AG;20

437 49 40
                                    

LavenderWriters project season 07●
●AWAS GALMOV
●Kelompok 01●
●PART 20 BY; TiaraAtika4
JUM'AT 21 MEI 2021●

●LavenderWriters project season 07●●AWAS GALMOV●●Kelompok 01●●PART 20 BY; TiaraAtika4● ●JUM'AT 21 MEI 2021●

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

●●●

Kia yang baru saja mendudukan bokongnya di kursi dengan mug berisi coklat panas di tanganya itu mendadak di kejutkan oleh kehadiran Gasta yang berdiri di depan gerbang rumahnya sambil melaimbaikan tangan padanya.

Astaga, apa pria gila itu tidak memiliki kesibukan lain selain mengusik dan menganggunya setiap hari? Ini sudah malam, untuk apa pria gila itu datang ke rumahnya malam-malam gini? Benar-benar tidak memilik jam.

"Beb! Buka dung," teriak Gasta yang kini tengah memunculkan kepalanya di sela-sela pagar. Untung-untung tuh pala kagak nyangkut di pagar.

Dengan malas Kia meletakan mug di tangannya itu pada meja, beranjak dari kursi dan berjalan menuju Gasta yang masih setia memunculkan kepalanya di pagar.

"Lo kagak punya jam? Ini jam 9, kagak sopan ke rumah cewek malem-malem!" omel Kia namun tetap membukakan pagar untuk Gasta.

Gasta mengeluarkan kepalanya dari pagar. "Tadi gua nyasar," kata Gasta sambil memasukan motornya ke halaman rumah Kia.

"Nyasar dimana pea! Lo udah kenal daerah sini dari dulu," ujar Kia dengan malas. Namun mau tidak mau ia mengekor Gasta yang kini dengan tidak memiliki kesopanan sudah duduk manis di kursi yang sempat ia duduki itu.

"Eh? Cie ... masih inget nih ceritanya tentang gua yang dah hafal sama daerah sini?" goda Gasta sambil cengar-cengir dengan menaik turunkan kedua alisnya.

"Serius anjing!" sewot Kia.

Bener-bener minta di usir emang jelmaan dajal kaya Gasta ini. Udah dateng kagak di undang, dan sekarang malah ngajak tawuran.

"Iya-iya! Demen banget ngegas, herman gua," gerutu Gasta dengan mulut yang di monyong-monyongkan. Niat hati ingin bertingkah imut atau mengemaskan di depan Kia, eh yang di dapat malah tabokan maut dari Kia tepat di mulutnya.

"Kalo niat becanda mending balik gih, males banget gua nerima dajal kaya lo," kata Kia dengan menatap tajam pada Gasta.

"Ya maap! Lo mau tau gua nyasar dimana?" tanya Gasta, raut wajahnya yang semula kesal kini berubah cerah seperti pertama kali ia datang tadi.

Dengan malas Kia mengangguk. "Iya! Buruan kasih tau sebelum lo gua guyur pake nih coklat, lumayan masih panas." Kia menujuk mug berisi coklat panas lewat sorot matanya.

Gasta yang melihat mug yang masih mengeluarkan asap itu refleks membuatnya meneguk kasar ludahnya. Gasta ragu tentang dirinya yang harus memberitahu Kia atau tidak, masalahnya Kia pasti tidak akan main-main jika dirinya sudah membuat gadis itu kesal.

01; Awas Galmov✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang