3

5.4K 718 139
                                    

Dia sungguh peduli padamu
.

.

.

Sore itu kau dan Kuroo tengah duduk di kursi depan minimarket.

Kuroo datang dan membawakanmu es krim.

"Kau kelihatan agak murung, ada apa?"

"Kau tahu kan kalau sebentar lagi sekolah akan mengadakan festival? Kelasku mendapat bagian drama dan aku mendapat peran sebagai seorang putri."

"Hmm, jadi apa masalahnya?"

"Aku tidak bisa berdansa untuk adegan dalam naskah. Kau tahu Futaka dari kelasku bukan? Dia yang akan menjadi pasanganku namun dia malah memintaku untuk latihan sendiri."

"Itu aneh. Jika memang dia pasangan dansamu seharusnya dia berlatih denganmu."

"Karena itulah, aku tidak tahu apa yang harus kulakukan."

"Tenang saja. Aku akan membantumu berlatih."

"Kau bisa berdansa?"

"Kakek dan nenekku sering melakukannya. Aku mempelajarinya dari mereka. Kita juga bisa menanyakannya pada mereka."

"Terimakasih banyak Tetsurou."

"Oh (name)! Es krimmu mencair."

"Ah!"

Sore itu kau pergi ke rumah Kuroo dan mulai berlatih dansa bersamanya.

"Maaf,"

Kesekian kalinya kau menginjak kaki Kuroo.

"Tidak papa, kita ulangi ya."

Kuroo mengajarimu dengan sabar dan perlahan hingga kau mulai terbiasa dengan gerakan dansa sederhana.

Seminggu sudah kau berlatih dengan Kuroo. Hari ini kau datang ke rumah Kuroo untuk kembali berlatih.

"Kelihatannya kau sudah mulai terbiasa,"

"Ini semua berkatmu Tetsurou."

* * *

Tiba hari festival.

Kau bertemu dengan Futaka di luar kelasmu.

"Oh, Futaka!" Panggilmu.

"Ada apa?"

"Aku sudah berlatih untuk berdansa sesuai permintaanmu, ah tapi mungkin gerakanku tidak begitu bagus, jadi mungkin kita bisa mencoba untuk praktik berdansa bersama sebelum pentas dimulai?"

Futaka tertawa, "Kau konyol (name)."

"Ke-Kenapa kau tertawa begitu?"

"Maaf..Maaf..Aku tak habis pikir kau masih belum mengerti." Futaka kembali tertawa.

"Aku memang tidak mengerti." Kau semakin bingung.

Kuroo as Boyfriend [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang