idea from zelxyrasilverariddle
***
Pesantren Al-Hogwartsyah
Kedua orangtua dan anak blondenya keluar dari mobil mewahnya.
Si anak terus berkomat-kamitkan mulutnya seperti mbah dukun baca mantra.
"Draco! Sudahi komat kamitnya. Kita gini juga demi kebaikanmu!" ujar sang ayah dengan rada membentak.
"Sudah Lucius.." sang Ibu menenangkan suaminya.
"Demi Allah Narcissa. Kita bikin ini anak ngucapin bismillah dulu kan? Kenapa jadinya setengah firaun gini." sang ayah mengacak rambutnya dan memasuki gerbang pesantren.
"Kalau anaknya setengah firaun, bapaknya lebih firaun." ujar sang anak dan pergi meninggalkan ibunya sendiri.
"Ya Allah.. Gini amat nikah sama Abu Jahal." Narcissa ikut menyusul suami dan anaknya.
***
"Jadi pak, ini pesantren tidak terlalu ketat kan?" tanya Narcissa.
"Maksud Ibu?" tanya Ustadz Albus.
"Gini pak, jadi anak saya si Draco ini pernah kabur dari pesantren lamanya karena peraturannya terlalu ketat. Dia tidak betah dengan itu. Ya maklum lah pak, anak saya masih anak remaja nakal." jelas Narcissa.
"Gimana?" tanya Lucius juga bingung.
Albus mengernyitkan alisnya melihat Narcissa.
Dan Draco memutar matanya malas.
"Ya peraturannya, ketat atau kagak." ulang Narcissa dengan sebal karena kedua laki-laki tua itu tidak mengerti dengan ucapannya.
"Oh. Tidak terlalu ketat kok. Disini boleh mengobrol dengan santri perempuan. Tapi jangan sampai lebih dari itu. Peraturan lain yang harus dihindari adalah.."
"Bentar pak, ada pulpen? Biar saya catat."
"Mom! Udahsih biar dijelasin aja, gak usah segala catat catat." Draco terus menekuk wajahnya.
"Draco! Gak boleh berkata seperti itu kepada ibumu!" Lucius mengomel.
"Right fine! Sorry."
Albus menggeleng-gelengkan kepalanya.
"Merusak gayung, piring, gelas dan kasur didenda 20 ribu. Tidak berpuasa didenda 25ribu, untuk cewek saat ketahuan haid pura-pura didenda 50. Bolos solat dan ngaji didenda 30." jelas Albus dengan final.
"Baiklah. Terimakasih ya pak, saya titip anak saya disini." ujar Narcissa tersenyum.
Mereka keluar.
"Sampai kamu kabur lagi dari pesantren ini, gak boleh keluar rumah 2 bulan, laptop hp disita selama itu juga." ujar Lucius dan menuntun Draco ke ruangan tidurnya.
"Dad gila sih itu parah banget." Draco tidak terima dan mengambil barangnya lalu pergi ke kamar Al-Slytheriniah.
"Bagus. Dia pantas mendapatkannya." Narcissa menggandeng Lucius dan pergi.
..
Draco memasuki kamarnya dan melihat ada dua orang dihadapannya sedang berdiskusi tentang takjil buka puasa.
"Lu pada makhruh bego ngomongin makanan pas puasa." ujar Draco lalu menaruh barangnya sembarangan.
"Kasur gue yang mana?" tanya Draco.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dramione Ramadhan
Historia CortaONE-shot DraMione setiap bulan Puasa. Untuk menemani hari-hari puasa kalian. Alternative Universe Dan oia soal Covernya. Jidat Hermione ilang duh. Gapapa ye? Males edit. Jangan ketawa liat muka Hermione ya. Disclaimer : mengandung bahasa kasar [Di...