Ada redup di balik cahaya yang kau pancarkan.
Tabahkan hati ketika seluruh dunia menyalahkanmu.
Hei, semesta. Bisakah aku bertanya?
Seberapa kuat dirimu?
Sampai kapan kau akan berpura-pura menjadi sosok yang tegar?
Kau perlu tangis
Ada air mata yang harus kau tumpahkan, agar kelak tak akan menjadi badaiHei, bukankah mereka egois?
Ya, sangat egois, begitu pun diriku
Aku tak akan mengelak
Untuk apa?
Menyalahkan semesta akan garis takdir yang tertulis untuknya
Bukankah semua itu sia-sia?Kuningan, 21 September 2020
-Aquila

KAMU SEDANG MEMBACA
Diary Aquila
PoetryAku membenci keramaian Bukan berarti menyukai sunyi 《Announcement⚠⚠ Tanggal yang tertera di akhir tulisan bukan merupakan tanggal publish, tetapi tanggal saya membuat kata-kata tersebut》 Start : 12 April 2020 Finish : - Simple Cover by Canva Origina...