Hai haii... Ini part ke empat ya sesuai janji kemaren hehehe, maaf lama ya ngeditnya soalnya harus curi curi waktu kosong. Gak tau sih ini masih nyambung atau gak, feel-nya dapat atau gak. Tapi semoga kalian suka ya, bakal berusaha buat yang terbaik dan cepat kok. Enjoy ya
-selamat membaca-
"Ara pulang"
"Loh kok sepi banget, perasaan mama gak keluar kota deh" gumamku ketika masuk ke dalam rumah dan tidak mendapat keberadaan mama yang biasanya sedang menonton film.
"Maaa.. Mama..." seruku sambil menuju dapur mencari mamaku namun nihil. Tapi tidak berapa lama sayup ku dengar suara dari arah kamar mamaku.
'Kayaknya mama lagi ngobrol deh, tumben mama bawa tamu ke kamar' batinku.
"Ma-" ku urungkan niat memanggil mamaku melihat dia sedang melakukan video call. Ku langkahkan kakiku mundur dan bersiap menutup pintu, tapi
"Mama mau dong Chik kenalan sama....."
'Mama lagi ngobrol sama Chika?' batinku ketika mendengar mama menyebutkan nama seseorang yang aku rindukan.
Perlahan ku langkahkan kaki mendekati mamaku, aku hanya ingin melihat wajahnya saat ini. Bagiku melihat wajahnya saja bisa sedikit mengobati rasa rindu di hatiku.
Ku tatap wajah dua wanita yang sangat aku sayang dan cintai, dua wanita yang begitu berarti dalam hidupku, mereka adalah bidadari surga yang membuat hidupku begitu sempurna. Melihat interaksi mereka yang begitu dekat, Chika yang manja kepada mamaku, mengobrol apapun seperti tidak ada rahasia begitu asik hingga tidak menyadari kehadiranmu sungguh membuatku iri dan menyesal, jika saja dulu aku tidak mengabaikan mereka pastilah aku bisa ikut mengobrol dan bermanja² sekarang.
'Ah, sebaiknya aku bersih² sekarang sebelum mama sadar aku disini' batinku
"Ma, Ara sehat? Chika kangen" langkahku terhenti saat akan melangkah keluar dari ruangan ini. Ucapan itu terdengar jelas di telingaku, masuk dengan begitu lembut dan sopan nya ke dalam telingaku menembus ke dalam jantung. Perkataan singkat namun mampu membuat tubuhku menegang, hatiku menghangat mengingat ternyata perasaan rinduku ini berbalas. Tanpa ku sadari airmataku mengalir, bibirku tertarik ke atas membentuk huruf U.
"Nanti mama kirim video atau foto lagi ya sayang" balas mamaku.
"Hah?" gumamku, tak ingin mama menyadari keberadaanku disana, aku pun segera keluar dari ruangan itu dengan wajah yang tersenyum walaupun banyak pertanyaan.
*skip*
Tok..tok..tok...
"Ara, kamu udah pulang nak?"
Terdengar suara ketukan di pintu kamar di saat aku baru saja selesai mandi.
Ceklek.
"Udah ma, Ara baru selesai mandi" jawabku setelah membuka pintu kamar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kinjirareta Futari [END]
RandomSeluruh kisah yang di tulis dalam cerita ini hanyalah fiksi belaka, jika terdapat kesamaan nama itu hanya bentuk kehaluan dari penulis terhadap persahabatan antar member idolanya. Jadi semua cerita yang terjadi hanya merupakan imajinasi belaka, buk...