Kuroo as Boyfriend [END]

4

Hanya kau, kuroo, dan kimia
.

.

.

Kuroo pintar, kau tahu itu. Dia juga sering membantumu dan Kenma belajar sehingga kalian berhasil dalam ujian. Kau tahu, Kuroo menyukai sains. Ya, ada tabel periodik ukuran besar terpampang di dinding kamarnya. Dan lagi, pidato, atau kalimat penyemangat yang biasa dia katakan sebelum pertandingan,apa itu berhubungan dengan biologi atau semacamnya?

* * *

"Oretachi wa ketsueki da!"
Kita adalah darah

"todokouri naku nagarero"
yang mengalir dengan lancar

"sanso o mawase"
dan mengedarkan oksigen

"Nou" ga
sehingga otak

"seijou ni hataraku tameni"
dapat bekerja dengan normal

* * *

Kau tidak mengerti bagaimana Kuroo bisa mengingat setiap elemen di tabel periodik unsur yang bahkan kau sendiri sering melupakannya dan harus melihat catatan setiap kali mengerjakan soal ataupun belajar. Tapi memang cukup sulit menghapal tabel periodik unsur, kau tahu betul hal itu.

Kau tak masalah dengan hal itu. Memiliki pacar seperti Kuroo membantumu mengingat tabel periodik yang tentunya masuk dalam ujian.

Sore itu kau belajar bersama Kuroo untuk persiapan ujian sekolah berhubung kalian sudah di tahun terakhir di SMA. Kau menulis catatan materi penting untuk kau pelajari. Tidak seperti Kuroo yang fokus, kau justru bosan dan memainkan ponselmu.

"(Name), selesaikan catatanmu dulu." Kuroo mengambil ponsel dari tanganmu.

"Bentar doang."

"Nggak, kamu bilang bentar akhirnya juga lama. Ayo, dikit lagi kan?"

"Iya.."

Kau kembali mencatat materi. Kuroo bilang dia sudah selesai dengan catatannya namun dia masih sibuk dengan buku dan tulisan.

"Lihat (name). Kamu itu.."

Kuroo menunjukkan bukunya, dia menuliskan lambang tembaga dan telurium bersebelahan.

"Cu..Te?"

"Cute kayak kamu." Kuroo tersenyum.

Kau tersenyum mengerti apa yang dimaksud Kuroo. "Kau mabuk Tetsu."

"Mabuk? Aku tidak mabuk."

"Kau mabuk kimia."

* * *

Kau baru saja selesai mandi dan berencana untuk mengerjakan tugas minggu lalu yang lupa untuk kau kerjakan. Baru akan duduk, kau mendengar seseorang mengetuk jendela kamarmu. "(Name) buka jendelanya."

"Tetsu, kenapa nggak lewat depan?"

"Anjing tetanggamu galak (name)."

"Astaga..."

"(Name), ayo jalan-jalan."

"Malem gini?"

"Iya, kita jajan street food."

"Makan terus, nanti gendut."

"Salah, nanti kenyang."

"Nggak."

"Ayolah, kumohon. Natrium aja perlu klorin untuk membentuk garam. Aku juga perlu kamu untuk kencan malam. Ayo dong." Kuroo memasang wajah memelasnya, itu menggemaskan.

"Kayaknya nggak bisa hari ini."

"Kenapa?"

"Tugasku belum kelar."

"Jangan bilang tugas matematika minggu lalu."

"I-Iya memang itu tugasnya."

Kuroo menghela napas, "Kebiasaan. Yaudah nanti lihat tugasku aja. Sekarang siap-siap, kita kencan malam. Aku tunggu di depan."

Kau mengangguk dan bersiap-siap untuk pergi bersama Kuroo. Kau jadi teringat proses pembentukan ikatan ionik antara Natrium (Na) dengan Klorin (Cl) yang membentuk senyawa Natrium Klorida (NaCl) atau biasa disebut garam dapur.

Ahh, Tetsurou membuatku mengingat kimia lagi.

* * *

Kau mengganti pakaianmu dan merebahkan dirimu di kasur begitu sampai di rumah setelah pergi bersama Kuroo. Kau membuka ponselmu untuk memasang alarm dan melihat pesan yang belum dibaca dari Kuroo.

Kuroo
Selamat malam, selamat tidur, dan
53-71-23    39-8-92
Nomor atom