48. Missing Mommy.

5.9K 887 88
                                    

VOTE FIRST!
AND COMMENT IF U WANT!

•-•-•-•




Sorry kemalaman ☹️










"Kangen Mommy," lirih Jaewoo saat Jaehyun fokus mengeringkan rambutnya menggunakan handuk, Jaewoo baru saja mandi ditemani oleh Jaehyun di kamarnya sekarang, sementara Jane mandi dikamarnya sendiri, Jaehyun tidak akan memaksa karena Jane memang lebih mandiri daripada Jaewoo walaupun Anna ada sekalipun.

"Daddy, Jae kangen Mommy, biasanya Mommy yang nemenin Jae mandi," rengek Jaewoo lagi saat Jaehyun memilihkan baju untuk putranya itu di lemarinya.

"Tadi katanya gak sedih," balas Jaehyun membuat Jaewoo berdecak kesal.

"Sedihnya baru sekarang, Daddy!"

"Terus Daddy harus gimana?" tanya Jaehyun pelan. Dengan telaten Jaehyun memakaikan Jaewoo baju dan juga celana santai miliknya. Bukan hal yang susah kalau soal yang ini, mengingat Jaehyun pernah menjadi single parent, bahkan dengan adanya Helena dulu juga ia sudah merasakan bagaimana single parent itu. Apalagi anak seperti Jaewoo yang selalu aktif, tidak bisa diam, cerewet dan juga manja, kadang memang kewalahan, tapi mengingat dulu Jaewoo putra satu-satunya, kewalahan itu hilang seketika, apalagi mendengar Jaewoo memanggilnya Daddy saat ia pulang kerja dulu.

Mengingat masa lalu mereka membuat Jaehyun tersenyum kecil, ada banyak kenangan di sana, apalagi saat gigi Jaewoo tubuh untuk pertama kalinya, Jaewoo suka sekali menggigit tangannya, hingga melangkahkan kakinya pertama kalinya, Jaewoo berjalan kearahnya dengan senyuman lebarnya, bahkan saat memanggilnya Jaehyun Daddy untuk pertama kali walaupun tidak terlalu jelas saat itu, Jaehyun rasanya tidak membutuhkan apapun selain keberadaan Jaewoo. Jaewoo benar-benar dunianya saat itu dan sekarang, dunianya bertambah dengan Anna dan juga Jane, apalagi yang Jaehyun cari selain mereka?

"Malam ini tidur di kamar Mommy lagi ya Daddy?"

"Iya-iya," balas Jaehyun, lalu mengoleskan baby lotion di tangan hingga kaki Jaewoo. "Dulu waktu kamu masih bayi, kamu itu suka banget kalo Daddy olesin ini ke badan kamu, terus kamunya ketawa karena geli," ucap Jaehyun membuat Jaewoo langsung menatapnya.

"Jae dulu sekecil apa Daddy?"

"Kecil, kayak bayi panda," balas Jaehyun bercanda membuat Jaewoo cemberut.

"Dulu kamu tuh tidurnya selalu di atas perut Daddy, kalo gak gitu ya gak tidur, jadi pas paginya baju Daddy pasti basah gara-gara air liur kamu yang keluar, mana bau lagi."

"Ih Daddy! Mana ada Jae jorok gitu!"

"Kamu kan gak ingat karena masih bayi," balas Jaehyun sembari terkekeh dan masih fokus mengoleskan baby lotion ditangan Jaewoo. "Terus paginya kami tuh sering hilang, makanya tiap pagi Daddy itu panik nyari kamu, padahal kamu cuman ngerangkak ke keranjang mainan kamu yang ada di kamar. Tiap sore juga Daddy selalu ngajak kamu jalan-jalan pake kereta di sekitar perumahan kita dulu."

"Dulu juga kamu tuh gak bisa pisah sama Daddy apalagi pas Daddy berangkat kerja, selalu aja nangis di rumah grandma kamu kalo Daddy titipin kamu di sana kalo Daddy lagi kerja, dan sekarang." Jaehyun menghentikan perkataannya untuk menutup tempat baby lotion milik Jaewoo, lalu berjongkok untuk menyamakan posisinya setinggi Jaewoo yang tengah duduk di pinggiran ranjangnya.

"Kamu udah besar, udah bisa ngata-ngatain Daddy, ngejek Daddy segala macem, lari sana sini, terus sayangnya cuman sama Mommy," lanjut Jaehyun, sementara Jaewoo masih menatap Jaehyun dengan bibirnya yang mencebik.

"Ih Jae itu cuman bercanda kok, Jae itu sayaaaaaaaang sama Daddy," balas Jaewoo lalu melempar tubuhnya ke arah Jaehyun dan memeluk ayahnya itu dengan erat.

Bittersweet || Jung Jaehyun [✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang