Dia membantumu belajar
.
.
.
Hari ini kau pergi ke rumah Kuroo. Kuroo memintamu untuk belajar bersama, tentu saja kau mau.
Kau menekan bel rumah Kuroo.
"Ayo masuk." Kuroo yang membuka pintu langsung menarikmu ke dalam.
"Tunggu dulu, aku belum melepas sepatuku!" Kuroo terus menarikmu sehingga kau kesulitan melepas sepatumu.
"Tetsurou!!"
Kuroo baru berhenti menarikmu dan kau bisa melepas sepatumu dengan tenang.
"Kau sendirian saja?"
"Ya, yang lain sedang pergi."
"Begitu rupanya,"
"Baiklah, ayo mulai belajarnya. Aku tidak bisa membiarkan pacarku yang menggemaskan ini ikut ujian ulang karena nilainya buruk." ucap Kuroo sambil mencubit pipimu gemas.
Kau sedikit kesal dan akhirnya menuruti perkataan Kuroo.
* * *
"Perhatikan ini, kau terbalik menuliskan katoda dan anodanya (name)..."
"Eh?"
"Jangan lupa dengan konsep redoks dan elektrokimia untuk mengerjakan soal yang ini, oke?"
"Hm, baiklah.."
"Jika atom pusat Fe dengan bilangan oksidasi +3 dengan ligan..."
"Baiklah, massa zat yang terjadi atau melarut selama proses elektrolisis berbanding lurus dengan..."
(Name) mulai mengantuk mendengar penjelasan Kuroo.
Sekitar kurang lebih satu setengah jam kemudian...
"Bagaimana, kau mengerti?"
"Hmm, ya... Kurasa aku sedikit mengerti."
"Kau bisa mengerjakan soal ini dulu." Kuroo memintamu untuk mengerjakan soal sebagai latihan.
Kau menatap rentetan soal yang membuat kepalamu pusing. Ini benar-benar sulit sepertinya...
"Jangan berpikir sulit sebelum kau mencobanya." Ucap Kuroo.
"Aku tidak berpikir begitu." sahutmu cepat.
"Baiklah." Kuroo duduk di depanmu sambil terus menatapmu yang fokus mengerjakan soal.
Manisnya...gumam Kuroo dalam hati yang melihat wajah seriusmu.
"Tetsurou, jangan menatapku seperti itu!"
Kuroo yang duduk di hadapanmu kemudian berpindah di sampingmu.
"Kau membuatku tidak bisa berkonsentrasi Tetsurou!"
Kuroo kemudian duduk di belakangmu dan meletakkan dagunya di atas kepalamu.
"Tetsurou.."
Kuroo akhirnya mengalah dan duduk di sofa.
* * *
"Baiklah, dari sepuluh soal yang kau kerjakan, kau benar 5. Selamat."
"Ah, baru setengahnya. Aku tidak yakin bisa mengerjakannya besok.."
"Jangan begitu, kau pasti bisa. Aku yakin kau bisa mengerjakannya dengan mudah. Aku heran, kau sampai tidak bisa mengerjakan soal mudah seperti ini."
"Hei aku sudah berusaha!!" Kau menggembungkan pipimu karena kesal dengan Kuroo. Kesal karena tak tahu sebenarnya Kuroo itu menyemangatimu atau mengejekmu.
"Hei, jangan marah begitu."
"Terserah, aku mau pulang!" Kau kemudian berdiri.
Namun Kuroo dengan cepat mencekal tanganmu dan memelukmu dari belakang, "Jangan pulang (name)."
"Aku senang kau mau datang ke sini jadi tetaplah di sini ya?" Sambung Kuroo.
Kau menoleh dengan wajah yang sudah memerah "B-Baiklah, T-Tapi hanya sampai sore nanti."
"Tentu," Kuroo kemudian tersenyum dan menggenggam tanganmu.
"Tetsurou, maaf sudah membentakmu."
Kuroo tersenyum dan mengacak rambutmu, "Kita belajar lagi?"
Kau mengangguk dan kembali pergi belajar bersama Kuroo. Dan hasilnya kau lulus ujian.
"Lihat, aku berhasil Tetsurou." Kau tersenyum bangga menunjukkan kertas ujianmu pada Kuroo.
"Baguslah, aku bangga padamu (name)."
"Bagaimana dengan ujianmu?"
"Nilaiku tidak begitu buruk."
Kau melihat kertas ujian Kuroo,
nilai ujian kimia : 97Dia bilang tidak itu tidak begitu buruk, itu benar-benar nilai yang bagus! Dasar...
KAMU SEDANG MEMBACA
Kuroo as Boyfriend [END]
FanfictionKau adalah pacar Kuroo Tetsurou, seorang kapten klub bola voli Nekoma. Haikyuu © Haruichi Furudate