6

2.9K 470 44
                                    

Ketika (name) tidak peka
.

.

.

Kau datang ke rumah Kuroo hari ini untuk memintanya membantumu mengerjakan tugas. Kuroo meminjamkan beberapa catatannya padamu. Benar, catatan Kuroo jauh lebih mudah dimengerti daripada milikmu sendiri.

"(Name)." Kuroo menekan pipi kananmu dengan telunjuknya.

"Apa? Tunggu sebentar...Wah, Aku tidak tahu sensei menjelaskan bagian ini.."

"Apa kau tidak mencatatnya?"

"Huh? Y-Yah..begitulah."

"Aku yakin kau sibuk mencoret-coret bukumu, halaman terakhir buku tulismu."

"Heh, bagaimana kau tahu."

"Tentu saja aku tahu."

Kuroo meletakkan kepalanya di atas meja dan menatapmu.

"(Name), kau lapar?"

"Iya sedikit."

"Ingin makan setelah ini?"

"Tentu. Ayo makan ramen."

"Ide bagus."

(Name) masih sibuk dengan tugasnya sementara Kuroo berbaring dan memainkan ponselnya. Kuroo mulai bosan. (Name) benar-benar fokus dengan tugas dan catatannya. Kuroo tak ingin mengganggu (name) tapi dia ingin menikmati waktu bersamanya.

Kuroo kemudian berguling dari kasurnya dan terjatuh. (Name) masih saja fokus. Kuroo melakukan rol depan dan berguling di depan (name) hingga menabrak lemari buku.  Alhasil beberapa buku terjatuh dan menimpanya. "Argh!"

"Tetsurou.."

Kuroo langsung duduk, merasa senang kini (name) memperhatikannya. "Yaa?"

"Aku ingin meminjam catatan kemarin."

"Oh baiklah."

Kuroo mengambil catatan miliknya dan meminjamkannya pada (name).

"Terimakasih."

"Apa ada lagi?"

"Hmm..apa ya.."

"Mungkin ingin bersantai sebentar, mendengarkan musik, menonton film?"

"Kedengarannya bagus. Akhir pekan ini bagaimana?"

"Ah- Akhir pekan. Aku akan melihatnya."

"Baguslah, kabari aku jika kau bisa."

"Tidak, maksudku sekarang ini. Saat ini juga. Kau, aku, menonton..bersantai?" Kuroo memiringkan kepalanya, memainkan rambut (name), dan menatapnya penuh harap.

(Name) berhenti menulis, "Ah begitu!"

"Ya begitu!" Kuroo berbinar, mengetahui (name) mengerti maksudnya.

"Jadi.."

"Jadi..Aku akan menyelesaikan ini dengan cepat agar kita bisa makan ramen Kaze. Kedainya tutup pukul lima sore bukan?" (Name) kembali dengan kesibukannya.

Kuroo terdiam, wajahnya cemberut. "Benar."

Sekitar pukul empat, kau sudah selesai dengan tugas dan catatanmu. Kau merenggangkan tubuhmu. Kau membaringkan tubuhmu. Karpet bergambar kucing di kamar Kuroo benar-benar lembut. Kau kemudian duduk dan membereskan bukumu dan buku Kuroo. Kau menata buku Kuroo di meja belajarnya. "Kita makan ramen apa hari ini?"

"Apa saja enak."

"Baiklah. Ayo kita bersiap!"

"Hm."

"Aku akan mengembalikan bukuku dulu lalu kita berangkat, oke?"

"Hm."

"Tetsurou, ada apa denganmu? Ayo bersiap. Kenapa duduk saja?"

Kuroo bangkit dari duduknya dan berjalan ke arahmu. "(Name)!"

"Apa?"

"Sudah hampir dua jam, tidak. Dua setengah jam kau di sini."

"Itu benar."

"Dua setengah jam kau di sini dan kau tidak mencoba untuk memelukku. Maksudku, aku ingin menikmati waktu bersamamu!"

"Uh—"

"Aku ingin pelukan darimu sekarang juga!"

Kau berusaha menahan tawa melihat wajah kesal Kuroo. Kadang-kadang kau ini dramatis juga ya Tetsu.

Kau merentakan tanganmu dan Kuroo langsung memelukmu erat. Kuroo masih saja mengomel meski kau sudah memeluknya. Kau mengelus-elus punggung Kuroo untuk menenangkannya.

"Merasa lega?"

Kuroo tersenyum puas.

Cup!

Kuroo mengecup pipi kananmu, "Aku mencintaimu (name)."

Kau menggenggam tangan Kuroo, bersiap untuk pergi. "Ayo—"

Kuroo masih diam di tempat dengan bibir mengerucut.

"Ada apa lagi?" Kau menghela napas dan kembali memeluk Kuroo. "Aku mencintaimu juga."

Kuroo kembali tersenyum. "Ayo pergi." Kuroo mengeratkan genggaman tangannya.

* * *

"Kucing besar yang manja."

"Siapa?"

"Kau Tetsurou."

"Hei, julukan macam apa itu." Kuroo memegang pipimu dengan tangan kanannya sementara tangan kirinya melingkar di lehermu. Kuroo menekan pipimu.

"Hwey-"

"Apa? Bicaramu kurang jelas." Kuroo melepaskan tangannya dari pipimu.

Cup!

Kuroo mencium bibirmu. "Yang kudengar kau ingin dicium olehku."

Wajahmu memerah, "Tidak—"

Kuroo menyeringai, puas setelah menggoda (name).

Kuroo as Boyfriend [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang