambil tersenyum kepada Ara

"Cantik banget" batin Ara sambil menatap dan membalas senyuman Chika.

Mereka pun larut dengan smartphone masing² sampai akhirnya...

"Ah, sebel deh" ujar Chika
Ara yang mendengar itu pun beralih dari hp nya dan bertanya
"Kenapa?"
"Nyokap gue batal jemput, katanya gak jadi pergi karna ada urusan" keluh Chika
"Tau gitu, gue ikut bareng Ci Shani tadi, huuh" sambungnya

Ara yang mendengar hal itu tersenyum, entah apa arti dari senyuman tersebut
yang jelas sepertinya dia bahagia mendengar hal itu.

"Mau bareng gue aja?" tawar Ara
"Hmm... Emang rumah kita searah Ra?" tanya Chika
"Gak tau, kan lo belum ngasih tau alamat lo" timpal Ara
"Oo gue di daerah Jakarta Selatan Ra" jawabnya
"Yaudah bareng yuk, gue juga kearah sana kok" sambung Ara
"Waaah thank you Ara, kalau lo gak ada gue pasti bakal sendirian deh huhuhuu" ucapan Chika lalu memeluk Ara

"Shit! Lagi... Kenapa harus begini lagi" batin Ara

Di kejauhan..

"Dia... Disini?"
"Kenapa dia ada disini?"
"Apa aku salah lihat?"
"Tidak mungkin dia ada disini"
"Ah... Aku sangat merindukannya tapi..."

Kinjirareta Futari [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang