"Ra, aku seneng kamu datang" ucap Fioni yang langsung memeluk Ara kemudian membawanya duduk menuju bangku di bawah pohon rimbun di taman belakang sekolah
'Kenapa gue kesini?'
"Ra, makasih ya kamu mau datang buat ketemu aku" ujar Fioni lagi yang hanya dijawab dengan anggukkan dari Ara
Dia sedang mencerna mengapa langkah kakinya malah membawanya kesini padahal dia hanya ingin menghindari drama percintaan di kantin sekolah tadi.
"Aku kangen kamu Ra, kamu kangen gak sama aku?" tanya Fioni lirih sambil menatap Ara yang saat ini hanya melihat ujung sepatunya
"Maafin aku ya Ra, maaf karna selama ini aku udah ngehindarin kamu" sambungnya lagi
"Aku takut Ra, aku bingung. Aku bingung sama perasaanku saat itu" jelas Fioni yang mulai menitikkan air matanya
"Tapi kenapa harus menjauh?" ujar Ara dengan pelan, sangat pelan namun masih terdengar di telinga Fioni
"Aku sayang sama kamu Ra, aku gak ingin kehilangan kamu, tapi aku juga takut. Aku tau aku egois" isaknya yang kini mulai menangis
"Tapi sekarang aku tau Ra, aku tau aku gak bisa kehilangan kamu. Aku gak bisa liat kamu sama orang lain" sambungnya yang membuat Ara melihat Fioni dengan ekspresi yang tidak bisa di artikan.
"Kenapa baru sekarang Fi? Kenapa harus sekarang?" tanya Ara
"Maaf Ra, maaf karna udah buat kamu sakit, maaf karna udah ngejauhin kamu" ujar Fioni sambil menggenggam tangan Ara
"Bisa kita kembali seperti dulu?" tanyanya lagi sambil melihat penuh harap kepada Ara
"Aku gak tau Fio, aku gak tau" jawab Ara yang kini mulai menitikkan air mata.
"Apa dihati kamu udah ada orang lain yang menggantikan aku Ra?"
Ara terdiam, dia hanya melihat ke arah Fioni. Karna sejujurnya dia juga bingung saat ini, hatinya menginginkan Fioni kembali dan juga menginginkan gadisnya. Gadis yang saat ini ada di pelukan orang lain, gadis yang mencuri hati dan pikirannya belakangan ini
*skip*
"Ra, lo darimana? Kok gak nyusul kita tadi ke kantin?" tanya Chika
"Hehe gue tadi keasikan ngobrol bareng Fioni" cengirnya
"Lah? Udah ikrib nih ceritanya?" tanya Anin
"Iya kan nin, kemaren aja dia kayak gak kenal gitu ama Fio" sambung Dey
"Apaan sih, hahaha tadi kita nyelesaiin permasalahan masa lalu dan sekarang udah beres" jawab Ara sambil senyum
"Bagus deh kalo gitu Ra. Soalnya gue sempat gak enak ngeliat ekspresi Fioni waktu lo cuekin di perpus" ujar Gracia
'Kenapa Ara bahagia banget ngobrol sama Fioni?'
'Mereka ngobrolin apa ya? Sampai Ara senyum kayak gitu' batin Chika yang terus memandangi Ara yang sibuk dengan hp nya"Lo kenapa ngeliatin gue gitu Chik?" tanya Ara
"Eh, gak kok. Gue cuma heran aja lo kayaknya bahagia banget" jawab Chika
"Soalnya sahabat gue yang hilang kini kembali" jawabnya tulus. Chika senyum mendengar jawaban Ara, namun entah kenapa hatinya merasa perih.
*skip*
"Sayang, udah siap?" tanya Ferdi yang muncul ke kelas XI IPA 1
'Sayang? Ooh iya gue lupa. Tenang Ara, tenang lo harus jaga hati lo' ucapnya dalam hati
KAMU SEDANG MEMBACA
Kinjirareta Futari [END]
RastgeleSeluruh kisah yang di tulis dalam cerita ini hanyalah fiksi belaka, jika terdapat kesamaan nama itu hanya bentuk kehaluan dari penulis terhadap persahabatan antar member idolanya. Jadi semua cerita yang terjadi hanya merupakan imajinasi belaka, buk...