#Bungou Stray Dogs
Hal yang diingat hanyalah, seseorang pria yang memiliki rambut merah kecokelatan dengan pembawaan yang tenang serta damai.
Yang bernama Oda Sakunosuke.
Seorang pria berusia 20-an itu saling bertegur sapa dengannya, karena sebaya juga, Oda dengan (M/n) bisa dibilang cepat berbaur.
Suasana dini hari di Yokohama selalu membuat tenang serta takjub bagi orang yang masih terjaga, sebagai contoh dirinya.
(M/n) datang secara tiba-tiba kerumahnya.
"H-halo Oda." Ucap (M/n) dengan senyuman canggung.
"... apa yang kau lakukan dini hari ini?" Tanya Oda sembari mempersilahkan tamunya itu masuk.
"Uhm- hanya ada masalah kecil dan aku kabur." Ucap (M/n) kecil dan melirik kearah lain.
"Apa kau anak kecil?" Tanya Oda.
"... tentu saja tidak-" tolak (M/n).
"Kalau begitu seharusnya kau bertanggung jawab." Ucap Oda yang sedang membuat teh.
"Ugh- sebenarnya dia yang mulai duluan..." ucap (M/n) dengan duduk santai didekat kotatsu.
"Semacam kesalapahaman?" Tanya Oda dengan memberikan secangkir teh panas itu pada (M/n) dan dijawab anggukan.
"Ya."
"Padahal aku berniat menolong anak kecil itu, namun yang ada malah aku yang dituduh melukainya." Ucap gusar (M/n) menium tehnya.
Rasa panas mulai merambat melalui cangkir dan mengenai telapak tangannya, panas ini tidak menyakitinya malahan memberikan rasa nyaman.
"Kau sudah melakukan yang terbaik." Ucap Oda menepuk bahu (M/n) ringan.
"Ya..." sahut (M/n) dengan senyuman tipis.
"Aku sudah baikan." Lanjutnya dengan cengiran.
"Bagus." Ucap Oda dengan tersenyum tipis juga.
"Oh ya bagaimana hubunganmu dengan teman-temanmu itu?" Tanya penasaran (M/n).
"Teman? Apa maksudmu Dazai dan Ango?" Tanya Oda sembari mengira-ngira.
"Ya, mereka." Ucap (M/n) sembari menunjuknya.
"Baik saja, kami bahkan sempat berfoto bersama." Ucap Oda tenang.
"Eh.. baguslah kalau begitu." Ucap (M/n) tersenyum.
Di habiskan tehnya dengan sekali teguk dan ditaruh kembali pada atas meja.
"Bisa aku beristirahat sebentar disini?" Tanya (M/n) ragu-ragu.
"Tentu saja boleh." Angguk Oda.
"Hm... kalau begitu terimakasih..." ucap (M/n) setengah mengantuk.
Di benamkan kepalanya pada tumpuan tangan yang berada diatas meja, deru nafasnya menjadi stabil, (M/n) pun jatuh tertidur.
Oda yang tidak perlu repot-repot pun bangkit dan menyampirkan selimut tipis pada punggung (M/n), dibawanya cangkir kosong itu ke wastafel dan kembali duduk didekat kotatsu sembari menonton tv, -juga sebenarnya menunggu (M/n) yang tertidur.
Hari yang bagus baginya.
.
.
.
.... ngantuk- ;-;
Lupa senin ga up-Jaa ne~
May 4, 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
Scene by Scene with Male Readers
Fiksi Penggemar《End》 (M/n) seorang laki-laki yang memiliki kisah berbeda pada setiap ceritanya. Baik itu nasib baik, buruk ataupun biasa saja; Serta bisa menjadi bocah, remaja, ataupun dewasa. ●•°•°Hidup tidak selalu tokoh utama, namun baik juga bila itu tokoh sam...