8

2.5K 383 52
                                    

Dia suka menghabiskan musim panas bersamamu
.

.

.

Libur musim panas. Hari ini Kuroo kembali dari latihan musim panasnya di Shinzen bersama beberapa sekolah lainnya seperti Fukurodani. Kuroo dan kau sudah membuat beberapa rencana untuk menghabiskan libur musim panas bersama.

Untuk besok, Kuroo mengajakmu pergi ke pantai. Kuroo menyukai pantai, kau tahu itu.

* * *

Kau berjongkok di pinggir pantai sambil memperhatikan kepiting kecil yang sedang menggali lubang. Kuroo datang dan berjongkok di belakangmu, bayangan tubuhnya membuatmu sedikit teduh.

"Tidakkah kau kepanasan?"

"Tidak apa asal kau tidak kepanasan."

Kau berdiri, "Ayo berteduh sebentar dan makan es krim."

Kuroo menyetujuinya dan kalian pergi makan es krim bersama. Tidak ada yang lebih menyenangkan daripada menghabiskan waktu bersama Kuroo di musim panas ini.

Kalian kemudian pergi berjalan-jalan bersama. Kalian bertemu dengan Bokuto bersama seorang gadis di sampingnya. Kuroo mengajak keduanya bermain voli pantai bersama. Kau bisa melihat pacar Bokuto gagal melakukan servis dan malah mengenai Bokuto. Tidak jauh berbeda denganmu. Setiap kali menerima bola, kau selalu menabrak Kuroo. Kuroo hanya menertawakanmu yang terjatuh.

Lalu sekali lagi kau menerima bola dan malah tersandung dan terjatuh. Wajahmu penuh pasir.

"NGAHAHAHA!!" Kuroo kembali menertawakanmu. Tawa hiena liar yang kesurupan setan itu terkadang membuatmu kesal.

Kuroo membantumu membersihkan wajahmu yang penuh dengan pasir sembari masih tertawa beberapa kali. Kau menginjak kakinya agar membuatnya berhenti tertawa.

* * *

Masih di saat musim panas. Malam itu Kuroo mengajakmu pergi menonton kembang api.

Kau keluar rumah dengan berpakaian yukata. Kuroo diam menatapmu. Dia tak bisa berhenti menatapmu. "Lihat dirimu (name), kau itu seperti susunan yang sempurna dari atom-atom. Cantik."

"Kita jadi pergi bukan?"

"Tentu."

Kuroo menggenggam tanganmu. Jari-jari kalian bekaitan satu sama lain. Kau bisa merasakan napas Kuroo di wajahmu. Kuroo memberikan ciuman tepat saat kembang api terakhir diluncurkan.

Kuroo membisikkanmu sesuatu, "Aku menyayangimu. Selalu."

"Selalu."

Wajah Kuroo memerah. Dia memberimu pelukan. "Aku bertanya-tanya apa kau benar-benar memiliki nama. Aku ingin memanggilmu milikku. (Name) milikku. Aku menyayangimu." Kuroo meletakkan kepalanya di pundakmu.

* * *

Di puncak hari panas, kau berbaring bersama Kuroo di samping rumahmu setelah mengerjakan tugas musim panas yang tidak sedikit. Orang tuamu keluar hingga malam dan kau hanya berdua dengan Kuroo di rumah.

"Panas sekali bukan?"

"Benar."

"Aku akan mengambil sesuatu yang menyegarkan untuk kita." Kau pergi ke dapur untuk mengambil semangka dan minuman dingin.

Kau kembali dan sudah mendapati Kuroo berbaring dan melipat bajunya ke atas. Kau tahu betul apa yang ada di balik bajunya itu.

"Panas sekali."

"Oh (name), apa yang kau bawa?"

"Semangka."

"Wah. Aku mau itu."

Kalian menghabiskan separuh semangka itu bersama. Menjelang sore, suhu panas sudah sedikit turun "(Name), kau ada selang air?"

"Tentu." Kau pergi mengambil selang air dan memberikannya pada Kuroo. Kuroo memasangkannya pada keran air di dekat kebun rumahmu. Kuroo menyiramkannya pada dirinya dan menyemprotkannya padamu.

"Tetsurou!!"

Dan berakhirlah dengan perang air di halaman rumahmu. Lelah, kalian berbaring di tanah dengan keadaan basah kuyup dan menatap ke langit. "Tidak dewasa bukan?"

"Benar."

"Tapi kita tetap melakukannya."

"Kau benar. Sejujurnya, itu tadi menyenangkan."

Kalian berdua tertawa bersama setelahnya.

Kuroo as Boyfriend [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang