Petuah

20 1 0
                                    

Purnama mungkin tengah bersembunyi di balik awan yang sedang menumpahkan tangisnya.

Rintik sendu hanya menambah lara, membuat diri semakin jatuh pada jurang nestapa

Cobalah untuk menghentikan waktu, walau hanya sejenak
Apa yang kau pikir saat ini tak lagi mungkin untuk terjadi

Biar ....

Lihatlah, pelipur yang kau abaikan saat merasa seluruh dunia berbalik memusuhi, masih setia menemani

Rangkullah, sebelum ia berubah muak dan memandangmu tak tahu diri

Cukup dengan berusaha untuk merangkak naik, meninggalkan jurang nestapa
Hentikan hujan yang menyambut malam
Tinggalkan rintik sendu agar lara yang tergores tak semakin menganga

Sang pelipur akan senang dengan pelukan yang kau sambut

Tolong, maaf, dan terima kasih

Semoga kehidupanmu penuh dengan warna

Kuningan, 10 April 2021


A/n :
Sebenarnya part ini udah aku taruh di bagian author note part 'Resah' tapi setelah aku cek ulang aku berpikir lebih baik buat dibikin part sendiri. Jadi bagian 'A/n' di part sebelumnya aku hapus.

So, jangan pada heran, ya.

Dan jadilah baru aku publish sekarang tanggal 20 April 2021.

Diary AquilaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang