Bel tanda pelajaran berakhir telah berbunyi, aku mencuri pandang ke arahnya yang asik bercengkrama dengan yang lain sambil membereskan buku²nya tanpa sedikit pun melihat ke arahku. Dia benar² mengabaikan ku kali ini.
'Aku harus ngomong lagi sama dia' tekadku sambil membereskan buku² dengan cepat tapi-
"Sayang, udah siap? Kita pulang yuk"
"Loh Fio? Tapi kamu bilang ada kegiatan osis dulu?" tanyaku yang melihat Fioni tiba² muncul di kelasku.
"Aku udah izin sayang, kan kita mau kerumah kamu ketemu mama kamu" sahutnya, aku hanya mengangguk sambil melirik ke arahnya. Ku lihat dia juga melihat ke arahku, entahlah aku tidak mengerti arti pandangannya itu.
"Yuk balik" ajakku
*****
"Aku udah izin sayang, kan kita mau kerumah kamu ketemu mama kamu" -
'Fioni mau ketemu mama Ara?'
'Kenapa sakit banget ya, gue kan gak berhak cemburu. Ingat Chika, Fioni itu pacar Ara. Lo bukan siapa' batinku sambil melirik ke arahnya. Kulihat dia juga melihat ke arah ku, tatapan kami saling bertemu sampai akhirnya dia memutuskan untuk pergi bersama Fioni."Chik.."
"Chika.. Lo ngeliatin apa sih?" seru Dey padaku"Apaan sih, gue juga gak ngeliatin Ara kok" jawabku, kulihat mereka tersenyum melihat kearahku
"Kenapa kalian?"
"Kita gak ada sebut nama Ara padahal" ujar Anin dengan gaya berpikir seolah mengingat ucapan mereka tadi.
"Gue.. Gue juga gak ada nyebut nama Ara" sanggahku
"Udah deh balik yuk" lanjutku
*skip*
"Assalamualaikum, Ara pulang" ucapku sambil menyalami mama ku yang sedang membaca majalahnya di ruang keluarga.
"Waalaikumsalam, kamu udah pulang sayang? Makan dulu atau mandi dulu?"
"Eh ada Fioni?"
"Hai tante, apa kabar? Makin cantik aja nih" ucap Fio sambil ikut menyalami mamaku.
"Aduh tante jadi malu, makasih ya Fio buat pujiannya. Kamu juga makin cantik deh, udah lama banget gak main ke rumah" jawab mama sambil melirik ke arah belakang kami.
"Mama lagi nunggu orang?" tanyaku tapi belum sempat mama menjawab -
"Loh kalian cuma berdua aja?" tanya mama
"Emang harusnya ada siapa lagi tante?" tanya Fioni. Aku langsung menggeleng kepada mamaku memohon untuk tidak menanyakan soal Chika.
"Eh gak, tante kirain kalian ramean gitu, soalnya tante belum kenal temen²nya Ara yang sekarang" jelas mama, kemudian menatap tajam ke arahku. Entah karna dia harus berbohong atau karna aku tidak memenuhi permintaan mama membawa Chika ke rumah hari ini.
"Tante, Fio boleh nanya gak?"
"Tanya apa Fio?"
"Semalam Ara beneran nemenin tante belanja ya?" tanyanya sepertinya Fio benar² tidak mempercayai ku. Mama melihat heran ke arahnya, kemudian melihat ke arahku seolah bertanya ada apa ini.
"Iya bener, kenapa emang Fi?"
"Eh bener ya tan, gpp kok tan kirain Fio Ara bohong sama Fio?" jujurnya
"Bohong? Maksudnya?" tanya mama lagi
"Iya tante, semalam Ara susah banget di hubungi. Fioni kira Ara selingkuh hehehe" jelasnya. Ku lihat mama kaget.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kinjirareta Futari [END]
De TodoSeluruh kisah yang di tulis dalam cerita ini hanyalah fiksi belaka, jika terdapat kesamaan nama itu hanya bentuk kehaluan dari penulis terhadap persahabatan antar member idolanya. Jadi semua cerita yang terjadi hanya merupakan imajinasi belaka, buk...