8🍒

190 35 1
                                    

"etapi bener ya ntar lagi yoshi sold out?" Tanya Juna.

"Apaan si jun, kaga ada yang sold out. Sebagai cowo yang gentle,gue cuma mau mastiin kondisi dia doang ga lebih." Jelas Yoshi panjang lebar.

Juna dan Jifran saling pandang-pandangan saat mendengar jawaban dari Yoshi tersebut. Mereka sama sama menunjukkan wajah tidak percaya terhadap apa yang yoshi jelaskan barusan, karena tidak pernah ada sejarah seorang Yoshi Airlangga sebegitu khawatir terhadap cewe selain kekasihnya dulu.

-

"AKHIRNYAA SELESAI JUGAAA! belajar mtk bener2 nguras otac dan pikiran anjir!" Juna bersorak karena akhirnya pelajaran yang paling ia benci selesai juga.

"Lebay lo, belajar mtk doang cape nya kaya habis nguli!" julid Jifran sambil menyenggol bahu Juna.

Juna yang mendapat julitan dari Jifran tidak terima, ia langsung mendorong tubuh Jifran hingga jatuh dari kursi, "Bacod lu!". Setelah mendorong Jifran, Juna langsung berlari keluar kelas karena takut kena balasan dari Jifran yang notabene nya tidak mau mengalah><. Dan benar saja Jifran langsung mengejar Juna keluar kelas.

"Kapan akurnya sih tu 2 bocah." Esa menggelengkan kepalanya melihat tingkah dua sahabatnya itu.

"Mereka mah kelahi mulu tapi aslinya saling sayang." Jawab Yoshi.

"Maksud lo mereka gay?" Esa bertanya dengan tatapan bingung

"Ya sayang sebagai sahabat maksud gueee,bukan sayang sebagaitu itu.. yaudah kuy kantin gue laper."

Yoshi dan Esa segera menuju kantin, dan setelah sampai dikantin mereka malah bertemu Juna dan Jifran yang asik makan bakso berdua.

"Udah baikkan aja lo bedua. " Yoshi datang dan duduk ditengah mereka berdua.

"Itu disamping tempatnya masih lebar anjir, Ngapa lo ngerusuh duduk ditengah2 sih!" Juna protes dengan mulut yang asik mengunyah baksonya.

"Lagian ya.. kalau Juna ga traktir gue bakso, gaakan gue maapin ni bocah!" Jawab Jifran

"Kaya bocil yang di tr permen langsung luluh lo." Ledek Esa.

"Yeu, siapa si yang gamau gratisan, munak lo sa! "

Yoshi hanya tersenyum melihat tingkah 2 sahabatnya itu, "Sa lo gamakan? "

"Iya ni mau pesen mie ayam."

"Sekalian dong sa gue juga mie ayam, tapi gapake sayur."

"Oke. "

Saat sedang menunggu pesanan nya datang, Yoshi tidak sengaja kontak mata dengan wanita yang memiliki surai rambut panjang. Mereka berdua saling melempar senyumnya, "Udah makan?" tiba tiba pertanyaan itu terlontar dari mulut Yoshi.

"e-eh, iya ini mau makan kok." Jawab wanita berambut panjang itu.

Yoshi salah tingkah karena ia baru menyadari kenapa dirinya sangat terlihat peduli terhadap wanita itu didepan teman-temannya dan juga teman-teman Karina, membuat reputasi nya sebagai cowo dingin dan cool menjadi jatuh.

"Ohh yaudah sini gabung sama kita aja, meja yang lain udah pada penuh." Tawar Yoshi, yang lagi lagi membuat ia terlihat sangat peduli terhadap wanita itu didepan teman temannya.

"Cih, peduli banget sama GEBETAN!" ledek Jifran dengan membesarkan suaranya.

"Gak lo liat meja lain udah penuh?meja kita kan masih luas, apa salahnya nawarin kemereka." Jawab Yoshi dengan muka tanpa ekpresi.

"Bercandaaaa yos yaallah."

"Yaudah Karina and the geng sini gabung sama abang2 tampan dan famous yuk sini! " Potong Juna agar Yoshi tidak semakin badmood.

Karina melihat satu persatu teman temannya, untuk meminta pendapat apakah mereka setuju atau tidak.

"Win sini gabung aja." Esa menepuk,-nepuk tempat duduk disampingnya yang menandakan agar Winda duduk disebelahnya.

"Oke deh kita gabung." ucap Karina setuju.

Setelah drama tadi, akhirnya makanan mereka sampai. Winda duduk disamping Esa, Jisel duduk disamping Jifran, Ningsih duduk disamping Juna dan terakhir, Karina duduk disamping Yoshi.

Setelah siap menghabiskan makanannya masing masing, mereka memutuskan untuk langsung ke kelas karena sebentar lagi bel akan berbunyi.

"Kita balik ke kelas dulu ya." ucap jisel

"Oh iya makasih udah mau berbagi tempat, hehe. '' ucap ningsih imut.

"Sa aku ke kelas dulu ya." ucap Winda malu-malu.

"ADUH GEMESS DEH sama muda mudi yang lagi kasmaran." Jifran menatap Winda dan Esa bergantian dengan menunjukkan eye smilenya tanda meledek.

Esa hanya senyum senyum saja melihat kejadiaan itu. Yoshi yang dari tadi hanya melihat Karina tiba tiba mengalihkan pandangannya saat Juna menangkap basah dirinya sedang memperhatikan Karina.

"Gas terus Yosh!!" sindir Juna.

Karena tidak mau makin salah tingkah didepan teman temannya dan Yoshi, Karina cepat cepat meninggalkan kantin, Karina segera berbalik menuju kelas karena tidak mau berlama-lama disana, Karina takut teman temannya melihat pipinya yang memerah karena tingkah Yoshi padanya.

Yoshi yang melihat Karina langsung pergi dari kantin langsung mengejarnya, "Nanti pulang bareng gue, tunggu dikelas."

"CIEEEEE, KAYANYA YA RIN SI YOSHI BENERAN NAKSIR LO DEH!" heboh jisel menggoda Karina.

"bener tu kata jisel, keliatan banget si yoshi lagi pdktin lo."

Karina berdecak mendengar kata kata temannya itu,"Terserah kalian deh, yukk ke kelas." Karina tidak mau memperpanjang bahasan, dan langsung meninggalkan teman temannya tadi

"Ciee Karina Cie. '' Goda Ningsih dan Jisel.

Bersambung...

🍒

Karina circle

Karina circle

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Hii! Menurut kalian cerita ini gimana?huhu aku gatau kalian pada suka sama cerita ini atau engga, soalnya jarang bgt ada yang kasih komen atau pendapat (╥_╥)

Anw, I hope you are enjoy to read it (。'▽'。)♡

Love K~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang