|22|

19 1 0
                                    

Ada redup di balik cahaya yang kau pancarkan.
Tabahkan hati ketika seluruh dunia menyalahkanmu.
Hei, semesta. Bisakah aku bertanya?
Seberapa kuat dirimu?
Sampai kapan kau akan berpura-pura menjadi sosok yang tegar?
Kau perlu tangis
Ada air mata yang harus kau tumpahkan, agar kelak tak akan menjadi badai

Hei, bukankah mereka egois?
Ya, sangat egois, begitu pun diriku
Aku tak akan mengelak
Untuk apa?
Menyalahkan semesta akan garis takdir yang tertulis untuknya
Bukankah semua itu sia-sia?

Kuningan, 21 September 2020

-Aquila

Diary AquilaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang