46. will leave him for a moment.

5.4K 885 54
                                    

VOTE FIRST!
AND COMMENT IF U WANT!

•-•-•-•

Kini Jaehyun menatap pintu menuju rooftop rumah sakit dengan ragu, terhitung lima menit ia berdiri di sana dalam keterdiamanannya, pikirannya berkecamuk memikirkan apa yang ingin dibicarakan Aston di balik pintu yang sekarang hanya ia tatap tanpa ada niatan untuk membukanya. Bahkan Anna tadi juga menatap kepergiannya dengan tatapan ragu, karena Anna sendiri juga tidak tau apa yang ingin ayahnya katakan pada Jaehyun.

Ada sedikit perasaan menyesal karena saat pertama kali bertemu di depan gedung kediaman Anna dulu, Jaehyun malah bersikap kurang sopan di depan Aston, tapi bukan tanpa alasan, ia hanya mengikuti bagaimana Anna bersikap dan apa yang pernah Aston perbuat, Jaehyun juga tidak tahu bagaimana Anna dan juga Aston berbaikan seperti sekarang, membuat Jaehyun tersadar, ada banyak yang disembunyikan darinya.

Jaehyun menghembuskan nafasnya setelah menariknya perlahan untuk menyiapkan diri, lalu memegang gagang pintu menuju rooftop rumah sakit dan menggerakkannya ke bawah yang alhasil pintu terbuka. Netranya langsung mengarah pada Aston yang membelakanginya dengan menumpu kedua tangannya di pagar pembatas. Jaehyun melangkahkan kakinya pelan mendekati Aston.

Kerutan bingung kini tergambar di dahi Jaehyun saat melihat asap rokok yang berhembus dari Aston. Aston perokok?

"Jangan bilang sama Anna soal ini." Kini Aston bersuara sembari menunjukkan benda panjang kecil berwarna putih yang mengapit di antara jari telunjuk dan juga jari tengahnya pada Jaehyun, apalagi kalau bukan sebatang rokok?

Kini Jaehyun berada di sebelah kiri Aston, menatap langit cerah pagi ini dan pemandangan kota dadi atas gedung dengan tangan yang juga menumpu di pagar pembatas.

"Saya beli kopi tadi dibawah, jadi sekalian aja karena saya gak tau kamu suka apa dan mungkin gak bakal peduli kamu suka apa, jadi kalo kamu mau minum silahkan kalau gak ya buang," ucap Aston sembari menunjuk cup kopi yang tadi ia belikan untuk Jaehyun tepat di sebelah Jaehyun dengan sorot matanya yang masih datar.

"Terima kasih," balas Jaehyun sopan, lalu membuka penutup cup diatasnya dan mulai meneguknya sesekali dengan pelan.

"Saya sebenarnya perokok aktif, tapi saat Anne sama Anna lahir, saya berhenti merokok sampai saya benar-benar berhenti dan gak pernah nyentuh benda ini lagi selama bertahun-tahun, bahkan ketika saya pisah sama mereka, ada banyak perubahan ketika mereka lahir buat saya dan itu benar-benar signifikan, tanpa da paksaan apapun saya berubah demi mereka, saya bakal ngelakuin apa aja buat mereka, saya berkorban apapun buat mereka, kamu pasti paham karena kamu juga seorang ayah, kan?" Ucap Aston pelan tanpa menatap ke arah Jaehyun. Sementara Jaehyun hanya bungkam dan mengusap cup kopi yang ia pegang sekarang.

"Jadi kamu pasti paham, saya juga bakal ngelakuin apapun buat Anna, entah itu ngejauhin dia dari orang yang jahat, bikin dia bahagia, dan mungkin jadi safe place buat dia, yah mungkin kamu tau saya pernah ninggalin mereka tapi kamu juga harus tau salah satu perkataan saya tadi, saya bakal berkorban apapun buat mereka, saya pergi buat keselamatan mereka," lanjut Aston masih dengan nada pelannya.

"Tapi semua gak berjalan sesuai keinginan saya, semua hancur. Anne, istri saya, mereka ninggalin Anna sendirian tanpa ada saya juga yang gak bisa bantu dia saat itu, karena kalo sama saya, Anna lebih gak aman. Tapi kamu tau? Anna itu anak yang polos, dia gak pernah jahatin orang lain, ibu sama kakak dia selalu manjain dia, bahkan saya juga sebelum saya ninggalin mereka dulu, dia anak yang baik, dia itu kesayangan saya, tapi sialnya dia malah ketemu kamu sama istri kamu yang ngehancurin hidup dia, yang injak-injak harga diri dia sebagai perempuan, dan permintaan gak masuk akal cuman karena uang dan hutang, coba kamu pikir, kalo kamu jadi saya, kamu ngapain?"

Bittersweet || Jung Jaehyun [✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang