Yoshi Airlangga siswa kelas 10 SMA 1 Jakarta baru saja memulai hari pertamanya sekolah sebagai murid menengah atas.
" Mah dasi yoshi mana? Kok gaada sih."
teriak yoshi sambil turun menuju meja makan dimana mama nya berada." Gaada? Kan kamu yang simpen dasi nya, kok malah nanya ke mama sih." ucap mama Soraya yang sedang menyiapkan roti untuk sarapan sang suami dan anak nya.
" Gaada ma di kamar,udh aku cek daritadi." yoshi masih sibuk mencari dimana dasi nya berada.
" Awas aja ya kalo mama ketemu dasi nya di kamar kamu. " mama Soraya pun ke kamar yoshi untuk mencari dimana keberadaan dasi tersebut.
5 menit kemudian.
" Yoshi ini apa? Ikat pinggang? Mata kamu kemanasih dasi digantung depan pintu ga keliatan sama mata kamu."
" Hehe yaa maaf ma, kan gakeliatan" ucap yoshi sambil menunjukkan senyum yang imut kepada mama nya agar mama nya tidak marah.
" Makanyaa, lain kali mata nya dipake, jangan asal teriak." mama Soraya kesal karena yoshi membuat keributan pagi pagi.
"Hei sudah sudah sarapan dulu, yoshi ambil roti kamu itu sudah dibuatkan mama, setelah itu habiskan susu coklat nya. " akhirnya papa Yusuf membuka suara untuk menengahi sang istri dan anak nya tadi.
Setelah sarapan papa Yusuf berangkat terlebih dahulu.
"Ma, papa pergi duluyaa" ucap papa Yusuf sambil mencium kening sang istri.
"Yoshi ini hari pertama kamu SMA kan? Semangat, jangan nakal, yang rajin belajarnya. Papa berangkat dulu. " lalu papa yusuf mencium pucuk kepala Yoshi."iya paa, hati hati pa" lalu Yoshi mencium punggung tangan ayah nya tersebut.
Tidak lama setelah papa nya berangkat, Yoshi juga berangkat menggunakan motor ninja yang sudah dipanaskan sebelumnya.
"Ma, Yoshi berangkat sekolah duluyaa."
"Iya hati hati ya sayang bawa motor nya, jangan ngebut ngebut." mama Soraya memeluk dan mencium kening anaknya tersebut.
"Iya ma tenang aja"
Lalu mama Soraya mengantarkan Yoshi sampai depan pagar dan memandangi punggung anaknya yang sudah semakin jauh darinya.🍒
Tidak membutuhkan waktu yang lama akhirnya Yoshi sampai di SMA 1 Jakarta, sekolah hits yang terkenal dengan murid berprestasinya.
Yoshi berjalan keluar dari parkiran menuju koridor sekolah.
"Woi jokooo!! ""Anjing apaan dah lo, joko mah bapak gue, nama gue JIFRAN GANTENG" Orang yang dipanggil Yoshi tadi menjawab panggilan Yoshi dengan sedikit kesal.
"Hahaha ya sorry jif, gue ingat nya nama bapaklo soalnya." Yoshi tertawa melihat muka jifran yang masam karena ulahnya.
"serah lo dah yos" Jifran pergi meninggalkan Yoshi.
"eh tungguin, tega bener lo ninggalin gue kaya anak bego sendirian." Yoshi ikut lari mengejar Jifran.
*gemes bgt kan pen karungin deh:)"yee lagian lo ngeselin, yauda buruan kita kelapangan ntar lagi upacara mau mulai."
Yoshi dan Jifran berjalan menuju lapangan dan sesampainya dilapangan, mereka bertemu dengan Juna, dan Esa. Mereka berenam memang sudah saling kenal karena udah sahabatan dari orok.
"Widihh satu sekolah lagiii kita bro!! " ucap Juna sambil tos ala anak cowo ke Yoshi dan Jifran.
"ah bosen gue ketemu nya lo lo lo lo lo muluuu, gaada perubahan." Oji menunjuk Yoshi, Juna, dan Esa bergantian.
"Dih bgst, lo pikir lu doang yang bosan? Kita juga bosan ketemunya lo mulu. " Juna menjawab sambil diangguki oleh yang lain sambil tertawa.
"ah udah udah jangan kelahi, mending baris yang bener dah, upacara udh mau mulai. " Esa menengahi keributan kecil tersebut, lalu yang lain menuruti perintah Esa untuk baris dengan tertib.
Yoshi baris bersampingan dengan Juna.
" Yos, lo liat ga cewe belakang kita, samping Esa, samping nya lagi samping sampingnya lagi samping samping sampingnya lagi?" ucap Juna kepada Yoshi."anjir lo ngomong apaansi jun, gangerti gue, samping samping mulu." Yoshi kesal karena ucapan Juna susah dimengerti.
"yaela lo mah mtk doang jago, nafsirin bahasa gue masa kaga bisa." Juna tertawa kecil melihat ekspresi Yoshi kebingungan mencari gadis yang dimaksud Juna.
"Yauda yang mana? kenapa cewe nya emangnya? cakep? mau lo gebet?" Yoshi sudah paham betul kalau Juna sudah melirik cewe.
"Hahah tau aja lo mah yos, itutu cewe yang rambutnya di gerai, pake sepatu convers." ucap Juna panjang lebar menjelaskan pada Yoshi.
"Yang mana satu dah? Itukan dua cewenya yang ciri ciri nya kaya yang lo sebut tadi."
Yoshi memperhatikan dua cewe yang sedang baris dan menutupi muka nya dengan topi karena panas."Yang kiri yos, cakep kan? Gue harus bisa dapetin dia nih." Juna melihat cewe tersebut sambil senyum senyum.
"Ga ilang ilang playboy lu dasar.." Yoshi menoyor kepala Juna.
"Yaelah mana ada gue playboy. Gue mah setia, cuma belum nemu yang cocok aja."
Setelah itu mereka diam tidak ada yang membuka suara lagi.
.~
Hi hi thankyou yang udah baca cerita ini!^^
Ini aku revisi ulang, kemarin aku unpublik karena ngerasa kurang bagus, jadi buat yang udah bacaa maafin yaaa ><
Btw, ini cerita pertama aku, maaf kalau masih banyak kurangnya huhu :( ,aku bakal berusaha buat update secepat mungkin hehe.
I hope you are enjoy to read it (。'▽'。)♡
Bonus dari Yoshi yang baru update :DKasep pisannnnnn jodoh author ( ˘ ³˘)♥