45. Another fact.

5.6K 881 94
                                    

VOTE FIRST!
AND COMMENT IF U WANT!

•-•-•-•

Suasana tenang taman rumah sakit beserta cuaca yang bersahabat di pagi hari ini menjadi teman Jaehyun yang kini tengah duduk diam di kursi taman rumah sakit, netranya menerawang jalanan sebrang di bawah sebuah pohon yang rindang menutupi dirinya dari matahari yang sudah terbit berserta dengan cahayanya.

Tidak ada niatan di benaknya untuk masuk ke dalam untuk menemui Anna dan juga anak-anak mereka yang sekarang mungkin sedang berada di suasana yang hangat karena melepas kerinduan mereka. Dengan wajahnya yang seperti sekarang Jaehyun tidak ingin membuat keluarganya khawatir walaupun ia ingin.

Jaehyun juga tidak tahu berbuat apa bahkan berpikir untuk membersihkan lukanya pun tidak, rasanya setelah kejadian yang menimpa Anna dirinya menjadi sensitif, jadi pikirannya hanya ada perkataan Mingyu tadi yang sedikit membuatnya tergocek dari pada pukulan yang Mingyu beri padanya.

Namun lamunan Jaehyun tidak bertahan lama saat sebuah sodoran tas kecil transparan berisi alat-alat pembersih luka hingga plester luka di hadapannya, membuat Jaehyun langsung menatap sang pelaku yang juga sedang menatapnya dengan tatapan malas.

"Tau dari mana?" tanya Jaehyun pada seseorang yang menyodorkannya benda tersebut dengan satu alis yang terangkat.

Seseorang itu tidak menjawab, lalu setelah Jaehyun menerima barang yang ia beri, ia pun duduk menyandar dengan nyaman sembari menikmati cuaca pagi ini dengan mata yang terpejam perlahan.

Jaehyun menatap tas kecil transparan tersebut dengan senyuman kecil dan juga decakannya, lalu kembali menatap seseorang yang berada di sebelahnya sekarang.

"Pakai dulu tuh, gak usah tanya-tanya lagi," ucapnya kesal karena tatapan Jaehyun.

"Thank you, kook," balas Jaehyun, lalu membuka tas kecil tersebut dan mulai membersihkan lukanya yang sebenarnya juga tidak terlalu parah.

Jungkook menatap sekilas Jaehyun, lalu menatap jalanan seberang dengan mulut yang bungkam, berbeda dengan pikirannya yang memikirkan banyak hal. Sebenarnya Jungkook merasa bersalah karena banyak menyembunyikan hal dari Jaehyun sementara Jaehyun menumpahkan banyak hal kepadanya. Belum lagi Jaehyun sangat menghargai keberadaannya karena dirinya temannya yang tersisa dan mau bertahan dengannya.

Jungkook merasa payah karena sebenarnya ia bisa membantu Jaehyun dari dulu, ada banyak cara di depan mata kepalanya, tapi karena tuntutan pekerjaan dan kepercayaan, ia tidak melakukannya.

"Can i tell you something?" tanya Jungkook pelan setelah Jaehyun membersihkan lukanya tanpa menutupnya menggunakan plester luka karena tidak terlalu perlu dengan jenis lukanya sekarang yang terbilang kecil, namun lebam.

"Yap."

Jungkook mengangguk pelan, lalu menunduk sejenak dan menatap Jaehyun yang berada di sebelah kirinya yang juga menatapnya dengan tatapan bingung.

"Sebenernya orang yang aku maksud dimana aku kerja itu, Mr, Lee," ucap Jungkook yang membuat Jaehyun satu alisnya terangkat bingung.

"Maksudnya?"

"Mr, Aston, aku kerja sama dia, yang atomatis, aku tau dimana Anna dulu dan kalian yang punya anak kembar," balas Jungkook pelan namun masih bisa didengar oleh Jaehyun dengan jelas. Jaehyun menghembuskan nafasnya pelan setelah mendengarnya, tentunya Jaehyun tidak pernah berpikir akan ada hal yang seperti ini.

"Kamu tahu betul aku susah payah cari Anna dulu."

"I know, karena itu aku minta maaf, but Jae, ada banyak alasan kenapa aku gak langsung bilang, pertama karena tuntutan pekerjaan dan kepercayaan, Mr, Aston udah anggap aku kayak anak dia sendiri karena papa aku udah kerja sama dia bertahun-tahun, kedua, alasannya adalah sikap kamu dan perasaan Anna," jelas Jungkook serius.

Bittersweet || Jung Jaehyun [✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang