AG;02

1.5K 133 57
                                    

●LavenderWriters project season 07●
●AWAS GALMOV●
●Kelompok 01●
●PART BY; girlRin
SELASA, 20 APRIL 2021●

●LavenderWriters project season 07●●AWAS GALMOV●●Kelompok 01●●PART BY; girlRin●SELASA, 20 APRIL 2021●

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Bertemu dengan mantan adalah hal yang paling ingin Kiaa jauhi. Pertama, ia begitu tau sikap mantannya itu—kurang lebih sikapnya dajjal. Sudah terbukti, selama hampir 3 hari OSPEK ini, Kiaa terus-terusan disiksa oleh pemuda yang sialnya dulu pernah menjadi orang yang spesial untuknya, siapa lagi kalau bukan Gasta?

Di hari pertama OSPEK, Gasta sudah menghukum Kiaa push up 50, lalu di Aula ia dibuat malu dengan disuruh menyanyi lagu Bintang Kecil yang tiap akhir lirik diganti dengan kata 'monyet' lalu saat hendak pulang, ia bahkan pernah terciprat air kubangan yang ada di dekat gerbang karena Gasta sengaja melewati kubangan itu dengan motornya dengan posisi menyamping hingga airnya menciprat.

Di hari kedua, Gasta membuat dirinya dihukum oleh Ketua OSPEK untuk menari seperti monyet di depan semua orang dan juga saat ia akan makan siang, bekalnya malah ditaruh bubuk cabai yang banyak. Entah darimana pemuda itu mendapatkan sebotol cabe bubuk.

Dan di hari ketiga, hari ini. Gasta membuat dirinya harus melakukan hal-hal tak masuk akal hanya agar bisa mendapatkan tandatangan pemuda itu. Sudah menjadi tradisi, di hari terakhir OSPEK, semua murid baru diminta meminta tandatangan semua panitia. Kiaa sudah mendapatkan hampir semua, ya hampir semua kecuali milik Gasta.

Seperti saat ini, ia diminta berjalan jongkok mengelilingi pemuda itu sebanyak 10 kali.

"... Tujuh! Hosh! Hosh! Delapan!"

"Yang bener hitungnya!" ucap Gasta.

Kiaa menatap Gasta sinis dan kembali melanjutkan kegiatannya. Tak lama datanglah dua pemuda yang sepertinya juga panitia dengan membawa beberapa snack.

"Woi, Gas! Ngapain lo? Cosplay jadi kiblat, ha? Ampe nyuruh orang muterin lo," ucap seorang laki-laki bernama Dante.

"Woiyajelas. Gua kiblat kegantengan dong!" balas Gasta narsis.

"Ganteng kepala lo ganteng! Mirip biawak sih iya!" balas temannya yang lain, Arav.

"Iri? Bilang Bos! Palpalepalpale!" balas Gasta.

"Berisik anjing! Suara lo sumbang!"

Ketiga pemuda itu menoleh ke dekat kaki Gasta, di mana Kiaa masih berjongkok, tapi kali ini gadis itu melotot sinis ke arah Gasta.

"Heh, kutil amoba! Udah ampe berapa putaran lo?" tanya Gasta.

"Sekali putaran!" celetuk Dante.

"Setengah putaran!" sambung Arav.

"Bersihkan sel kulit mati dan kotoran!" sambung Gasta.

"PUTAR-PUTAR DI WAJAH! GILAS! MULTIMEDIA!" seru ketiga pemuda itu tiba-tiba.

01; Awas Galmov✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang