26(1/2). the Savior.

6.9K 1K 70
                                    

VOTE FIRST!
AND COMMENT IF U WANT!

•-•-•-•

"Jae, volumenya dikecilin, Jae liat kan Daddy lagi kerja?"

"Ya terus kenapa Daddy kerjanya di sini? Kan biasanya di ruang kerja punya Daddy," sungut Jaewoo dan malah membesarkan volume televisi yang kini menayangkan serial kartun favoritnya.

Jaehyun berdecak pelan, lalu menarik dan menghembuskan nafasnya pelan untuk membuang semua amarahnya terhadap Jaewoo. Anna yang sedari berada di tengah-tengah mereka sembari menyisir rambut Jane yang sibuk membaca bukunya, berinisiatif untuk mengingatkan Jaewoo.

"Jae, kecilin volumenya, kasian Daddy," titah Anna pelan dan Jaewoo pun segera menurutinya.

"Iya Mommy," balas Jaewoo, lalu menatap Jaehyun dengan bibirnya yang mencebik sementara yang ditatap hanya tersenyum mengejek.

Anna yang hanya lagi-lagi melihatnya hanya tersenyum simpul, semakin hari dirinya melihat bagaimana hubungan Jaehyun dan juga Jaewoo yang benar-benar lucu dan membuat siapa saja gemas karena sifat Jaewoo yang jahil.

Sekarang pening di kepala Anna mulai berkurang karena makan malam tadi dan juga meneguk obat Paracetamol andalannya, walaupun sekarang tubuhnya masih hangat.

"Mama, Jane baring aja, ya?"

"Ya udah," balas Anna bersamaan dengan mengambil bantal sofa dan meletakkannya di atas pangakuannya. Jane pun berbaring dengan nyaman dan Anna pun langsung mengusap kepala Jane dengan lembut.

"Tapi nanti mata Jane bisa rusak loh kalo baca sambil baring," gumam Anna pelan.

"Bentar aja Ma, Jane mau liat-liat bentar," balas Jane yang kekeuh untuk membaca bukunya. Jane bercerita kalau dirinya di berikan buku oleh gurunya tentang sekolah dasar rekomendasi, karena tahun ini Jane dan juga Jaewoo akan masuk sekolah dasar.

Anna kembali tersenyum simpul, secepat ini anak-anaknya tumbuh besar dan itu agak membuat Anna sedikit terharu. Belum lagi mengingat dirinya tidak berpatisipasi apa-apa dalam membesarkan Jaewoo sampai putranya itu sebesar sekarang, dan juga dirinya tidak bisa memberikan yang terbaik pada Jane dengan membesarkannya di tengah dirinya yang sedang berjuang melawan traumanya.

"Mommy Jae ikut baring, ya?" suara Jaewoo yang tiba-tiba berada di dekatnya membuat Anna sedikit tersentak. Sekarang Jaewoo berada di sebelah kanannya dengan tatapannya penuh binar akan permohonannya.

"Apa sih," celetuk Jane yang sudah mendongak menatap Jaewoo nyalang.

"Ih kan Jae mau juga," cicit Jaewoo pelan.

"Kan kamu sendiri yang bilang sekarang itu jadwalnya aku, terus kamunya besok," ujar Jane datar lalu bersedekap dada, Anna yang berada di tengah mereka hanya bisa terdiam kikuk karena bingung.

"Kan cuman ikut baring," cicit Jaewoo lagi.

"G A K B O L E H," balas Jane tegas.

"Mommy," lirih Jaewoo minta pembelaan.

"Kan Jae udah janji sama Jane, berarti gak boleh diingkarin dong? Kan nanti juga bisa gantian."

Bittersweet || Jung Jaehyun [✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang