OO4; kick off

1.7K 260 6
                                    

Pagi pagi sekali Renjun sudah bangun, perutnya sangat lapar. Padahal kalau dirumah mamahnya ,hidup dia bakal terjamin tapi mengapa setelah pindah kesini dia merasakan seperti anak kos.

Dia membuka kulkas dan tidak menemukan apa apa dan hanya menemukan sekantung beras di dapur. Ingin memesan makanan tapi ia malas sekali dan pastinya mahal kan Renjun ingin berhemat. Dia berpikir apa dia ke warung saja membeli mie? Atau membuat nasi goreng? Tapi opsi terakhir sepertinya bagus.

Dengan memakai baju seadanya maksudnya yang kemarin lalu sedikit ia beri parfum Renjun keluar untuk mencari warung membeli bahan-bahan nasi goreng.

Setelah membeli, Renjun segera memasak nasi goreng mumpung nasi yang tadi ia masak sudah matang. Dengan resep yang ia lihat dari yutup, sudah Renjun bilang kan dia seperti anak kos. Karena baru pertama kali ini Renjun sarapan masak sendiri biasanya kan dimasakin.

Makanan itu sudah matang. Renjun sengaja membuat porsi banyak karena ia teringat dengan Jaemin pasti pemuda itu juga kelaparan.

Jaemin terbangun karena mencium aroma masakan. Pas sekali karena perutnya juga sudah lapar. Jaemin segera mendekati meja makan dan ikut duduk dihadapan Renjun.

"Itu Jaemin saya masak buat kamu"

"Makasih"

Ketika memakannya rasa asin langsung menguar dilidahnya. Jaemin terdiam apa Renjun tidak bisa memasak kah? Ternyata benar yang diucapkan temannya Renjun itu. Besok besok yang memasak dia sajalah.

"Asin"

"Emang iya? Menurut saya sudah pas kok"

Renjun aneh. Masa sangat asin begini dibilang pas, ah benar saja dia mungkin sangat ingin menikah. 
Jaemin lupa kan yang jadi suaminya dia sendiri.

"Jadi bagaimana? Kamu udah nulis?"

"Belom"

"Cepat ya kamu tulis syaratnya soalnya saya abis ini mau pergi belanja bulanan soalnya kita gak punya apa apa"

"Gue boleh ikut? Gue males sendirian  dirumah"

"Yasudah cepat mandi dulu"

"Iya"

——-

Mereka saat ini sedang di supermarket. Troli mereka sudah penuh dengan berbagai makanan dan sayuran. Menyetok katanya lagi pula Renjun banyak uang jadi dia akan boros hari ini.

Jaemin mengikutinya dari belakang, dia tidak mengerti hal-hal semacam ini karena yang sering belanja ya mamahnya dia hanya menikmati hasil.

Setelah membayar semuanya mereka langsung pergi dengan membawa kantong plastik yang sangat besar. Jaemin yang membawanya karena Renjun hanya bawa yang kecil-kecil saja.

Renjun lapar, dia sangat ingin cari makanan dan berakhir di restoran siap saji. Jaemin tercengang padahal pagi mereka sudah makan dengan porsi besar pula.

Renjun sepertinya memang benar-benar lapar karena lihat saja cara makannya, tergesa-gesa. Jaemin saja harus menyiapkan beberapa lembar tisu untuk mengusap mulut suaminya itu.

Renjun ketika diusap hanya biasa saja, tidak bereaksi apapun karena dia memang tidak ada perasaan kepada si pemuda Na itu, yang mungkin marga dia juga berubah menjadi Na.

Setelah selesai, mereka pergi dan Renjun tidak lupa untuk membungkus makanan yang akan dimakan dirumah nanti. Hari ini dia malas memasak karena dia memang tidak bisa memasak.

contract marriage ; jaemrenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang