* * * * *"Dulu perusahaan ayahku ada di ambang kehancuran, ayahku sangat stres saat itu, lalu ayahku teringat dengan seorang temannya yang merupakan direktur dari perusahaan besar, ayahku memutuskan untuk meminta tolong pada temannya itu, dengan membawa harapan yang besar ayahku pergi ke perusahaan temannya..." Jihoon memperhatikan ekspresi Taehyun yang sangat kebingungan
"Dan apa kau tahu temannya itu siapa?" tanya Jihoon, Taehyun tentu menggeleng
"Ayahmu! Ayah kandungmu!" ucap Jihoon menekan setiap kata yang keluar dari bibirnya
"A-ayah ka-kandungku?" tanya Taehyun sangat terkejut
"Benar ayah kandungmu, dan kau mau tahu dia siapa?" tanya Jihoon, lagi-lagi Taehyun mengangguk
"Choi Wonwoo!"
Bagaikan tersambar petir, perasaan terkejut Taehyun tak bisa dikendalikan sekarang, Wonwoo adalah ayah dari Beomgyu dan Sunoo, dan ternyata dia juga ayah dari Taehyun itu artinya orang yang selama ini dia panggil mama, benar-benar adalah mamanya, Eunha adalah mamanya, kepala Taehyun pusing sekali sekarang, rasanya kepalanya berputar-putar, dan pandangannya mengabur.
"Aku tahu kau pasti mengenalnya dengan baik, bahkan kau juga pasti tahu Wonwoo menyayangimu meski dia tidak tahu kau adalah anaknya" ucap Jihoon sinis
"Ta-tapi bagaimana?" tanya Taehyun, Jihoon bersmirk
"Aku menukarmu saat masih bayi, tapi karena kebodohan kakakku yang ketahuan saat akan membuangmu ke sungai saat itu semuanya berantakan,kami kehilangan jejakmu" ucap Jihoon menatapa Hoseok yang terus menunduk
Tanpa sadar air mata Taehyun menetes, dia bahagia dan takut juga bingung disaat yang bersamaan, kepalanya tidak sanggup menampung semua pemikirannya saat ini.
"Aku benar-benar membenci kau dan seluruh keluargamu, ayahku datang membawa harapan besar dan percaya kalau ayahmu akan menjadi penyelamatnya, tapi apa! Saat ayahku datang, ayahku malah diusir! Berkali-kali ayahku memohon tapi tetap tidak diijinkan masuk, ayahku yang saat itu frustasi, memilih untuk membakar dirinya mengakhiri nyawanya sendiri! Dan berkat hal itu aku juga harus kehilangan Ibu dan kakak iparku yang berusaha menghentikan ayahku tapi... Mereka malah ikut terbakar hangus! Kau tidak akan tahu bagaimana perasaanku saat itu! Ketika aku tiba di rumah!" kemarahan Jihoon benar-benar menguasinya
Brukk!
"Taehyun!" ucap Hoseol terkejut karena melihat Taehyun yang jatuh dari kursi
"Ck! Hoseok benarkan posisinya! Aku tidak ingin membunuhnya sekarang! Tidak akan ada suara teriakannya! Dan aku tidak akan suka!" ucap Jihoon dengan kesal meletakan kembali senjatanya dikursi
Brakk!!
Dengan brutal Jihoon membanting pintu ruangan yang merupakan gudang, posisi mereka saat ini ada dalam rumah milik Jihoon yang berada ditengah hutan.
Setelah Jihoon pergi Hoseok langsung memebenarkan posisi tidur Taehyun, tangan Hoseok langsung terulur untuk mengelus pelan pipi Taehyun, raut wajahnya menyiratkan akan rasa bersalah.
"Maaf kan aku Taehyun, aku gagal melindungimu.. Kau tidak berdosa sama sekali Taehyun" ucap lirih Hoseok
*
*
*
*
"Njun makan dulu.. Lo belum makan seharian ini" ucap Hueningkai menyodorkan nampan berisi makanan pada Yeonjun yang tentunya hanya diam tak bergeming di sofa, mereka baru saja melakukan pencarian pada Taehyun, inginnya mereka melaporkan kejadian ini pada polisi tapi, syarat untuk melaporkan orang hilang harus satu kali 24 jam
KAMU SEDANG MEMBACA
Love From Destiny(√)
FanfictionTakdir adalah hal yang tidak dapat ditebak oleh setiap manusia yang hidup di Bumi ini. Takdir menyimpan begitu banyak rahasia dan kejutan. Ke jalan manakah takdir akan membawa seseorang? Hidup, mati, pertemuan dan perpisahan sama sekali tak diketahu...