05🍒

218 45 2
                                    

Kepulan asap rokok terlihat memenuhi tempat dimana Yoshi, Esa, Jifran dan Juna berkumpul. Kelas mereka sedang tidak dimasuki oleh guru dikarenakan ada urusan mendadak, jadilah mereka sekarang berada di rooftop gudang lama. Tempat ini memang tidak banyak diketahui murid, biasanya digunakan sebagai tempat bolos, dan merokok oleh siswa laki-laki.

"Kenapa lo?bengong aja daritadi. " Juna memecahkan keheningan.

Yoshi melirik sekilas "Gapapa." Lalu lanjut menghisap batang rokoknya.

"Kaya cewe lo ditanya kenapa jawabnya gapapa, hahahha. " Jifran menggoda Yoshi.

"Lagi mikirin Karina?" Tanya Esa, seakan ia benar benar tau apa yang sedang Yoshi pikirkan.

Yoshi meilirik Esa sekilas dan menaikkan sebelah alisnya, menandakan bahwa apa yang diucapkan Esa memang benar.

"Karina? Karina siapa kok gue gatau?" Tanya Juna heboh.

"Itu cewe yang kemarin kena bola yang ditendang Yoshi." Jifran menjelaskan pada Juna.

Mulut Juna hanya membentuk huruf O setelah mendengar penjelasan Jifran.

"Gimana dia semalam? Lama bangunnya? " Tanya Esa.

"Ga berapa lama lo antar Winda, Karina bangun." Jelas Yoshi.

"Terus sekarang dia dimana? Masih dirumah sakit?" Tanya Juna.

"Udah gue anter semalam, soalnya kata dokter gaperlu di rawat." Jawab Yoshi lagi.

"Eh eh, Karina anak kelas mana deh?" Juna menyatukan alisnya, pasalnya ia sangat jarang melihat Karina.

"Sekelas sama Winda, kelas IPA 1."

"Alig, mainnya sama anak IPA nih!" Juna mencolek lengan Yoshi.

"idih apaan anjir." Yoshi bergidik geli.

Jifran memajukan muka nya ketelinga Yoshi dan berbisik, "Lo suka sama dia?"

Yoshi membulatkan matanya mendengar pertanyaan Jifran, "Engga la gila! Gue cuma takut dia masih sakit karena tendangan gue kemarin!"

"Santai bos santai, gue cuma nanya elah."

"Ya lagian lo sotoy!" Yoshi menoyor kepala Jifran.

"Ee tapi, Karina itu cantik banget anjir! " seru Jifran.

"Iyaa bener kata Jifran!" Juna menyetujui ucapan Jifran.

"Gue deketin ah." Ucap Jifran sambil senyam senyum.

"Gausa aneh aneh lo!" Yoshi menatap Jifran tak suka.

"Yee gausah cemburu kali,katanya gasuka! " Jifran mengedipkan sebelah matanya ke Juna, menandakan bahwa mereka sedang bersekongkol untuk menggoda Yoshi.

Yoshi memilih diam tak menjawab lagi ucapan teman temannya yang memiliki otak setengah itu.

"Barusan gue tanya Winda,katanya Karina gamasuk hari ini. " ucap Esa sambil memasukkan Handphone nya ke saku celana.

Terlihat Yoshi memasang wajah khawatir dan kaget saat mendengar informasi dari Esa. "Apa kepala nya masih sakit ya? "

"Mungkin, kenapa lo ga kerumahnya aja?" Ucap Juna.

"Lo nanti pulang bareng Winda kan sa?" Yoshi bertanya ke Esa.

"Yoi."

"Gue ikut ya nanti kalau lo ke kelas Winda."

"Ya boleh, tapi mau ngapain lo? " Ucap Esa bingung.

"Mau minta nomer Karina."

Jifran, Esa dan Juna kompak menatap kearah Yoshi.

"Oh jadi ini yang bilang kalau ga suka sama Karina!" Jifran memanaskan suasana sembari meledek Yoshi.

"Gue cuma mau mastiin keadaan dia, males kalau harus kerumahnya." alasan Yoshi.

🍒

"Win." Esa memanggil Winda yang sedang piket kelas.

"Eh Sa! Bentar ya aku piket duluu."

"Iya gapapa kok." Ucap Esa lembut ditambah dengan senyuman manisnya.

"Udah siapnih, yuk pulang!" Ajak winda

"Eh sebentar win, ini si Yoshi mau minta nomer nya Karina."

"Gamau! , usaha sendiri!" Winda langsung pergi meninggalkan Yoshi dan Esa.

"Win tungguuuu!" Esa berteriak dan berlari mengejar Winda, tetapi sebelum berlari Esa berbisik ke Yoshi, "Nanti gue cari cara biar Winda mau ngasi nomer Karina yaaa!gue duluan.. "

Yoshi hanya mematung didepan kelas Karina, pasalnya ia tidak menyangka mengapa Winda sebegitu marahnya melihat dirinya, padahal Karina yang menjadi korban saja tidak marah padanya.

Sedari di parkiran sekolah, Yoshi masih memikirkan apakah ia harus ke apartemen Karina apa tidak.

"Duh gue ke apart Karina ga ya?" Yoshi bergumam pada diri sendiri.

Setelah berpikir panjang, akhirnya Yoshi memilih untuk ke apartemen Karina untuk memastikan keaadan gadis itu sekarang.

Sesampainya didepan gedung apartemen, Yoshi tidak tau jelas dimana apartemen Karina, ia menuju tempat informasi untuk menanyakan nomer berapa apartemen Karina.

"Selamat siang mba. " sapa Yoshi.

"Iya selamat siang mas, ada yang bisa saya bantu? "

"Eee ini mba- saya mau nanya, tau cewe yang namanya Karina ga? Dia ada di apart nomer berapa ya? "

"Oh mba Karina.. Mba Karina ada di apart nomer 15 mas, dilantai 4." Ucap nya menjelaskan.

"Aaah oke! Makasih ya mba. " Yoshi memberikan senyumannya dan langsung berjalan menuju tempat tujuannya.

Sesampainya didepan pintu apart Karina, Yoshi segera memencet bel. Mendengar bunyi bel, Karina yang sedang memasak langsung bergegas membuka pintu.

Bersambung...


Gemes ga gemes ga? 😫

Gemes ga gemes ga? 😫

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cr. Twt KYFEEDS_


Hi hiiii author comebacknih^_^ maaf yaa yorobun lamaa update cerita ini:( ada yang nungguin ga si? gaada yaa? okedeh T_T

Anw, thankyou buat yang udah baca cerita ini, jangan lupa vote&comment ya biar author makin semangat nulisnya hehe:D

Love K~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang