Dia selalu membuatmu merasa nyaman
..
.
Kau ingat saat awal mula menjalin hubungan dengan Kuroo Tetsurou. Dia benar-benar canggung dan lucu. Dia gugup dan menggemaskan di hari saat kalian berkencan untuk pertama kalinya.
"Apa ini pertama kalinya bagimu?"
"Ya."
"Aku pikir kau tipe yang populer di kalangan perempuan. Kau tidak sering bersama mereka?"
"Para perempuan? Tidak. A-Aku hanya.."
"Hm?"
"Aku tidak begitu baik dalam berbicara dengan perempuan."
Aku pikir dia tipe laki-laki yang memiliki banyak pacar dan hanya bermain-main dengan perasaan.
"Kenapa? Aku pikir kau populer, tampan, ekhem keren. Pria, maksudku laki-laki keren, umm.."
Kalian berdua menjadi gugup.
"Hm.." Kuroo tersenyum, dia tersipu.
"Begitulah. Maksudku, aku mengagumimu."
Kuroo menopang dagunya dengan tangan kanannya, tatapannya menjadi lembut, "Aku juga."
"Jadi, hal apa yang biasa kau lakukan di waktu senggang?"
Kalian saling bertatapan satu sama lain, mata kalian saling bertemu, tatapan intens terjadi di antara kalian.
Kuroo tersentak namun berusaha menatap wajahmu, "Voli."
"Benar juga. Kau ikut klub voli bukan? Hm, posisimu sebagai middle blocker bukan?"
"Itu benar. Kau sudah tahu rupanya."
"Kau yang memberitahuku sebelumnya."
"Benarkah? Ahaha, aku lupa."
Suasana menjadi canggung dan kalian berdua diam.
"Hei—"
"Apa—"
"Kau duluan saja."
"Tidak, kau lebih dulu."
"Kau saja."
"Kenapa—"
"Bagaimana—"
Lagi-lagi. Wajah kalian benar-benar memerah sekarang ini. Tidak ada yang berbicara selama beberapa menit setelahnya. Akhirnya kalian memutuskan untuk keluar dari cafe dan berjalan bersama.
"Cukup dingin ya?"
"Kau benar." Kuroo melirikmu yang tengan mengusap-usap kedua lenganmu.
Kuroo melepaskan mantelnya dan memakaikannya padamu. "Kita beli sesuatu untuk menghangatkanmu."
Kalian pergi membeli minuman panas untuk menghangatkan tubuh. "Kau masih merasa dingin?"
"Sedikit."
"Kemarilah." Kuroo menawarkan pangkuannya padamu.
"Eh?"
"A-Ah, aku tidak akan memaksamu." Kuroo tersipu dan dia memalingkan wajahnya darimu.
"Jika kau tidak keberatan."
"Tentu tidak." Kuroo menatapmu. Dia membantumu duduk di pangkuannya. Kuroo melingkarkan jaket yang dikenakannya padamu, sambil memelukmu dari belakang.
Ah, musim dingin waktu itu cukup menyenangkan. Kuharap tahun ini juga begitu.
"(NAME)!!"
"Apa?"
"Di situ kau rupanya." Kuroo menghela napas, "Ternyata benar hoodie ku ada padamu."
"Ah! Rasanya lembut dan hangat. Gambarnya juga lucu." Kau memperhatikan hoodie abu-abu tua bergambar kucing hitam milik Kuroo.
"Kau tidak ada rencana untuk mengembalikannya padaku?"
"Tentu saja ada tapi aku tidak tahu kapan."
"Dasar, yah pakai saja jika itu membuatmu nyaman."
"Aroma hoodie ini sepertimu Tetsurou. Aku menyukainya."
"Itu karena aku memakainya kemarin dan kau mengambilnya ketika datang ke sini."
Kuroo meletakkan camilan yang baru diambilnya tadi. Kau beranjak dari tempat dudukmu dan duduk di pangkuan Kuroo sembari bermain game bersamanya.
"Rambutmu wangi (name)."
"Aku keramas pagi ini."
"Tumben sekali. Kau yang paling malas mandi di antara kita."
Kau mencubit paha Kuroo.
"Hei itu sakit."
Kau menghentikan permainanmu. "Hei Tetsu, apa menurutmu kita akan baik-baik saja. Maksudku, dengan hubungan kita sekarang ini."
"Tentu saja. Kenapa memangnya?"
"Aku takut jika kehilanganmu."
Kuroo menghentikan permainannya, dia menggenggam tanganmu erat. Pelan dan lembut dia mengusap wajahmu, "Kau tidak perlu takut, aku akan selalu ada di sisimu."
"Tidak apa jika kau merasa dunia ini merebut kebahagiaanmu, mengambil cinta darimu, percayalah, kau akan baik-baik saja. Kau tidak akan kehilanganku begitu juga sebaliknya, aku ada di sini untukmu, jangan takut, oke?" Kuroo mengatakannya sambil mengusap-usap tanganmu.
Sisi lembut Kuroo selalu berhasil membuatmu merasa aman dan nyaman. "Aku bahagia bisa mengenalmu, Tetsurou."
"Aku juga (name)."
KAMU SEDANG MEMBACA
Kuroo as Boyfriend [END]
FanfictionKau adalah pacar Kuroo Tetsurou, seorang kapten klub bola voli Nekoma. Haikyuu © Haruichi Furudate