O13; cemburu

1.1K 133 27
                                    


"Gue lagi ngapain....," ujar Jaemin seraya memasukkan masakannya ke piring.

Kini ia tengah menyiapkan sebuah sarapan dengan dua piring di atas meja makan. Biasanya mereka selalu sarapan berdua di pagi hari, tapi kini Renjun tidak bisa pulang ke rumah. Namun kegiatan Jaemin di pagi hari sudah menjadi kebiasaannya.

"Bukannya gue harus happy-happy ya mumpung dia gak di rumah? Kenapa juga gue bangun pagi sama bikin sarapan?" racaunya kesal.

"Terus ini gimana? Mana gue udah masak dua porsi"  Kebiasaan ini terlalu mengerikan, pikirnya.

Jaemin menghela nafas, niatnya yang ingin bersenang-senang tetapi bayangan Renjun selalu menghantuinya.

Dia kini duduk, mengecek ponselnya apakah ada pesan dari Renjun? Namun isi kotak pesannya nol, hanya penuh dengan rentetan pesan dari Kila. Jaemin kembali menghela nafas panjang, untuk apa ia berharap pada Renjun.

Sepertinya Jaemin sudah terbiasa dengan kehadiran Renjun disisinya.

—-

Jaemin berjalan dengan lesu, banyak mahasiswa yang lewat menyapa dirinya namun ia malas membalas.

Ada apa dengan dirinya, pertanyaan itu berputar terus di kepala. Sungguh ini aneh, iya aneh. Renjun pasti memberi pelet padanya.

Sapaan Kila tak ia hiraukan, Jaemin tetap saja melamun. Duduk di kursi taman dan menatap rumput-rumput yang bergoyang. Membuatnya tak sadar akan sekitar.

"Jaemin," ucap Kila.

"Heiii, what's wrong with you?" ucap perempuan itu lagi.

"Masa gue bener-bener gak bisa hidup tanpa dia sih, nyebelin banget tu orang maen tinggalin gue sembarangan," ujar Jaemin tanpa menoleh siapa lawan bicaranya.

"Jaem... Kamu selingkuh?"

Ketika mendengar suara itu, Jaemin dengan tergesa menengok ke samping. Ia melihat Kila yang murung kepadanya, sial kapan wanita itu datang.

"Hah... Itu.. iya aku maen otome game trus karakter favorit aku pergi sama yang lain,"

"Kamu kayak gini cuman karena karakter game? Sayang, kamu sehat kan?"

"Iya, sehat banget," ujar Jaemin terburu-buru.

"Gimana kalo kita ke cafe? Katanya cafe yang biasa kita kunjungi buka menu baru ayo sayang,"

Jaemin menatap Kila tak minat, tapi bukankah cafe itu berada tak jauh dengan kantor Renjun? Jaemin semakin berharap ia akan bertemu dengan lelaki itu.

"Sayang ayo," Kila meraih tangan Jaemin dengan senyumannya yang cerah. Jaemin teringat, senyuman itu yang membuatnya jatuh cinta pada sosok wanita di depannya. Namun, kini perasaan ia campur aduk ketika kehadiran Renjun datang di hidupnya.

"Iya," keduanya berjalan bersama.

Jaemin dan Kila telah sampai pada sebuah cafe yang lumayan jauh dari kampusnya. Mereka berjalan dengan tangan Kila mengait pada lengan kiri Jaemin.

Jaemin membuka pintu itu dan mendapati Renjun tengah bercanda tawa dengan seorang perempuan. Mereka bersitatap lalu keduanya diam, sibuk dengan kegiatan masing-masing.

"Sayang, aku mau pesen ini," ujar Kila kepada Jaemin.

"Mau tambah apa lagi sayang" kata itu ia tekankan pada kalimatnya. Entah setan apa yang merasuki Jaemin, ia tengah kesal melihat Renjun dengan perempuan itu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 14, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

contract marriage ; jaemrenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang